Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anaknyasuheriAvatar border
TS
anaknyasuheri
Promotor Tinju Ungkap Sulitnya Cari Bakat di Indonesia
Promotor Tinju Ungkap Sulitnya Cari Bakat di Indonesia

Jakarta - Promotor tinju, Armin Tan, mengungkapkan betapa sulitnya mencari bakat petinju profesional di Indonesia. Menurutnya, hal ini disebabkan dua hal, yaitu sasana yang tak memadai dan juga minimnya kompetisi tinju nasional.

Armin Tan menilai sulit untuk membandingkan pembinaan tinju di Indonesia dengan negara lain seperti Filipina dan Thailand. Dia menyebut manajemen di luar negeri lebih tertata ketimbang di Tanah Air.

"Susah mencari bakat di Indonesia. Di sini, sasana tinju tak layak disebut sasana. Tinju itu manajemen, tidak cukup hanya dengan semangat saja. Kebanyakan sasana di Indonesia memperlakukan petinjunya dengan tidak layak," tutur Armin Tan ketika berkunjung ke kantor Bola.com.

"Di luar negeri semuanya tertata dengan baik. Mereka memang memperlakukan petinjunya sebagai aset. Itu yang kita tidak punya," tambahnya.

Indonesia sebenarnya memiliki banyak sasana tinju yang tersebar di beberapa daerah. Namun, memang kondisinya bisa dikatakan memprihatinkan. Bahkan, tak sedikit para petinju daerah harus berlatih di jalanan karena tak memiliki tempat yang memadai.

Selain sasana, Armin Tan juga melihat minimnya kompetisi antar petinju nasional membuatnya kesulitan untuk memantau bakat yang ada. "Kompetisi di Indonesia tidak ada. Kalau pun ada, tidak memiliki manfaat," katanya.

Saat ini, ada dua juara tinju yang berada di bawah naungan Armin Tan Promotions, yaitu Tibo Monabesa (pemegang sabuk juara tinju WBC International kelas terbang junior) dan Defri Palulu (penyandang sabuk gelar WBC Asia Champion). Tentunya, Armin Tan berharap bisa melahirkan lagi juara-juara dunia seperti Tibo dan Defri ke depannya.

Dalam waktu dekat, Armin Tan punya ambisi besar. Pria asal Pangkal Pinang, Bangka, tersebut ingin menjadikan Tibo sebagai juara dunia tinju. "Tahun ini, Tibo harus menjadi juara dunia," ujar Armin Tan.

https://m.bola.com/ragam/read/298089...t-di-indonesia

Saya seorang pemuda berumur 19 Tahun, saya punya mimpi untuk menjadi petinju besar, idola saya adalah Mike Tyson, Canelo Alvarez, dan Wladimir Klitschko.

mimpi saya didasari oleh fakta bahwa saya sudah 4 kali menghajar preman bertato di pelabuhan tanjung priok sampai hidungnya pecah berdarah emoticon-Big Grin

saya punya mimpi saya bisa bertinju di MGM ARENA, Las Vegas, Amerika Serikat. Sedikit sekali petinju Indonesia yg bisa berlaga di MGM ARENA, dan belum ada satu orang Indonesia pun yg bisa memenangkan gelar WBC.

Bagaimana alurnya jika ingin menjadi petinju profesional, adakah sasana tinju terkenal di jakarta ya? Saya ingin sekali naik ring di MGM Arena emoticon-Frown
metaverse
tepsuzot
ksatriabajaputi
ksatriabajaputi dan 2 lainnya memberi reputasi
1
1.4K
53
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
kanggelandaftarAvatar border
kanggelandaftar
#9
Masih jaman tinju ya ?

Jaman MMA sudah hampir mendominasi negara² berkembang macam Thailand, Philipina, indo, brasil, cina, Myanmar, dll

Tinju sudah lama membosankan, sedikit² pelukan tanpa aksi

Sedang MMA bila salah satu petarung bertipe stand up fighter akan menghindari dipeluk lawan

Bila sesama petarung tipe ground fighter, bila pelukan pun pasti selalu aktif melancarkan serangan, sikut, bahu, bantingan, pukulan, kuncian
anaknyasuheri
zinski
tepsuzot
tepsuzot dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.