- Beranda
- The Lounge
Beda 2 Hari, Mengapa Korea Selatan Bisa Jadi Negara Maju Sedang Indonesia Enggak?
...
TS
widoko
Beda 2 Hari, Mengapa Korea Selatan Bisa Jadi Negara Maju Sedang Indonesia Enggak?
Korea atau lebih tepatnya Korea Selatan memang fenomenal. Bukan hanya budaya populernya (atau biasa disebut dengan K-Pop) yang mendunia, tetapi juga karena kekuatan ekonominya yang bisa dibilang luar biasa.
Dilansir Kompas.com, 22 April 2021, menurut data yang bersumber dari IMF, Korea Selatan masuk sebagai 10 Negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia saat ini. Ya, Korea Selatan saat ini telah tergolong ke dalam negara maju. Negara yang terletak di Semenanjung Korea tersebut juga disebut sebagaisalah satu Macan Asia karena kekuatan ekonominya.
Posisi Korea Selatan yang kini menjadi negara maju tentu menarik untuk dicermati. Betapa tidak, Sang Negeri Ginseng dulu merupakan negara miskin. Korea Selatan merdeka dari penjajahan Jepang pada 15 Agustus 1945. Kondisi yang sama seperti Indonesia yang juga miskin dan baru merdeka dari Jepang 17 Agustus 1945. Jadi Indonesia dan Korea hanya beda dua hari dalam kemerdekaannya. Petanyaannya: mengapa Korea Selatan bisa menjadi negara maju sedang Indonesia masih menjadi negara berkembang atau ada juga yang mengkategorikan sebagai midle income country?
Proses Korea Selatan dari negara miskin menjadi negara maju tidaklah mudah. Ada kerja keras dan perjuangan panjang. Bahkan setelah merdeka dari Jepang, mereka masih harus terlibat perang saudara.
Setelah Jepang kalah perang melawan sekutu, di semenanjung Korea terbentuklah dua negara yakni Korea Utara yang beraliran komunis di bawah pengaruh Uni Soviyet dan Korea Selatan yang beraliran liberal kapitalis di bawah pengaruh Amerika. Pada sekitar tahun 1950 sampai dengan 1953 terjadi perang saudara antara Utara dan Selatan.
Dapat dibayangkan, bangsa yang baru saja merdeka lalu sekitar lima tahun kemudian harus menghadapi perang saudara. Tentu kondisinya sangat memprihatinkan. Tetapi setelah perang saudara, Korea Selatan berangsur-angsur bangkit dan sekarang bahkan melesat menjadi negara maju yang kekuatan ekonominya masuk 10 besar dunia. Lalu apa rahasia Korea sehingga bisa seperti itu?
Menurut Profesor Seong-Kon Kim, seorang profesor yang pernah menjadi dekan di Seoul National University, ada tiga kunci utama yang menjadikan Korea Selatan bangkit dari negara miskin menjadi maju. Dikutip dari liputan6.com, 29 November 2016, tiga kunci utama yang menjadikan Korea Selatan bisa menjadi negara maju adalah faktor pemimpin, ketekunan, dan bantuan finansial luar negeri.
Setelah perang saudara pemimpin Korea Selatan mempunyai visi untuk membangun ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Hal ini tentu sangat berbeda dengan Korea Utara. Sang saudara di Utara lebih fokus pada memperkuat ekonomi untuk kepentingan militer.
Menurut Profesor Seong-Kon Kim sejak tahun 1960 an Korea memutuskan untuk menjadi negara industri. Sebagai negara Industri fokus mereka pada tiga hal yakni industri elektronik, otomotif, dan yang ketiga bagaimana menjual kedua jenis produk itu ke luar negeri. Jadi sejak tahun 1960 an visi Korea Selatan sudah ingin menaklukkan pasar luar negeri. Hal ini mungkin sangat berbeda dengan di Indonesia pada saat itu.
Keberhasilan Korea Selatan menjadi negara maju tidak hanya karena faktor pemimpinnya, tetapi juga didukung oleh budaya kerja rakyat mereka. Minimnya sumber daya alam dan keadaan alam yang ekstrem menuntut mereka untuk bertahan. Budaya kerja keras dan ketekunan bangsa Korea pada akhirnya sangat berpengaruh untuk menjadikan Korea Selatan menjadi negara maju seperti saat sekarang ini.
Selain visi pemimpin dan ketekunan rakyatnya, Profesor Seong-Kon Kim menyampaikan bahwa bangkitnya Korea Selatan menjadi negara maju pada awalnya juga dipengaruhi oleh bantuan finansial dari Amerika yakni Marshall Plan. Bantuan dari Amerika Serikat yang juga sekutu Korea Selatan ini sangat dibutuhkan oleh Korea Selatan, karena sebagai negara yang baru merdeka dan selanjutnya harus menghadapi perang saudara pasti mengalami kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Pada Marshall Plan, Korea Selatan tidak hanya menerima bantuan berupa finansial tetapi juga transfer teknologi. Hebatnya lagi, Korea Selatan tidak terjebak dalam lingkaran setan hutang seperti yang dialami oleh banyak negara-negara berkembang, tetapi mampu menjadikannya modal dan pendorong untuk menjadikan mereka berubah dari negara miskin menjadi negara maju.
Sebuah inspirasi yang layak untuk menjadi pelajaran. Indonesia mempunyai kekayaan sumber daya alam yang jauh lebih besar dari Korea Selatan. Berkaca dari tiga kunci yang disampaikan Profesor Seong-Kon Kim tersebut, maka visi pemimpin dan ketekunan bangsa kita lah yang agaknya harus kita tingkatkan...I]
Referensi:
1. https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-sekarang-maju
2. https://money.kompas.com/read/2021/0...covid?page=all
3. https://jurnalsoreang.pikiran-rakyat...asannya?page=4
4. https://www.liputan6.com/bisnis/read...di-negara-maju
Dilansir Kompas.com, 22 April 2021, menurut data yang bersumber dari IMF, Korea Selatan masuk sebagai 10 Negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia saat ini. Ya, Korea Selatan saat ini telah tergolong ke dalam negara maju. Negara yang terletak di Semenanjung Korea tersebut juga disebut sebagaisalah satu Macan Asia karena kekuatan ekonominya.
Korea Selatan Dulu dan Sekarang (Sumber: boombastis.com)
Posisi Korea Selatan yang kini menjadi negara maju tentu menarik untuk dicermati. Betapa tidak, Sang Negeri Ginseng dulu merupakan negara miskin. Korea Selatan merdeka dari penjajahan Jepang pada 15 Agustus 1945. Kondisi yang sama seperti Indonesia yang juga miskin dan baru merdeka dari Jepang 17 Agustus 1945. Jadi Indonesia dan Korea hanya beda dua hari dalam kemerdekaannya. Petanyaannya: mengapa Korea Selatan bisa menjadi negara maju sedang Indonesia masih menjadi negara berkembang atau ada juga yang mengkategorikan sebagai midle income country?
Proses Korea Selatan dari negara miskin menjadi negara maju tidaklah mudah. Ada kerja keras dan perjuangan panjang. Bahkan setelah merdeka dari Jepang, mereka masih harus terlibat perang saudara.
Perang Korea Utara dan Korea Selatan (Sumber: cnbcindonesia.com)
Setelah Jepang kalah perang melawan sekutu, di semenanjung Korea terbentuklah dua negara yakni Korea Utara yang beraliran komunis di bawah pengaruh Uni Soviyet dan Korea Selatan yang beraliran liberal kapitalis di bawah pengaruh Amerika. Pada sekitar tahun 1950 sampai dengan 1953 terjadi perang saudara antara Utara dan Selatan.
LG Raksasa Teknologi Asal Korea Selatan (Sumber: jagoteknologi.com)
Dapat dibayangkan, bangsa yang baru saja merdeka lalu sekitar lima tahun kemudian harus menghadapi perang saudara. Tentu kondisinya sangat memprihatinkan. Tetapi setelah perang saudara, Korea Selatan berangsur-angsur bangkit dan sekarang bahkan melesat menjadi negara maju yang kekuatan ekonominya masuk 10 besar dunia. Lalu apa rahasia Korea sehingga bisa seperti itu?
Menurut Profesor Seong-Kon Kim, seorang profesor yang pernah menjadi dekan di Seoul National University, ada tiga kunci utama yang menjadikan Korea Selatan bangkit dari negara miskin menjadi maju. Dikutip dari liputan6.com, 29 November 2016, tiga kunci utama yang menjadikan Korea Selatan bisa menjadi negara maju adalah faktor pemimpin, ketekunan, dan bantuan finansial luar negeri.
Setelah perang saudara pemimpin Korea Selatan mempunyai visi untuk membangun ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Hal ini tentu sangat berbeda dengan Korea Utara. Sang saudara di Utara lebih fokus pada memperkuat ekonomi untuk kepentingan militer.
Menurut Profesor Seong-Kon Kim sejak tahun 1960 an Korea memutuskan untuk menjadi negara industri. Sebagai negara Industri fokus mereka pada tiga hal yakni industri elektronik, otomotif, dan yang ketiga bagaimana menjual kedua jenis produk itu ke luar negeri. Jadi sejak tahun 1960 an visi Korea Selatan sudah ingin menaklukkan pasar luar negeri. Hal ini mungkin sangat berbeda dengan di Indonesia pada saat itu.
Keberhasilan Korea Selatan menjadi negara maju tidak hanya karena faktor pemimpinnya, tetapi juga didukung oleh budaya kerja rakyat mereka. Minimnya sumber daya alam dan keadaan alam yang ekstrem menuntut mereka untuk bertahan. Budaya kerja keras dan ketekunan bangsa Korea pada akhirnya sangat berpengaruh untuk menjadikan Korea Selatan menjadi negara maju seperti saat sekarang ini.
Selain visi pemimpin dan ketekunan rakyatnya, Profesor Seong-Kon Kim menyampaikan bahwa bangkitnya Korea Selatan menjadi negara maju pada awalnya juga dipengaruhi oleh bantuan finansial dari Amerika yakni Marshall Plan. Bantuan dari Amerika Serikat yang juga sekutu Korea Selatan ini sangat dibutuhkan oleh Korea Selatan, karena sebagai negara yang baru merdeka dan selanjutnya harus menghadapi perang saudara pasti mengalami kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Pada Marshall Plan, Korea Selatan tidak hanya menerima bantuan berupa finansial tetapi juga transfer teknologi. Hebatnya lagi, Korea Selatan tidak terjebak dalam lingkaran setan hutang seperti yang dialami oleh banyak negara-negara berkembang, tetapi mampu menjadikannya modal dan pendorong untuk menjadikan mereka berubah dari negara miskin menjadi negara maju.
Sebuah inspirasi yang layak untuk menjadi pelajaran. Indonesia mempunyai kekayaan sumber daya alam yang jauh lebih besar dari Korea Selatan. Berkaca dari tiga kunci yang disampaikan Profesor Seong-Kon Kim tersebut, maka visi pemimpin dan ketekunan bangsa kita lah yang agaknya harus kita tingkatkan...I]
Referensi:
1. https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-sekarang-maju
2. https://money.kompas.com/read/2021/0...covid?page=all
3. https://jurnalsoreang.pikiran-rakyat...asannya?page=4
4. https://www.liputan6.com/bisnis/read...di-negara-maju
EriksaRizkiM dan 32 lainnya memberi reputasi
29
13.9K
519
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Tampilkan semua post
apawaal
#1
Di Korea nggak ada sampah yaman, kadrun, amin rais, rocky gerung, fadli zonk, gatot, anwar abbas, pks, demokrat dan ustad2 jualan agama
Diubah oleh apawaal 23-12-2021 03:46
b42l4t4k dan 97 lainnya memberi reputasi
82
Tutup