Belakangan teknologi 5G dibahas di berbagai kanal maya. Soalnya nih katanya teknologi mutakhir itu berperan aktif terhadap masuknya penyebaran virus. Meski masih sebatas teori konspirasi, menariknya sejauh ini telah bermunculan kelompok-kelompok aktif yang percaya kalau teknologi tersebut merusak sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyebaran virus. Apakah benar? Yuk kita bahas faktanya.
Let's talk about it.
Quote:
1. Konspirasi 5G
Apa yang terlintas di benak kalian saat mendengar teknologi 5G? Tahukah kalian kalau akhir-akhir ini generasi kelima jaringan nirkabel ini dirundung isu konspirasi yang cukup tajam dan menggegerkan publik internasional. Sampai-sampai berujung berbagai aksi perusakan fasilitas telekomunikasi di sejumlah negara eropa. Katanya nih teknologi 5G inilah yang harus disalahkan atas masifnya penyebaran cepat virus yang saat ini melanda dunia. Khusus di eropa, teori ini telah tersebar luas di sosial media seperti WhatsApp, Facebook dan Twitter.
Seorang ahli konspirasi yang juga dikenal sebagai sudut scientist english, robert david steele mengatakan 5G memancarkan radiasi yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Belum lagi menurut dia bahaya yang ditimbulkan itu sengaja ditutup-tutupi oleh kekuatan kuat di industri telekomunikasi global. Wow banget ya. Gilanya lagi berbagai selebriti kenamaan unggris seperti any marry membantu menyebarkan teori ini. Selain itu amanda holden juri britain's got talent membagikan tautan berisi petisi yang mempromosikan desas-desus kalau virus disebarkan oleh menara 5G.
Quote:
2. Teknologi 5G itu seperti apa sih?
Teknologi 5G dan implikasinya bagi kesehatan memang ramai jadi bahasan. Secara diketahui tiongkok mulai mengoperasikan jaringan 5G nya pada paruh kedua 2019 lalu. Sementara laporan kasus pertama virus di wuhan muncul sekitar desember 2019. Dari situ bisa jadi orang-orang yang khawatir atau techno fobia mencurigai adanya kaitan antara penerapan teknologi dengan virus karena kronologi itu. Alhasil muncul teori yang cepat menyebar dan viral. Namun benarkah teknologi 5G ini bisa menyebabkan masalah kesehatan?
Nah sebelumnya kita perlu memahami seperti apa sih teknologi 5G ini. Dikutip dari laman katadata, jaringan ini merupakan generasi selanjutnya dari teknologi jaringan nirkabel 4G. Katanya teknologi ini memungkinkan kecepatan akses internet yang jauh lebih ngebut dari 4G. Sama seperti 4G dan generasi lama seperti 3G dan 2G, sinyal yang ditransmisikan melalui gelombang radio perlu diketahui radiasi gelombang radio nya tidak merusak DNA dalam sel, seperti efek sinar-x, sinar gamma dan sinar UV.
Quote:
3. Korsel jadi negara pertama yang menggunakan
Jaringan 5G di sejumlah negara eropa seperti inggris, belanda dan belgia turut serta dalam penggunaan jaringan 5G dan bahkan huawei di amerika. Perlu kita catat kalau penerapan teknologi 5G pertama di dunia bukan dilakukan oleh negara-negara yang baru saja ane sebut tadi. Soalnya nih negara pertama di dunia yang meluncurkan jaringan super cepat ini adalah korea selatan. Hal itu seperti dilansir dari tirto.id yang menyebut operator telekomunikasi korsel mulai meluncurkan jaringan 5G pada april 2019 kemarin.
Lebih lanjut upaya tersebut katanya dilakukan untuk memastikan korsel jadi negara pertama di dunia yang menggunakan layanan tersebut. Menariknya teknologi 5G ini diluncurkan beberapa jam sebelum operator amerika serikat juga meluncurkan layanan 5G nya. Yaitu di negara bagian seperti indianapolis dan chicago. Sementara di tiongkok baru mengoperasikan jaringannya di bulan november 2019.
Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane saat observasi sosial media aja ya. kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.