Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joeycapeAvatar border
TS
joeycape
DIMANA OTAKMU???
1. Imajinasi

Sejak kecil kita sudah di tuntut untuk berimajinasi. Diminta untuk bermimpi menjadi apa di masa yang akan datang nanti.

Dokter, Pilot, Polisi, Arsitek, dan insinyur adalah beberapa profesi di anjurkan untuk bahan imajinasi anak kelak di masa depan.

Lalu apa yang ada di Imajinasi anak kecil tentang profesi-profesi tersebut?

Dokter? Suntik menyuntik.

Pilot? Supir Pesawat.

Polisi? Tembak menembak.

Arsitek? Kuli bangunan.

Insinyur? Mungkin karena gelar 'Ir' di depan nama pemiliknya membuat profesi tersebut terlihat keren.

Bagi sebagian besar anak-anak Indonesia, aktor utama yang mengendalikan anak untuk berimajinasi adalah orang tua mereka bukan sang anak itu sendiri.

Imajinasi anak menjadi seorang Penari, Penyanyi, Olahragawan apalagi seorang Pesulap dan Komedian, secara pelan-pelan akan disingkirkan dari pikiran sang anak.

Biarlah itu menjadi sebuah hobby bukan suatu profesi. Mungkin begitu yang ada dipikiran orang tua.

Sebisa mungkin seorang ikan harus dapat mendaki gunung Everest, berlari dan mencetak rekor sprint 100m mengalahkan Ussain Bolt dan dapat terbang sampai langit ke tujuh, karena berenang di tujuh samudera saja tidak cukup untuk melawan kehidupan di dunia yang kejam ini.

"Kamu mau makan apa kalau cuman bisa genjrang-genjreng pake gitar kamu itu?"

"Main game terus, mau jadi apa kamu nanti?"

"Gimana mau jadi insinyur kalau nilai matematika kamu jelek?"

"Lelucon kamu lucu, tapi nilai rapor kamu banyak yang merah, ini tidak lucu!"

"Tuh liat si Ferdi, Sudah jadi Jenderal! kamu masih 'Joget-joget' gak jelas, mau jadi apa?"


Familiar dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut?

Kalau tidak, selamat! Anda adalah salah satu anak Indonesia yang beruntung untuk bebas berimajinasi.

Tentu tidak ada yang salah dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Tidak ada orang tua yang ingin anaknya gagal menjalani kehidupan karena mereka lahir lebih dulu dibandingkan dengan kita. Jadi pahit manis nya hidup sudah lama mereka rasakan.

Di saat kecil mungkin mereka tidak memiliki waktu untuk bermain gitar, bermain game, atau 'Joget-joget' dengan gaya gak jelas. Yang ada mereka sudah bangun pukul 3 pagi membantu orang tua mereka merapihkan dan menjajakan hasil kebun mereka di pasar. Selepas pulang dari pasar, mereka harus kembali berjalan sekitar 90 menit mendaki gunung Lewati lembah tanpa mengenakan alas kaki sambil menenteng sabak dan grip di tangan mereka menuju sekolah. Lalu setelah itu mereka kembali berjalan kaki, kali ini menuju sepetak sawah untuk membantu ayahnya bertani.

Bagi Johny, orang tuanya tidak pernah membatasi anaknya untuk berimajinasi.

Saat Johny berdiri di atas pohon menggunakan kostum bersayap ala Batman lalu meloncat dari atas pohon merasakan sensasi terbang lalu kedua tangan dan satu kaki nya patah, kedua orang tuanya tidak marah kepadanya.

"John, Batman tidak bisa terbang! dia menggunakan alat canggih untuk bisa melompat tinggi dari tempat satu ke tempat yang lain. Suatu saat nanti kau bisa menciptakan alat lebih canggih untuk dapat terbang" kata ayahnya saat menenangkan Johny yang sedang meringis kesakitan di rumah sakit.

Contoh lainnya adalah pada saat dia berumur 5 tahun. Johny melihat hal yang luar biasa ketika ayahnya menyolokkan sebuah kabel TV ke dalam salah satu soket listrik di rumah nya. Dan voilla, TV itu kemudian menyala.

'Apa jadinya bila aku menaruh jariku kedalam soket tersebut?' kata Johny kecil dalam hati.

Johny kecil pun memasukkan jarinya yang mungil kedalam soket listrik tersebut dan secepat kilat ayahnya berlari mematikan aliran listrik rumahnya saat Johny sedang bergetar tersengat listrik.

Semakin Johny bertumbuh dewasa, semakin aneh pula imajinasi yang dia punya.

Belakangan ini dia memiliki Imajinasi liar. Bunuh diri!

Imajinasinya berkembang menjadi Ambisi sekitar beberapa tahun yang lalu dan keinginannya tersebut pernah disampaikan kepada teman baiknya, Limo.

"Mo, kalau gua gantung diri pake sprei yang diikat di atas langit-langit kosn gua, kira kira butuh waktu berapa lama untuk gua mati? "

"Mo, kalau gua makan pil tidur banyak-banyak sekaligus, entar gua bangun lagi gak ya? "

"Mo, kalau gua potong nadi di tangan gua pakai pisau? Eh, tapi itu sakit! proses nya juga lama,. Keburu dibawa ke rumah sakit"


"Mo... "

"Lu gak apa-apa boy? " Potong Limo sambil memegang pelipis Johny dengan telapak tangannya.

"Gak apa-apa, emang nanya gak boleh?" Ucap Johny sambil menepis tangan Limo dari pelipisnya.

"Boy, lu harus balik ke bandung! jangan disini! gak ada yang jagain lu"

"Emang gua bocah dijagain! "

Johny adalah seorang pemuda yang hidup sendiri, tanpa orang tua dan tanpa saudara.

Satu-satunya makhluk astral bebentuk manusia yang dimilikinya adalah teman baiknya, Limo.

Johny tinggal di kosn kecil berukuran 3x4m. Tak banyak barang-barang yang dapat di taruh di ruangan ini.

Sebuah kasur busa berwarna kuning yang di balut dengan sprei yang penuh dengan logo sepak bola asal inggris 'Manchester United' terlipat dan bersender di dinding kamar Johny.

Johny menghabiskan hidupnya 9 tahun belakangan ini bekerja di laut. Biasanya Johny akan bekerja selama 3-4 bulan di laut dan menghabiskan kurang dari 1 bulan masa liburnya di darat.

Selama masa liburanya di darat, Johny selalu mengurung diri dalam kosnnya, melakukan riset, berselancar di internet 'Bunuh diri dengan cara cepat bagi pemula'.


Hasil risetnya di tulis dalam buku tulis 'kiky' 48 lembar dengan judul 'Suicidal Thoughts, by JohnySly'.

Hal tersebut lah yang sangat dikhawatirkan oleh Limo.

Hampir setiap hari di sela-sela kesibukan nya bekerja, Limo datang ke kosnnya, berbincang dengan Johny, bermain sudoku, mengerjakan soal matematika yang rumit, belajar bahasa China dan Rusia, bahkan Limo membeli beberapa box gundam untuk Johny rakit hanya untuk 'membeli waktu' bagi temannya agar ambisi untuk bunuh dirinya bisa terlupakan.

Suatu hari Limo dipercayakan mengerjakan project besar dari perusahaannya dan membuat waktunya bersama Johny akan sangat berkurang.

Limo mencari cara agar temannya Johny bisa tetap melakukan kesibukan untuk dapat melupakan 'Suicidal Thoughts' nya yang kronis.
Diubah oleh joeycape 25-12-2022 17:20
godgarbage
delia.adel
pulaukapok
pulaukapok dan 12 lainnya memberi reputasi
13
2.5K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
joeycapeAvatar border
TS
joeycape
#1
2. Fuck Cupid!

"Lu yakin gak mau lanjutin sama dia, boy?" Tanya Limo sambil bersandar di dinding tembok kosn Johny.

"Gak" Jawab Johny singkat.

"Kenapa? Lu udah move on"

"..."

"Lu udah punya cewek sekarang?

"Belum! Maksud gua, gua g..gak punya! Gua lagi pengen sendiri!" Jawab Johny terbata-bata.

Limo tertawa mendengar pernayataan Johny.

"Boy, Gua tuh temenan sama lu dari 1 SMP. Kalo kita punya anak, itu anak udah lulus kuliah! Jadi gak usah bicara omong kosong sama gua!" Kata Limo sambil bangkit dari sandaran nya lalu mengambil sebungkus rokok yang terletak di lantai.

"Emang lu mau punya anak bareng gua?" Johny bertanya balik kepada Limo.

'PLAKK'

"Dari dulu emang belegug!" kata Limo setelah melempar sebungkus rokok yang ternyata sudah kosong ke kepala Johny.

"Gimana kalau lu cari teman lain selain gua?" Lanjut Limo sambil membuka bungkusan rokok baru di tangannya.

"Lu gak mau temenan sama gua?" ucap Johny sambil mengelus pelipisnya yang barusan terkena lemparan bungkus rokok kosong.

"Bukan...Bukan Boy, maksud gua, lu kan suka berimajinasi, bagaimana kalau lu cari teman imajinasi? Well, not literally in your 'imagination' Lanjut Limo sambil mengambil ponsel dari sakunya dan menunjukkan satu aplikasi di ponselnya kepada Johny.

"Ini aplikasi bagus boy! Pasti lu dapet teman Imajinasi atau bahkan pasangan buat menggiring lu ke jalan yang benar!" Kata Limo sambil mengambil beberapa barang di lantai kosn lalu memasukkan nya ke dalam tasnya.

"Ok, gua balik dulu! Babay Johnysly..." Ucap Limo sambil melambaikan tangan nya kepada Johny lalu keluar dari kamar kosn nya.

Secara mengejutkan, ide mencari teman Imajinasi yang bukan 'imajinasi' diterima baik oleh Johny.

Tak lama Johny mengunduh aplikasi pertemanan online tersebut. Proses registrasi pun di mulai. Johny mendaftarkan namanya di aplikasi tersebut sebagai 'JohnySly', Karena, 'Apalah arti sebuah nama' kata Johny dalam hati.

Dibagian poto profil, Johny mengunggah poto lama nya pada saat dia berada di bali dengan background logo cafe Paling mainstream se-dunia.

Wajahnya telah di edit menjadi emoticon smile, karena dia merasa wajah tidak terlalu penting ketika berurusan dengan dunia maya.

Setelah proses melengkapi profile yang di butuhkan untuk pencarian jodoh selesai, Johny pun berselancar di aplikasi tersebut.

Beberapa tag seperti 'FWB, ONS, Looking for Sugar Daddy, AngelsBOnoAnalWajibCaps, dan Cari Partner FFM Plat B' bertebaran di linimasa aplikasi tersebut.

'Aplikasi macam apa ini' kata Johny dalam hati sambil melanjutkan pencarian nya.

Setelah 30 menit berselancar di aplikasi tersebut, akhirnya Johny pun mengerti bahwa aplikasi ini lebih dari sekedar mencari teman Imajinasi.

"Limo Bangshat!" katanya sedikit berteriak.

Johny akhirnya menemukan satu profile yang menarik perhatian nya. Di bagian poto profile nya terlihat seorang (sepertinya) wanita, sedang menikmati sunset di pantai.

Tapi sayangnya poto profil tersebut di ambil dari sudut belakang sang pemilik akun sehingga bagian wajahnya tidak terlihat dengan jelas.


Reina

Female.

Bio: Maybe, I don't really want to know how your garden grow, coz I just I want to fly.


Mulutnya seketika bersenandung lagu Live forever nya Oasis saat membaca bio pemilik aklun tersebut, Lalu menggeser layar di ponselnya ke atas atau 'Swipe Up' .

Tak disangka akun tersebut juga melakukan hal yang sama yang mebuat kedua profile mereka menjadi 'Match'.

Sebuah notifikasi tiba-tiba masuk di aplikasi tersebut.

Quote:


Sekitar 5 menit kemudian, pesan itu akhirnya di balas oleh pemilik akun bernama Reina.

Quote:


Dan mereka pun saling bertukar pesan menggunakan aplikasi yang katanya tingkat keamanan aplikasi berbincang tersebut melebihi aplikasi berbincang yang di akuisisi oleh raksasa digital Facebook.

Selama perbincangan, mereka sama sekali tidak pernah melakukan panggilan suara ataupun video. Hal tersebut di karenakan mereka berdua ingin tetap anonim.

Dengan begitu, Johny maupun Reina bisa bebas bercerita tentang apapun yang mereka mau.

Kadang mereka membahas masalah politik:

"Sumpah gw nyesel deh coblos si anu jadi gubernur, NYESELLLLLLLLL..." keluh Reina dalam chat nya.

Masalah buku:

"Harry potter and the curse child itu sampah, gak usah di beli. Entar ngerusak imajinasi yang sudah di buat di buku 1-7" kata Johny dalam pesan nya.

Masalah hiburan:

"Buset 15jt, murah banget! Ya kan? Eh, lo paling mahal bayar cewe buat "main" keluar berapa duit John? "Tanya Reina.

Hubungan tanpa status ber-standard "Anonymous bin absurd" lewat aplikasi ini pun semakin intens mereka lakukan.

Mereka saling melemparkan pertanyaan dan jawaban yang nonsense dan Johny pun cukup nyaman dengan kondisi seperti ini.

Hingga pada suatu hari, Reina mulai bertanya tentang kehidupan pribadi Johny. Mulai dari lokasi Johny sekarang, apakah Johny sudah memiliki pasangan hidup, Pekerjaannya, apakah Johny sedang dalam proses PDKT dengan seorang wanita, rencana masa depan Johny dan apakah ada wanita lain selain Reina yang sedang dekat dengan Johny.

Johny pun menjawab dengan singkat:

Quote:
Diubah oleh joeycape 25-12-2022 17:26
phyu.03
delia.adel
pulaukapok
pulaukapok dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.