• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Percaya/Tidak, Kita Sudah Dijajah Oleh Negara Lain Via Teknologi! & Kita Menikmatinya

machinAvatar border
TS
machin
Percaya/Tidak, Kita Sudah Dijajah Oleh Negara Lain Via Teknologi! & Kita Menikmatinya
Konten Sensitif

Sumber Screenshot | YouTube

Penduduk Indonesia ada lebih dari 270.000.000 jiwa. Ada yang pernah merasakan berapa besar duit adsense dari 1.000.000 penonton di YouTube? Lumayan besar, cukup buat biaya hidup di Surabaya selama satu bulan sama bayar kosnya. Kos sederhana lho ya, bukan kos yang exclusive. 
Bukankah ini sangat menggiurkan? Tidak hanya bagi orang Indonesia saja, bagi orang luar negeri juga menjadi target penghasilan yang sangat menjanjikan. Apalagi orang luar negeri sudah terbiasa dengan biaya hidup yang mahal, kemudian hidup di Indonesia dengan biaya yang sangat murah. Tidak boleh disia-siakan. Dan, kebanyakan itu berhasil bagi mereka yang membuat vlog tentang Indonesia.

Sumber screenshot | YouTube


Sekarang mulai banyak sekali YouTuber dari luar negeri yang ke Indonesia untuk mengulas segala hal tentang Indonesia. Karena apa? Karena orang Indonesia memiliki penduduk yang sangat banyak. Saking banyaknya, mendapatkan 1% dari penduduk Indonesia yang menonton videonya di YouTube, dia akan mendapatkan banyak uang dari kita, orang Indonesia.

Sumber screenshot | YouTube

Kalau dirasa-rasa, bukankah kita ini sebenarnya sedang dijajah ya? Dijajah karena Indonesia memiliki sumber daya manusia yang bisa diperas kuotanya untuk dijadikan sumber penghasilan mereka. 
Harus diakui, mereka lebih pintar untuk mengulas sesuatu dengan cara mereka, yang akhirnya orang Indonesia bisa menikmati video mereka. Bahkan mereka mengikuti video mereka. Harus diakui juga, ini menjadi satu nilai tambah bagi Indonesia. Karena pemerintah Indonesia mendapatkan iklan yang gratis dari mereka. Mereka mengenalkan banyak hal dari Indonesia kepada dunia. Ya, meskipun sebenarnya masyarakat Indonesia yang menggaji mereka dengan menonton video mereka.
Kita sudah mulai merasakan dampak dari persaingan global sampai ke individu kita. Kalau dulu kita hanya merasakan persaingan dengan tetangga rumah kita, sekarang kita bersaing dengan tetangga negara kita. Bahkan tetangga benua kita.

Sumber screenshot | YouTube

Tidak banyak orang Indonesia yang benar-benar mengulas tempat wisata atau budaya yang ada di Indonesia dengan cara yang menarik. Seandainya ada pun, mereka perlu mati-matian membuat konten yang sangat mahal untuk menarik penonton. Sedangkan orang luar, bermodal bule dan wajah oppa-oppa, penontong langsung berdatangan ke video mereka. Mental itu masih melekat di penduduk Indonesia kebanyakan.[1]Tidak heran jika uploadan video mereka yang hanya biasa saja dengan kemampuan komunikasi mereka, orang Indonesia sudah banyak yang suka.
--
Terimakasih sudah membaca trit siangku.
Sehat dan bahagia selalu.emoticon-rose
Opri & terlampir.


myasanmia
pengennyusu
pengennyusu dan myasanmia memberi reputasi
2
5.7K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Tampilkan semua post
machinAvatar border
TS
machin
#1
Banyak yang kena stockholm syndrome se negara.emoticon-Ngacir
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.