Pegiat media sosial, Denny Siregar turut membela mantan politisi Partai Demokrat terkait cuitannya yang berbunyi: Allahmu lemah, Allahku kuat. Denny mengatakan, tak ada yang salah dengan pernyataan tersebut.

Lantas, apa yang perlu diributkan?

Disitat dari akun media sosial resminya, Denny mengatakan, cuitan Ferdinand sebenarnya masih beririsan dengan kutipan Gus Dur, yakni Tuhan tak perlu dibela. Namun, dia tak paham, mengapa banyak orang akhirnya marah saat membaca kalimat tersebut?




“Twitnya Ferdinand mirip sih dengan pernyataan almarhum Gus Dur, salahnya di mana ya? Salahnya ada di tekanan bot kadrun yang pakai trending topic,” tulis Denny Siregar, dikutip Hops Trending, Kamis 6 Januari 2022.

Lebih jauh, Denny menjelaskan, kata ‘Allah’ belum tentu mengacu ke Tuhan agama Islam. Sebab, menurutnya, umat Nasrani juga memanggil penciptanya dengan sebutan ‘Allah’, hanya saja pengucapannya sedikit berbeda.

“Kenapa seakan-akan kata ‘Allah’ ingin dimonopoli dalam Islam ya? Temen-temenku Kristen juga nyebut Tuhannya Allah, hanya beda pengucapannya saja, tulisannya mah sama,” tuturnya.



Sehingga, Denny berkesimpulan, Ferdinand sebenarnya tidak sedang menghina apalagi merendakan kelompok mana pun.


“Jadi kalau Ferdinand nyebut Allah, ya belum tentu itu untuk menyinggung orang lain. Tapi memang dia biasa memanggilnya begitu,” tegasnya.

Diketahui, sebelumnya, Ferdinand Hutahaean berpendapat, Tuhan yang maha segala semestinya tak perlu dibela manusia. Sebab, jika mendapat pembelaan, tandanya Dia lemah dan tak punya kuasa apapun.



 “Kasihan sekali, Allahmu ternyata lemah (sehingga) harus dibela. Kalau aku sih, Allahku luar biasa, maha segalanya,” demikian isi cuitan Ferdinand yang kemudian menjadi viral.

Bukan hanya maha besar, menurutnya, Tuhan yang dia sembah selalu menjadi pelindung dan pembelanya. Sehingga, kata dia, untuk apa membela Tuhan?

“Dia lah pembelaku selalu, dan Allahku tak harus dibela,” kata Ferdinand.


Berkat cuitan tersebut, Ferdinand mendapat hujatan dari berbagai pihak, baik rekan politisi, tokoh agama, dan masyarakat umum lainnya.

Astaghfirullah



Bertaubatlah bong sebelum azab Allah menimpamu

Subhanallah