Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

guntur907Avatar border
TS
guntur907
Politisi PSI Guntur Romli: MUI Memang Sudah Dimasuki Ulama Busuk


Jika tak ingin nasibnya sama dengan FPI dan HTI yang akhirnya dibubarkan pemerintah, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus bisa memperbaiki diri.

Berkaca pada penangkapan oknum pengurus MUI oleh Densus 88 Polri, karena diduga terlibat dalam jaringan teroris di Indonesia, Guntur Romli menyebut, MUI memang sudah dimasuki oleh yang disebutnya ulama busuk.

Jika tidak dibenahi, maka MUI akan keluar dari tugas dan fungsinya sebagai pencerah dan penyampai ilmu kepada ummat.

"Karena kalau tidak ada pembenahan, tidak ada perbaikan di MUI, ya memang harus dibubarkan, persis seperti HTI dan FPI," ujar Guntur Romli dalam sebuah acara dialog di YouTube channel Cokro TV, yang diunggah pada Selasa (23/11/2021) kemarin dan telah disaksikan sebanyak 89.249 viewers.

Sedikit bercerita kebelakang, Guntur Romli yang juga merupakan aktivis di Nahdlatul Ulama (NU) mengisahkan tentang Almarhum Presiden Indonesia keempat, KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) yang disebutnya pada tahun 2007 lalu sempat menyerukan pembubaran MUI, karena terindikasi dipenuhi oleh oknum-oknum radikal.

"Imam Al Ghazali menyebutkan adanya ulama-ulama Su, yang kerjaannya bukan untuk meningkatkan ketakwaan pada Allah, tetapi lebih kepada persoalan-persoalan keduniawian. Dan ini yang kita lihat terjadi dan ada penyalahgunaan nama ulama pada MUI oleh oknum-oknum tertentu, sehingga ini yang tidak mencerminkan ulama yang difirmankan Allah, tetapi lebih dekat kepada ulama busuk karena mereka terlibat terorisme," sebutnya.

Ulama-ulama Su (Jahat) itulah yang kemudian menurut Guntur Romli mencedreai para ulama-ulama yang mulia. "Maka itu pada 2007 Gus Dur pernah menyuarakan bubarkan MUI, kenapa, karena pada waktu itu MUI itu masuk kedalam gerakan ekstrimisme dan radikalisme, tahun 2007, kita bicara soal seruan tahun 2007," kata dia.

Guntur Romli juga menyesalkan bahwa Ormas MUI ini mendapat keistimewaan yang luar biasa dari negara. Padahal menurutnya, sebagai Ormas, MUI itu sama tingkatannya dengan Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU).

"Dengan misalnya dulu ada sertifikasi halal, sampai sekarang fatwa halal nya, kemudian ada Dewan Syariah Nasional juga ada, padahal posisi MUI dengan Muhammadiyah dengan NU itu sama. Jadi kalau dia LSM, kenapa dia terlalu diistimewakan oleh negara. Kalau dia lembaga negara, kenapa dia tidak ada audit. Pengistimewaan negara terhadap MUI itu dasarnya apa?," tegasnya.

Maka itu, Guntur Romli menyarankan pada MUI untuk introspeksi diri dan berbenah, agar tujuan dari keberadaan MUI tidak meleset dari yang semestinya, dan membawa pencerahan bagi seluruh ummat muslim di Indonesia. (git/Fin) 


Sumber : radartegal.com
pilotugal2an541
ivanind
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.6K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
The.Lord.of.UniAvatar border
The.Lord.of.Uni
#12
Ulama busuk menurut Imam Al-Ghazali itu bukannya begini . . . . .
Pesan Imam Ghazali tentang Ulama yang 'Culas'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam mahakaryanya, Ihya Ulumuddin (jilid II, hlm. 381), hujjatul islam Imam al-Ghazali berpesan. Menurut dia, "Sesungguhnya, kerusakan rakyat disebabkan oleh kerusakan para penguasanya. Dan kerusakan penguasa disebabkan oleh kerusakan ulama.

Dan kerusakan ulama disebabkan oleh cinta harta dan kedudukan. Dan barang siapa dikuasai oleh ambisi duniawi, ia tidak akan mampu mengurus rakyat kecil, apalagi penguasanya. Allah-lah tempat meminta segala persoalan."

. . . . .

Sebagai seorang ulama besar, Imam Ghazali kerap mengkritisi penguasa yang mulai melenceng dari kaidah Islam. Demikian pula, ketika dia mengingatkan para pemimpin politik mengenai prioritas hukum-hukum Allah SWT.

. . . . .

Idealnya, seorang pemimpin--entah itu bernama sultan, khalifah, raja, atau presiden--mengikuti tuntunan alim ulama. Akan tetapi, Imam Ghazali juga menyebut adanya kelompok ulama yang tidak mampu menuntun umat dan pemimpin. Kelompok demikian dinamakannya sebagai ulama suu' (ulama yang culas).

. . . . .

Ulama suu' memanfaatkan ilmu yang dititipkan oleh Allah Ta'ala justru untuk hal-hal duniawi semata. Termasuk di antaranya adalah mencari kedudukan dan popularitas di mata publik. Demikian pula, ulama suu' memilih dekat-dekat dengan penguasa. Hal itu mereka lakukan karena terlalu senang dunia dan takut mati.


Quote:


Jadi, apa yang diucapkan oleh Guntur Romli itu, nggak sesuai dengan apa yang disampaikan ulama besar. Jadi, siapakah yang busuk sebenarnya?
pilotugal2an541
jezuzbaik
jezuzbaik dan pilotugal2an541 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.