Kaskus

News

jpnn.comAvatar border
TS
jpnn.com
Dokter Kandungan RS Gema Santi Mundur Gara-gara Gaji Rp 14 Juta
Dokter Kandungan RS Gema Santi Mundur Gara-gara Gaji Rp 14 Juta
Ilustrasi dokter. (Dok.JPNN.com)

DENPASAR - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan akan menggandeng Universitas Udayana untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis di Pulau Nusa Penida, Klungkung.

Kadiskes mengatakan, kerja sama ini terkait dengan mundurnya dua dokter spesialis kandungan dan kebidanan di RSUD Gema Santi, Nusa Penida.

Baca Juga:
Tega, Bripda Randy Ternyata 2 Kali Meminta Novia Melakukan Perbuatan Dosa

Dua dokter itu terdiri dari dokter spesialis kandungan dan kebidanan dari Program Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PDS/PDGS).

Satu lagi dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang direkrut Pemprov Bali untuk ditempatkan di RSUD Gema Santi.

Dokter spesialis program bantuan PDS/PDGS habis kontraknya pada 30 November 2021 karena sudah bertugas setahun sejak 1 Desember 2020.

Sedangkan, satu dokter spesialis kontrak Pemprov Bali resmi mengundurkan diri per 1 Desember 2021.

"Jadi sebelum terisi oleh dokter spesialis, maka dokter residen dari beberapa program spesialis Universitas dapat bekerja di sana (Nusa Penida, red)," ujar dr. Suarjaya.

Baca Juga:
Betapa Hebat Real Madrid, Ini Buktinya

RSUD Gema Santi yang merupakan RS pratama yang dapat menangani kasus kegawatdaruratan di Nusa Penida.

RSUD Gema Santi akan diisi sejumlah dokter.

Selain dokter umum, ada dokter spesialis kandungan, spesialis anak, spesialis bedah dan anestesi.

Terkait keluhan dokter yang mundur lantaran honor minim, dr Ketut Suarjaya mengatakan, besaran honor yang diterima dokter spesialis berdasar dalam peraturan gubernur yakni sebesar Rp14 juta per bulan.

"Sebenarnya honor itu lumayan juga. Kalau di RS Bali Mandara, honor dokter spesialis Rp 6 juta," kata dr. Suarjaya.

Kadiskes mengatakan, sebelum dokter spesialis dikontrak, informasi mengenai honor yang akan didapatkan juga sudah diberikan informasi.

Baca Juga:
Peserta Tes PPPK Guru Tahap 2 Harus Cetak 3 Dokumen Ini, Terlambat, ya Lewat

"Sebelum dikontrak, sudah dikasih tahu segini dan bilang oke serta sudah menandatangani perjanjian. Tahu-tahu kami monitor, ada laporan dari Direktur RS Gema Santi kalau ada yang mundur," bebernya.

Oleh karena dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang dikontrak Pemprov Bali mundur, maka pihak Dinas Kesehatan harus mencari dokter penggantinya. (antara/lia/JPNN)

Sumber:
Dokter Kandungan RS Gema Santi Mundur Gara-gara Gaji Rp 14 Juta, Respons Dinkes Bali Menohok
Diubah oleh jpnn.com 05-12-2021 08:55
baikapuk
viniest
SuperABLU
SuperABLU dan 7 lainnya memberi reputasi
8
12.1K
153
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
677.9KThread47.2KAnggota
Tampilkan semua post
celoteh2rakyatAvatar border
celoteh2rakyat
#2
kapan balik modal nya kalo cuma segitu bre bayaran nya, sedangkan masuk spesialis kandungan bisa lebih 100jt blom biaya nyenengin senior dll... kecuali sekolah nya di biayain pemda trus dibikin perjanjian akan mengabdi di rsud berapa tahun...
baikapuk
viniest
rick.cobra
rick.cobra dan 12 lainnya memberi reputasi
11
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.