TS
Rinka17
Kenapa PS3 Kurang Laku di Indonesia?
PlayStation sudah menjadi konsol yang punya banyak penggemar setia. Sejak tahun 1995, video game menjadi jauh lebih menarik dari sebelumnya karena ada PlayStation. Ditambah lagi dengan keberadaan PlayStation 2 di tahun 2000. PlayStaion 2 ini menyajikan lompatan besar dalam urusan video game. KOnon katanya mempunyai kemampuan 10 kali lipat dari PSX.
Keberhasilan Sony dengan PlayStation membuat Microsoft ikut-ikutan membuat konsol. Microsoft membuat X-box dan mengaku-ngaku bahwa X-box mempunyai kemampuan 3 kali lipat dari PS2. Ketika masa edar PS2 sudah cukup lama, PS3 mulai diedarkan dengan segala kecanggihannya. Mulai dari Blu-Ray Disc, HD 720, dan tata suara yang lebih jernih.
Lalu kenapa PS3 kurang laku di Indonesia?
PlayStation itu mahal, dari dulu juga harganya mahal. Hal ini seringkali dikeluhkan orang-orang. Apalagi PlayStation terbaru sudah pasti harganya paling mahal. Setidaknya jarang ada tengkulak yang mempermainkan harga PS3. Harga mahal memang wajar bagi orang-orang yang mengerti tentang barang ini. Asalkan mau berusaha, pasti dapat barang itu. Harga mahal itu pun berangsur0angsur turun.
Intinya, silakan beli barang yang mahal bagi sebagian orang. Tetapi jangan pernah memberi keuntungan kepada tengkulak manapun.
Katanya harga game PS3 itu mahal. Itu kata orang yang sukanya main game bajakan. Sebenarnya sejak zaman PSX juga harga game PS itu ada yang murah, dan ada pula yang mahal. Harga jual video game dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Salah satunya pasti biaya pembuatan, kemudian biasa pemasaran.
Pembuatan video game itu tidak main-main. Ada banyak hal yang harus dilakukan. Banyak orang yang dilibatkan untuk mengerjakannya. DItambah lagi biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan sampai video game itu layak edar.
Orang-orang yang sukanya main game bajakan pasti menganggap bahwa game PS3 harganya mahal. Padahal sebenarnya banyak yang harganya murah, sesuai dengan apa yang disajikan. Dan pastinya bukan barang bajakan.
Ada orang-orang yang tidak mau membelinya karena tidak ada game bajakan di PS3. Yaitu orang-orang yang sukanya main game bajakan. Orang-orang pelit itu ingin bermain-main dengan barang mewah tanpa mau membayar dengan harga yang benar. Ujung-ujungnya mereka pindah ke PC Pirate Covekarena termakan oleh omong kosong yang disebut PC Master Race.
Ada lagi orang yang mau beli untuk disewakan. Mereka ingin menekan pengeluaraan dengan cara menggunakan game bajakan. Orang-orang seperti ini adalah pelaku Pesugihan Hitam dalam jual-beli video game.
Konon katanya, PS3 butuh TV baru agar dapat dimainkan. Mitosnya, PS3 hanya bisa dimainkan menggunakan TV tipis. Ini adalah kebohongan yang sering dibicarakan orang-orang yang termasuk golongan kaum mendang-mending. Kaum itu ingin membeli PS3, tetapi belum mampu, lalu menghalang-halangi orang lain yang hendak membeli PS3.
PS3 tidak membutuhkan TV baru yang tipis itu. Pemain tetap bisa memainkan PS3 di TV lama mereka karena di belakang PS3 masih ada colokan untuk kabel 3 warna. Tetapi kalau ingin bermain dengan kemampuan PS3 yang seharusnya, maka membutuhkan TV tipis yang mempunyai colokan HDMI agar bisa mendapatkan ukuran gambar HD 720p.
Katanya video game di PS3 itu game online semua. Salah satu mitos sesat yang diedarkan oleh kaum mendang-mending. Hal itu tidak benar, karena PS3 itu tetap menyediakan game offline. Kelebihannya, PS3 bisa memainkan game online murni dan multiplayer mode dari game offline melalui jaringan internet. TIdak seperti PSX dan PS2 yang hanya sebatas menggunakan Multi Tap atau Link Cable untuk membuat jaringan seperti Local Area Network di PC. Meski demikian, PS2 juga bisa dipakai main game online.
Kalau PS3 hanya menyediakan game online, tentu saja PS3 tidak laku. Tidak semua orang suka main game online. Banyak orang yang lebih suka main game offline dan membeli BD untuk sekalian dijadikan pajangan di dekat TV.
Seperti itulah pengamatanku kenapa konsol PS3 kurang laku di Indonesia. Di sisi lain, banyak orang yang sadar bahwa harga video game yang murah itu tidak ditentukan oleh angka yang tertulis di daftar harga. Ada macam-macam hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan apakah game ini murah atau mahal.
Rinka
Keberhasilan Sony dengan PlayStation membuat Microsoft ikut-ikutan membuat konsol. Microsoft membuat X-box dan mengaku-ngaku bahwa X-box mempunyai kemampuan 3 kali lipat dari PS2. Ketika masa edar PS2 sudah cukup lama, PS3 mulai diedarkan dengan segala kecanggihannya. Mulai dari Blu-Ray Disc, HD 720, dan tata suara yang lebih jernih.
Lalu kenapa PS3 kurang laku di Indonesia?
Spoiler for Mahal:
PlayStation itu mahal, dari dulu juga harganya mahal. Hal ini seringkali dikeluhkan orang-orang. Apalagi PlayStation terbaru sudah pasti harganya paling mahal. Setidaknya jarang ada tengkulak yang mempermainkan harga PS3. Harga mahal memang wajar bagi orang-orang yang mengerti tentang barang ini. Asalkan mau berusaha, pasti dapat barang itu. Harga mahal itu pun berangsur0angsur turun.
Intinya, silakan beli barang yang mahal bagi sebagian orang. Tetapi jangan pernah memberi keuntungan kepada tengkulak manapun.
Spoiler for Game Mahal:
Katanya harga game PS3 itu mahal. Itu kata orang yang sukanya main game bajakan. Sebenarnya sejak zaman PSX juga harga game PS itu ada yang murah, dan ada pula yang mahal. Harga jual video game dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Salah satunya pasti biaya pembuatan, kemudian biasa pemasaran.
Pembuatan video game itu tidak main-main. Ada banyak hal yang harus dilakukan. Banyak orang yang dilibatkan untuk mengerjakannya. DItambah lagi biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan sampai video game itu layak edar.
Orang-orang yang sukanya main game bajakan pasti menganggap bahwa game PS3 harganya mahal. Padahal sebenarnya banyak yang harganya murah, sesuai dengan apa yang disajikan. Dan pastinya bukan barang bajakan.
Spoiler for Tidak mau beli:
Ada orang-orang yang tidak mau membelinya karena tidak ada game bajakan di PS3. Yaitu orang-orang yang sukanya main game bajakan. Orang-orang pelit itu ingin bermain-main dengan barang mewah tanpa mau membayar dengan harga yang benar. Ujung-ujungnya mereka pindah ke PC Pirate Covekarena termakan oleh omong kosong yang disebut PC Master Race.
Ada lagi orang yang mau beli untuk disewakan. Mereka ingin menekan pengeluaraan dengan cara menggunakan game bajakan. Orang-orang seperti ini adalah pelaku Pesugihan Hitam dalam jual-beli video game.
Spoiler for Butuh TV baru:
Konon katanya, PS3 butuh TV baru agar dapat dimainkan. Mitosnya, PS3 hanya bisa dimainkan menggunakan TV tipis. Ini adalah kebohongan yang sering dibicarakan orang-orang yang termasuk golongan kaum mendang-mending. Kaum itu ingin membeli PS3, tetapi belum mampu, lalu menghalang-halangi orang lain yang hendak membeli PS3.
PS3 tidak membutuhkan TV baru yang tipis itu. Pemain tetap bisa memainkan PS3 di TV lama mereka karena di belakang PS3 masih ada colokan untuk kabel 3 warna. Tetapi kalau ingin bermain dengan kemampuan PS3 yang seharusnya, maka membutuhkan TV tipis yang mempunyai colokan HDMI agar bisa mendapatkan ukuran gambar HD 720p.
Spoiler for Game online semua:
Katanya video game di PS3 itu game online semua. Salah satu mitos sesat yang diedarkan oleh kaum mendang-mending. Hal itu tidak benar, karena PS3 itu tetap menyediakan game offline. Kelebihannya, PS3 bisa memainkan game online murni dan multiplayer mode dari game offline melalui jaringan internet. TIdak seperti PSX dan PS2 yang hanya sebatas menggunakan Multi Tap atau Link Cable untuk membuat jaringan seperti Local Area Network di PC. Meski demikian, PS2 juga bisa dipakai main game online.
Kalau PS3 hanya menyediakan game online, tentu saja PS3 tidak laku. Tidak semua orang suka main game online. Banyak orang yang lebih suka main game offline dan membeli BD untuk sekalian dijadikan pajangan di dekat TV.
Seperti itulah pengamatanku kenapa konsol PS3 kurang laku di Indonesia. Di sisi lain, banyak orang yang sadar bahwa harga video game yang murah itu tidak ditentukan oleh angka yang tertulis di daftar harga. Ada macam-macam hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan apakah game ini murah atau mahal.
Rinka
Diubah oleh Rinka17 25-02-2022 04:35
nite.hime dan 12 lainnya memberi reputasi
11
10.7K
152
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Games
38.9KThread•16KAnggota
Tampilkan semua post
L0mbart
#3
Menurut gw, pada saat itu gamer indonesia belum siap dengan ke-'ori"-an produk sony, setelah bertahun2 disuguhin PS 1 & PS 2 bajakan, ga perlu account PSN, harga mesinnya terjangkau, harga gamenya juga terjangkau, varian game tinggal pilih mau genre & judul apa aja, tiba2 dikasi liat harga game PS3 yg ori ya mungkin pada kaget
karena itu bisnis rental PS 3 menurut gw juga kurang booming karena bingung mau kasih harga perjamnya berapa. ga kaya PS2 yg modal ga begitu besar tapi untungnya bisa banyak
harga game PS3 mahal? harga game PS 2 juga mahal kalau belinya ori
selain itu koneksi internet indonesia pada masa itu masih mahal, sedangkan PS 3 membutuhkan koneksi internet.
menurut gw sih itu yg bikin PS 3 kurang laku pada saat itu
karena itu bisnis rental PS 3 menurut gw juga kurang booming karena bingung mau kasih harga perjamnya berapa. ga kaya PS2 yg modal ga begitu besar tapi untungnya bisa banyak
harga game PS3 mahal? harga game PS 2 juga mahal kalau belinya ori
selain itu koneksi internet indonesia pada masa itu masih mahal, sedangkan PS 3 membutuhkan koneksi internet.
menurut gw sih itu yg bikin PS 3 kurang laku pada saat itu
Diubah oleh L0mbart 25-11-2021 07:10
zharki dan 15 lainnya memberi reputasi
16
Tutup