sebatsabsAvatar border
TS
sebatsabs
Girl, I'm Your Guardian Angel
Sedikit perkenalan, panggil saja gue Andre. Gue lahir dari keluarga broken home, orang tua gue resmi bercerai saat gue baru berumur satu bulan. Sejak saat itu, gue hidup dengan keluarga nenek tanpa adanya kedua orang tua gue.

Oiya, gue anak pertama jika di keluarga kandung namun, di keluarga angkat gue, gue anak ke lima dalam kartu keluarga. Gue bersyukur hidup disini meskipun jauh dari kata mewah.

Gue selalu beranggapan bahwa semua yang terjadi sudah sesuai dengan takdirnya dan inilah jalan yang harus gue lewatin. Gue bersyukur banyak orang yang sayang sama gue, salah satunya adalah Raisa Putri. Gadis dengan kulit putih serta tinggi badan sekitar 160 CM adalah sosok gadis yang mewarnai hari-hari kelabu gue. Dia gadis yang pintar, ceria, bawel, dan seringkali manja ketika dengan gue.

Raisa Putri, biasa gue panggil dengan sebutan Rara, memiliki paras yang cantik serta body depan belakang kualitas premium. Namun, jangan salah. Dia adalah seorang gadis yang selalu memakai gamis ketika keluar rumah. Bagaimana gue tahu body dia? Jadi gini, hubungan gue dengan dia ini sudah cukup lama dan ketika sedang di rumah, dia memakai pakaian santai seperti biasa.

Cerita ini adalah tentang bagaimana gue menjalani lika liku kehidupan, support sistem, hinaan, makian, persahabatan, skandal, kasus, kepercayaan dan berbagai hal lainnya yang semakin membuat hidup gue makin abstrak. Gue hanya bersyukur bahwa di hidup gue yang engga mudah ini, gue masih bisa survive sampai detik ini.
So, enjoy this story. Seduh kopi, nyalain rokok biar nambah nikmat.


index next part
Diubah oleh sebatsabs 13-12-2021 14:56
mmuji1575
iamzero
efti108
efti108 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
4.7K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.1KAnggota
Tampilkan semua post
sebatsabsAvatar border
TS
sebatsabs
#12
Kejutan
Oiya, gue dan Raisa sudah saling mengenal sejak SD, kebetulan kami SD nya bersebelahan. Bisa dibilang bahwa kami ini dimulai dari cinta monyet anak SD, lalu pisah sekolah beda kota ketika SMP sampai dengan SMA.

***

MOS hari terakhir jatuh pada hari ini, gue dengan perasaan yang benar-benar males terpaksa untuk mengikuti serangkaian acara MOS hari ini. Tentu masih dengan kostum badut sirkus yang masih melekat di badan.

Para siswa kembali berkumpul di tengah lapangan upacara, mendengarkan pidato penutupan dari pihak sekolah serta pemberitahuan pembagian kelas yang sudah tertempel di mading sekolah.
Engga banyak yang gue simak, pidatonya khas pidato seorang guru kepada murid yang berpesan untuk semangat belajar serta menjaga nama baik sekolah. Ngomong-ngomong soal belajar, gue merupakan seseorang yang berprinsip bahwa belajar secukupnya, dalam hal ini gue juga engga pernah belajar ketika besoknya ada ulangan atau ujian apapun itu. Dengan prinsip itu gue selalu masuk sepuluh besar di kelas. Tentu setiap orang mempunyai cara belajarnya masing-masing.

Di pembagian kelas ini gue dapet kelas 10 IPS 5. Iya, gue adalah anak SMA, sebuah SMA yang tidak terlalu favorit di kota gue sendiri kala itu. Di kelas ini lagi-lagi gue disatukan dengan Rian. Kadangkala gue ngerasa kalo kami ini udah mirip biji pel*r yang kemana mana selalu bareng berdua. Di kelas ini jumlah murid laki-laki dan perempuannya tergolong ssimbang dan tak sedikit juga makhluk bening disini, diantaranya adalah: Pipit, Abel, Indah, dan Sofi. Mereka berempat termasuk bibit unggul di kelas gue, dengan perawakan yang depan belakang berisi serta kulit putih mulus dan tinggi badan yang proporsional namun, diantara mereka berempat yang paling 'menonjol' adalah Sofi. Mantep deh pokoknya, Kira-kira kalo ditaker telapak tangan gue juga engga bakalan cukup buat ngecover nya.

Seperti hari pertama pada umumnya, hari ini kelas cenderung bebas karena kegiatan belajar mengajar belum benar-benar dimulai. Jadi, hanya diisi oleh perkenalan antar murid. Tibalah saat dimana gue mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan diri gue di depan kelas.
"Hallo, selamat pagi. Perkenalkan nama saya Andreas Bimantara, biasa dipanggil Andre. Saya tinggal tidak jauh dari sini. Senang dapat bertemu serta mengenal kalian semua. "
Saat gue hendak kembali ke tempat duduk tiba-tiba ada seorang wanita yang memberikan sebuah pertanyaan, wanita itu tak lain adalah Sofi.
"Ini Andreas Bimantara? Yang dulu SD nya deket pasar bukan?" Tanyanya to the point
"Iya, benar" Jawab gue singkat
"Yaampun, akhirnya kita ketemu lagi" Ucapnya lalu sedikit berlari ke depan menghampiri dan memeluk gue. Sontak hal tersebut membuat seisi kelas menjadi heboh disertai dengan suara "cie cie".
" Kamu inget sama aku? Aku Sofiana, yang dulu pernah main sama kamu di sungai deket lapang bola" Ucapnya lalu melepas pelukannya.
Dengan sedikit upaya akhirnya gue mampu untuk mengingat siapa gadis ini sebenarnya, dia merupakan teman kecil gue dulu. Saat SD dia dan keluarganya pindah ke Pontianak, tempat yang sangat jauh dari sini. Dan entah mengapa dia kembali lagi kesini. Di awal gue melihat Sofi, gue engga sadar kalau dia adalah Sofi teman semasa kecil gue. Apa yang gue lihat sekarang jelas berbeda dengan apa yang gue lihat dulu. Kini Sofi tumbuh menjadi gadis yang benar benar cantik dengan bodi depan belakang kualitas premium.

Sejak kejadian Sofi memeluk gue di depan kelas, semua teman kelas kami mengira bahwa gue dan Sofi mempunyai sebuah hubungan spesial yang lebih dari pertemanan, padahal kami hanyalah teman semasa kecil yang baru bertemu lagi setelah sekian lamanya.
ce_montox
efti108
mmuji1575
mmuji1575 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.