- Beranda
- The Lounge
Klaim Wayang Kulit Berasal dari Malaysia, Adidas Singapura Minta Maaf
...
TS
June151515
Klaim Wayang Kulit Berasal dari Malaysia, Adidas Singapura Minta Maaf
Jagat maya sempat dihebohkan dengan brand pakaian ternama, Adidas. Belum lama ini, pihak dari Adidas Singapura menyebut wayang kulit berasa dari negara Malaysia.
Hal ini terungkap dari akun Instagra Adidas Singapura beberapa waktu lalu. Pihaknya mengatakan, wayang kulit yang menjadi inspirasi koleksi sepatu terbaru mereka merupakan cagar budaya dari Malaysia.
“Merayakan warisan budaya Malaysia melalui mata @JAEMYC,dalam city pack UltraBOOST DNA selanjutnya,” tulis akun Adidas Singapura sebelum diedit.
Alhasil, netizen Indonesia pun buka suara dan menyerang akun IG tersebut. Setelah diingatkan, pihak Adidas Singapura pun menyampaikan permohonan maafnya.
Adidas Singapura minta maaf karena menyebut wayang kulit dari Malaysia
“Kami dengan tulus meminta maaf atas pelanggaran yang tidak disengaja yang mungkin telah dilakukan, dan sekarang telah mengubah unggahan kami,” tulis Adidas Singapura di akun Instagramnya, dikutip Selasa 16 November 2021.
Adidas Singapura menambahkan bahwa baik pihaknya maupun artis yang berkolaborasi membuat sepatu itu, tidak bermaksud mengklaim kebudayaan Indonesia.
“Untuk menghindari keraguan, baik merek maupun artis tidak bermaksud untuk mengeklaim bentuk seni budaya dari Indonesia,” kata Adidas Singapura.
Lebih lanjut, Adidas mengakui kalau Wayang Kulit yang menjadi inspirasi desain sepatu UltraBoost edisi khusus yang baru dirilis, berasal dari kebudayaan asli Indonesia.
screamo37 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
6.3K
102
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.4KThread•88.1KAnggota
Tampilkan semua post
rachmadkhoirul
#13
Wkwkwkwk, kenapa kalau di klaim budaya Malaysia..? Di Indonesia sendiri yg begitu2an biasanya di bilang syirik lah, bid'ah lah, haram lah, Ndak sesuai Islam lah.
Ane yg tinggal di Jawa aja sekarang jarang sekali lihat pementasan wayang kulit,kalaupun ada dalang dan sinden serta pemusiknya udah tua tua, tapi kalau di Malaysia justru di lestarikan ya nggak apa apa ketimbang punah.
Budaya kita kan sekarang tolak ukurnya budaya timur tengah abad pertengahan sama budaya Korea dan jepang
Ane yg tinggal di Jawa aja sekarang jarang sekali lihat pementasan wayang kulit,kalaupun ada dalang dan sinden serta pemusiknya udah tua tua, tapi kalau di Malaysia justru di lestarikan ya nggak apa apa ketimbang punah.
Budaya kita kan sekarang tolak ukurnya budaya timur tengah abad pertengahan sama budaya Korea dan jepang
Diubah oleh rachmadkhoirul 19-11-2021 03:18
pekokpekok dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Tutup