- Beranda
- Stories from the Heart
Sisi Lain Dunia
...
![xandler](https://s.kaskus.id/user/avatar/2021/10/10/avatar11108504_40.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
xandler
Sisi Lain Dunia
Spoiler for Open:
Sebelum membaca thread ini, di sarankan untuk membaca thread saya sebelum nya, akan ada refrensi yang di ambil dari thread saya sebelum nya (Tidak Harus)
[1951] Aku Mencintai Sesosok Jin [TAMAT]
[1951] Aku Mencintai Sesosok Jin [TAMAT]
![Sisi Lain Dunia](https://s.kaskus.id/images/2021/11/18/11108504_202111181244200770.jpg)
Edited by Xandler
Quote:
GIF
Sebelum melanjut kan, Harap di perhatikan bahwa ;
1.Cerita Akan di Update 1-3 Hari, jika ada keterlambatan pasti akan saya kabarkan terlebih dahulu karna cerita akan sangat panjang
2.Jangan terlalu di anggap serius apalagi di kaitkan dengan kejadian tertentu, just enjoy the story
Sebelum melanjut kan, Harap di perhatikan bahwa ;
1.Cerita Akan di Update 1-3 Hari, jika ada keterlambatan pasti akan saya kabarkan terlebih dahulu karna cerita akan sangat panjang
2.Jangan terlalu di anggap serius apalagi di kaitkan dengan kejadian tertentu, just enjoy the story
Spoiler for episode Chapter:
Chapter 1 : Terpilih
|
Chapter 02 : Raja
|
Chapter 03 : Penukaran Batu
|
Chapter 04 : Santet
|
Chapter 05 : Khadam Penjaga
|
Chapter 06 : Faded
|
Chapter 07
|
Chapter 08 : Awal Perjalanan
|
Chapter 09 : Binatang Biru
|
Chapter 10 : Thanks for everything
|
Chapter 11 : Air Terjun Putri Nglirip
|
Chapter 12 : Ratu Penguasa Pantai Kenjeran
|
Chapter 13 : Warisan Aira
|
Chapter 14 : Boneka
|
Chapter 15 : Kepuasan atau Kehampaan
|
Chapter 16 : Pertemuan yang di Takdirkan?
|
Chapter 17 : Hitam dan Putih
|
Chapter 18 : Kitab Orang Mati
|
Chapter 19 : Waktu tidak akan menunggu
|
Chapter 20 : Toyotomi vs Tokugawa
|
Chapter 21 : Envy
|
Chapter 22 : Pesugihan Keluarga di Bogor
|
Chapter 23 : Jin Purba/Spesial
|
Chapter 24 : Twosret Pentagon
|
Chapter 25 : Obsesi atau Kebodohan
|
Chapter 26 : Masa Lalu Merry
|
Chapter 27 : Gunung Kawi Part 1
|
Chapter 28 : Gunung Kawi Part 2
|
Chapter 29 : Gunung Kawi Last Part
|
Chapter 30 : Sugesti
|
Chapter 31 : Hari Pertunangan
|
Chapter 32 : Santet
|
Chapter 33 : Adofo si Baboon
|
Chapter 34 : Mulai Terungkap
|
Chapter 35 : Pemindahan Makam
|
Chapter 36 : Wanita itu?
|
Chapter 37 : Beribadah
|
Chapter 38 : Penyihir Gunung Belayan
|
Chapter 39 : Peperangan Jawa
|
Chapter 40 : Tragedi Parangtritis
|
Chapter 41 : Ra dan Iblis Domba
|
Chapter 42 : Kau Memang Lah Anakku
|
Chapter 43 : Keputusasaan
|
Chapter 44 : Keluarga Pembunuh
|
Chapter 45 : Iblis Serangga?
|
Chapter 46 : Pesugihan Babi Ngepet
|
Chapter 47 : 3 koin
|
Chapter 48 : Tujuan yang samar
|
Chapter 49 : Pria Misterius
|
Chapter 50 : Tersesat Di Gunung Gede
|
Chapter 51 : Desa Bunga Mawar Merah P1
|
Chapter 52 : Desa Bunga Mawar Merah P2
|
Chapter 53 : Desa Bunga Mawar Merah P3
|
Chapter 54 : Awal Peretmuan Rival Abadi
|
Chapter 55 : Cornelia
|
Chapter 56 : Alundra
|
Chapter 57 : Liam VS Alundra
|
Chapter 58 : Segel
|
Chapter 59 : Anak Anjing Baru
|
Chaptee 60 : Arwah Kucing Hitam
|
Chapter 61 : Hannesh
|
Chapter 62 : Hannesh Part 2
|
Chapter 63 : Tradisi Merepotkan
|
Chapter 64 : Acara Silat
|
Chapter 65 : Kesurupan
|
Chapter 66 : Pengkhianat Organisasi
|
Chapter 67 : D/D (Roh Prajurit Iblis)
|
Chapter 68 : Liam vs Fajar
|
Chapter 69 : Monster Absolute
|
Chapter 70 : Bimbang
|
Chapter 71 : Pembantaian
|
Chapter 72 : Malaikat yang terjebak
|
Chapter 73 : Rasa Manusiawi
|
Chapter 74 : Kamuzu
|
Chapter 75 : Kamuzu & Salam Dari Aira
|
Chapter 76 : Future?
|
Chapter 77 : Perjanjian Khusus
|
Chapter 78 : Kontrak Kamuzu
|
Chapter 79 : Revenge
|
Chapter 80 : Fikiran Tanpa Hati
|
Chapter 81 : Perang Surga
|
Chapter 82 : Asmodeus & Segel
|
Chapter 83 : Kelahiran Penerus
|
Chapter 84 : 4 Pelayan Tuhan
|
Chapter 85 : Kebencian
|
Chapter 86 : Replika
|
Chapter 87 : Arsy
|
Chapter 88 : Tujuan Sesungguhnya
|
Chapter 89 : Kilida
|
Chapter 90 : This Is War
|
Chapter 91 : Counter
|
Chapter 92 : Penuntasan
|
Chapter 93 : Masa Lalu Hinata
|
Chapter 94 : Masa Lalu Hinata Part 2
|
Chapter 95 : Masa Lalu Hinata Last Part
|
Chapter 96 : Heroes Comeback
|
Chapter 97 : Its Okay, im here
|
Chapter 98 : Demonstran
|
Chapter 99 : Dia Akan Datang
|
Chapter 100 : Tuhan Telah Bersabda
|
Chapter 101 : Keheningan Sebelum Badai
|
Chapter 102 : Yohan
|
Chapter 103 : Vampire
|
Chapter 104 : Neraka Utara
|
Chapter 105 : Perjanjian Begemoth
|
Chapter 106 : Amunisi
|
Chapter 107 : Pengkhianatan
|
Chaptet 108 : DogFight
|
Chapter 109 : Perjudian
|
Chapter 110 : Charlotte POV
|
Chapter 111 : The First Vampire
|
Chapter 112 : Last Fight Part 1
|
Chapter 113 : Last Fight Part 2
|
Chapter 114 : Last Fight - Final Part
|
TAMAT
|
Bonus Chapter
|
Quote:
Dilarang keras untuk mempublikasikan ke media lain dalam bentuk apa pun untuk tujuan ke untungan pribadi, terkecuali sudah memiliki izin dari penulis "xandler"
Diubah oleh xandler 14-02-2023 15:39
![zegei](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/07/04/avatar8053865_2.gif)
![arieaduh](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![xue.shan](https://s.kaskus.id/user/avatar/2023/06/30/avatar11423014_4.gif)
xue.shan dan 197 lainnya memberi reputasi
188
271K
Kutip
3.3K
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Stories from the Heart](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-51.png)
Stories from the Heart![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
31.7KThread•43.1KAnggota
Tampilkan semua post
![xandler](https://s.kaskus.id/user/avatar/2021/10/10/avatar11108504_40.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
xandler
#492
Quote:
Chapter 61 : Hannesh
Keesokan pagi nya dan seminggu setelah aku dikenalkan oleh keluarga anggi, aku belum pernah menghubungi nya semenjak hari itu, karna memang tidak ada yang ku butuhkan dari nya.
"Ayo am". tegur bima untuk keluar dari mobil.
Sesampai nya di lobby depan sekolah, aku melihat anggi menatap ku dengan begitu tajam, seperti dia sedang menunjukan rasa amarah nya, aku yang bingung memutuskan untuk tidak memikirkan nya dan membuang tatapan ku.
Sampai waktu istirahat tiba, saat aku sedang di kantin dengan Rizal,Bima dan Dhafina. Aku melijat Anggi berjalan dengan wajah kesal ke arah ku, aku yang tidak tau harus berbuat apa memilih untuk sekali lagi membuang wajah dan meneruskan makan.
"Liammmmm". ucap nya tepat di samping ku.
"o..ohh anggi, kenapa?". tanya ku.
"kenapa ga pernah hubungin aku selama satu minggu?". tanya nya.
Terlihat Rizal dan Dhafina menunjukan reaksi terkejut setelah mendengar perkataan anggi, sedangkan Bima, dia sudah mengetahui maksud anggi, namun dia hanya diam sembari menahan tawa.
"y..ya karna belum ada yang di butuhin". balas ku dengan senyum grogi.
"ya minimal kan nanya atau apa gitu, nomor kamu aja aku belum tau karna kamu belum pernah hubungin nomor aku". ujar nya.
Wajah Rizal dan Dhafina kian aneh setelah mendengar Anggi, aku yang tidak ingin membuat mereka salah paham lebih jauh, menginginkan percakapan ini segera berakhir.
"i..iya nanti di hubungin kok ya, pasti.. sumpah ". ucap ku dengan senyum paksa.
"nanti nya kapan? aku harus bilang apa ke kalo ayah nanyain kamu". ucao anggi.
"A..AAYAH?? udah sampe ke orang tua am?" ucap dhafina.
Terlihat bima semakin tidak bisa menahan tawa dengan menutupi wajah nya dengan tangan.
"e..ehh bentar-bentar, sini ikut aku". ucap ku sembari menarik tangan anggi.
Lalu aku menarik tangan nya dan membawa nya ke belakang gedung.
"ngomong nya jangan gitu apa di depan temen-temen aku, mereka jadi salah paham kan... lagian buat apa aku hubungin kamu kalo aku lagi ga butuh bantuan kamu". ucap ku sembari menahan kesal.
"i..iya maaf, aku cuma gatau harus jawab apa kalo ayah nanya". jawab anggi.
"perasaan ayah kamu ga bawel kaya gini deh, tolong jangan berlebihan lah... terutama di sekolah". eluh ku.
"i..iya maaf". balas nya dengan wajah lesuh.
Aku pun melakukan miss call ke nomor Anggi, sekedar agar dia tau nomor ku, dan langsung pergi meninggalkan nya.
.
.
Setelah pulang sekolah, aku hanya menghabiskan waktu bermain game di komputer, sembari menunggu malam, karna aku memiliki janji akan menemui Hannesh di tempat nya.
Saat sore ibu memberikan ku tugas lain nya, seperti biasa dia memberikan sebuah foto dengan nama, lengkap dengan tanggal dan hari lahir nya. Namun untuk yang satu ini, ibu mengatakan jangan di apa-apakan terlebih dahulu, tunggu instruksi lanjutan dari nya.
.
.
"Sudah waktu nya liam". ucap Dagon berdiri di depan ku.
"ayo". ujar ku.
Dagon meminta ku untuk menutup mata ku dengan kain hitam, setelah nya aku mendengar teriakan yang mengerikan, yang seperti nya berasal dari nya... Lalu...
"kita sudah sampai". ucap nya.
"ohh dimana ini?". tanya ku.
"maaf liam.. untuk kali ini biarkan aku menjaga rahasia sahabat ku, ia meminta ku untuk tidak mengatakan kepada mu nama daerah ini". ujar Dagon.
"oh ia, tenang saja.. aku paham.. ngomong-ngomong, adolfo dan khadam yang lain tidak ikut dengan kita, apa itu juga persyaratan dari nya?". tanya ku kembali.
"ya.. dia hanya meminta mu datang sendirian". ucap Dagon.
"ohh sen-- eh.. sendirian berarti kamu gimana?". tanya ku bingung.
"Aku hanya bisa mengantarkan mu sampai di sini, dan aku juga akan menunggu mu di sini, tenang lah liam.. dia bukan iblis yang asal menyakiti mahkluk lain tanpa alasan". ujar dagon.
"hmm.. ok, lalu kemana aku harus pergi?". ujar ku.
"masuklah ke dalam kuil yang memiliki tulisan (y)di pintu masuk nya.. dan jangan lupa ucapkan (aku datang dengan bersih, maka aku juga akan pergi dengan bersih)" jelas Dagon.
Aku pun mengambil nafas panjang, ya walaupun sebenarnya aku sedang tidak bernafas di sini, itu hanya untuk menyiapkan mental ku untuk bertemu dengan hannes.
Kini aku sedang berada di depan sebuah pintu masuk Kuil yang begitu luas, di dalam nya terdapat banyak sekali kuil berukuran kurang lebih 10x20 meter, jika ku hitung kasar, mungkin jumlah nya sekitar 50an. Seluruh kuil terbuat dari batu-batu besar yang di susun begitu rapih.
Saat pertama kali aku memasuki kuil, memang terdapat symbol-symbol yang tidak dapat ku baca di setiap pintu masuk nya, namun untuk sekarang aku hanya fokus dengan kuil yang memiliki symbol (y) di depan nya, sesuai instruksi Dagon.
Aku memutari komplek kuil ini yang cukup membuat ku mual di buat nya, aku mungkin sudah menghabiskan 30 menit, namun masih belum menemukan nya. Aku memutuskan untuk duduk sebentar di depan salah satu kuil, sekedar untuk beristirahat. namun... ketika aku melihat kuil di depan ku...
"heh... AKU MENEMUKAN NYA !! " Teriak ku bahagia.
Tanpa di sengaja, aku menemukan kuil dengan symbol (y), yang sudah aku cari-cari dari tadi, ternyata kuil nya tepat berada di tengah-tengah antara kuil-kuil lain nya. Aku pun berdiri di depan pintu masuk dan mengucapkan...
"Aku datang dengan bersih, maka aku juga akan pulang dengan bersih". ucap ku.
Tiba-tiba saja setelah aku mengucapkan kalimat tersebut, pintu kuil di depan ku ini langsung terbuka sendiri nya.
"masuklah cucu Aira, aku sudah menunggu mu".
Terdengar suara wanita bergemah dari dalam lorong kuil yang tidak bisa ku lihat dalam nya, karna begitu gelap.
Aku pun melangkahkan langkah pertama ku ke dalam kuil, dan tiba-tiba..
*Buff ... buff... bufff*
Setiap aku melangkahkan satu langkah, obor di samping-samping ku akan menyala bergantian, namun obor yang berada di belakang ku akan kembali mati setelah aku mengambil langkah berikut nya, dan kejadian itu terus terjadi sampai aku menemukan sebuah ruangan.
"Perasaan ga segede ini dari luar". gumam ku
Aku memasuki sebuah ruangan yang begitu besar, jika ku bandingan dengan bentuk kuil dari luar tadi, besar nya ruangan ini sangat tidak masuk akal.
Ruangan besar ini memiliki meja persegi panjang yang cukup besar, tepat berada di tengah-tengah nya, di atas meja tersebut banyak sekali makanan, seperti ayam rebus, anggur, semangka dan lain nya, bahkan ayam rebus tersebut masih mengeluarkan uap, seperti baru saja di masak.
Di tembok yang menghadap ku, aku melihat tulisan (y) yang sangat besar, seperti yang ku temukan di pintu kuil, lalu aku juga melihat sebuah foto pria dengan janggut berwarna putih, ukuran nya tidak begitu besar.
"duduklah".
Kembali terdengar suara wanita yang aku masih tidak tau sumber nya, namun aku memilih untuk menuruti nya dan duduk di salah satu kursi yang tersedia di dekat meja.
"Hannesh.. kau kah itu?". tanya ku.
"iya... ini adalah aku, Hannesh...". ujar nya yang masih belum menunjukan wujud nya.
"Dimana kau?". tanya ku.
"Aku ada di bawah mu, di atas mu, di samping mu, juga di belakang mu..". ucap nya.
"hah? apa maksud mu?" ucap ku sembari menengok ke segala arah.
"lalu apakah aku?". tanya nya.
"apa kau? kau adalah iblis serangga". jawab ku.
"lalu apakah aku?". ujar nya kembali.
"ayolah, tunjukan saja wujud mu". ucap ku kembali.
"Lalu apakah aku?". ujar nya yang masih menanyakan pertanyaan yang sama.
Tidak perduli sebanyak apa pun aku melontarkan pertanyaan, dia selalu kembali bertanya kepada ku, apakah dia?.. Aku pun memutuskan untuk diam dan tidak berbicara, dalam diam ku, aku berfikir, apakah dia sedang menguji ku, atau hanya sedang menjailiku.
"Lalu apakah aku?"
Kembali terdengar pertanyaan tersebut, padahal aku belum berbicara lagi.
"Lalu apakah aku?"
"Lalu apakah aku?"
"Lalu apakah aku?"
Semakin lama aku diam, semakin cepat kata-kata itu keluar, aku jadi semakin tidak bisa konstrasi karna nya, namun bagaimana pun, aku akan berhasil menemukan jawaban nya.
Lalu ku tutup kuping ku dengan kedua tangan ku, sekedar untuk mencari kesunyian. Aku mulai mengingat-ingat tentang informasi yang telah di berikan dagon atau adolfo kepada ku sebelum nya, tentang Hannesh.
Dagon dan adolfo pernah mengatakan, hannes memiliki wujud serangga, namun aku tidak di beritau oleh mereka jenis serangga apa, di tambah, mereka juga mengatakan bahwa jangan sekali-kali menyinggung masalah wujud Hannesh.
Lalu point kedua yang aku ketahui, adolfo pernah mengatakan bahwa hannesh adalah iblis penganut agama, dan sangat taat terhadap agama nya, tapi.. Agama apa yang ia sembah?
Aku sudah pernah menjawab dengan mengatakan hannesh adalah iblis serangga sebelum nya, namun tidak berhasil.. apa mungkin jawaban yang ia inginkan adalah tentang agama nya? namun apa agama nya, islam? kristen?
Tunggu.. jika tempat ini ada hubungan nya dengan agama nya, maka jika berbicara tentang Kuil, ada dua agama yang begitu lekat dengan kuil, yaitu Hindu dan Budha, namun aku tidak menemukan ada nya patung hindu atau budha di sekitaran kuil.
Lalu apa???... aku semakin pusing untuk memikirkan jawaban nya, karna aku sama sekali tidak memiliki petunjuk tentang agama yang dia anut, jadi bagaimana aku harus menjawab nya.
Tapi tunggu sebentar... Ada kemungkinan, bahwa agama yang ia anut sekarang bukanlah agama yang umum di sembah oleh manusia di dunia ku, karna bagaimana pun hannesh adalah iblis, mahkluk pengingkar.
Aku kembali menarik nafas panjang, lalu aku menyimpulkan satu hal, jika saja agama hannesh bukanlah agama yang umum, berarti dia harus nya tau bahwa aku tidak mungkin tau tentang agama nya.. Dan mau apa pun agama nya, pasti ada sesuatu yang di sembah.. jadi seharus nya.. jawaban nya adalah....
"Kau adalah hamba tuhan". ujar ku lantang
"Lalu ap--". ucap nya terhenti.
Tiba-tiba saja ia berhenti bertanya setelah aku mengatakan bahwa dia adalah hamba tuhan, apakah jawaban ku sudah benar? entahlah, karna untuk beberapa saat aku tidak lagi mendengar suara nya.
Lalu tiba-tiba saja, dari gelap nya sudut ruangan di samping ku, muncul seekor ular..tunggu.. itu bukan ular, itu adalah....
Mahkluk tersebut dengan cepat merayap mengitari dinding-dinding ruangan, mahkluk tersebut sangat lah panjang, dengan ribuan kaki yang ia miliki, bahkan setelah ia berputar-putar di dinding, aku masih belum melihat ekor nya.
Lalu dengan begitu cepat ia turun dan langsung merayap ke arah ku, dan berhenti tepat di wajah ku... dengan mulut yang berbentuk seperti capit, seolah ingin menghancurkan tulang kepala ku.
"Jawaban yang tepat.. Liamm".
Quote:
Belum nemu quote bagus
Liam
Diubah oleh xandler 13-01-2022 17:34
![sanchy007](https://s.kaskus.id/user/avatar/2021/08/30/avatar11087980_1.gif)
![mahmoedz99](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![hendra024](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/09/26/avatar9180654_1.gif)
hendra024 dan 43 lainnya memberi reputasi
44
Kutip
Balas
Tutup