Penyesalan emang datangnya selalu di akhir. Kalau diawal itu namanya pendaftaran. Bukan lelucon tapi memang faktanya begitu. Menyesal itu manusiawi. Hampir semua orang pernah mengalaminya. Dan itulah yang terjadi pada diri TS. Ane menyesal dulu waktu kecil males belajar.

Jadi thread ini ane buat sebagai pengingat diri ane sendiri, kalaupun membuat reader terinspirasi ya Alhamdulillah. Kalaupun gak sebermanfaat itu ya setidaknya ane sudah pernah menyesal dan mengingat yang dulu harus dijadikan patokan untuk keadaan yang lebih baik sekarang.



Dulu ane adalah anak kecil pada umumnya. Umur-umur sekolah dasar itu adalah waktu dimana anak kecil masih sangat aktif dan antusias dalam hal apapun yang dianggapnya menarik dan menyenangkan. Berteman, bermain, dan mungkin sedikit belajar dan banyak bermain. Pokoknya main, main dan main.

Tapi proporsi bermain ane itu lebih banyak ketimbang belajarnya. Bahkan dulu ane pernah pulang sekolah terus bermain diluar bersama kawan-kawan sampai malam, tanpa peduli dengan pelajaran dan PR (Pekerjaan Rumah). Sampai-sampai kena marah dan pecut di bokong yang tak terelakkan.

Nah syukurnya bandelnya ane dulu gak sampai membuat ane tinggal kelas. Tapi nilai jeblok udah cukup buat ane menyesal. Melihat teman-teman yang juga suka bermain malah dapat rangking tinggi. Ane semakin malas. Malas belajar apapun. Bahkan di kelas 6 SD, yang mana anak-anak pada umumnya sudah hafal perkalian 1-9, ane belum hafal.

Itu terbawa sampai SMP, bahkan SMA. Ane masih males belajar. Apalagi matematika itu adalah musuh terbesar ane. Waktu sma sering gak ngerjain PR matematika. Sering juga dihukum sampai keluar kelas. Duh sedih dan memalukan banget kalau diingat. Untuk pelajaran lain ane fine fine aja. Masih bisa ane handle. Masih bisa masuk ke otak. Tapi untuk matematika, ane benar-benar nol besar.



Itu adalah penyesalan ane. Dimana waktu SD adalah dasar dari belajar. Semua pelajaran dimulai dari sana. Tak terkecuali matematika. Yang ane sesalkan kenapa dulu gak mau ikut kawan-kawan berusaha memahami matematika? Agar waktu SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi gak susah lagi gitu. Itulah yang ane sesalkan dari sekarang.

Ane paham bahwa sistem pendidikan yang sebenarnya itu adalah 'gak menuntut anak untuk menguasai semua bidang pelajaran'. Tapi alangkah baiknya jika minimal semua anak memahami sedikit dari setiap pelajaran?
Jadi untuk agan sista yang masih duduk di bangku sekolah, atau yang udah jadi orang tua, silahkan berikan waktu untuk anak ente belajar yang giat. Bermain juga perlu, tapi juga diimbangi belajar yang giat.

Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane pada diri ane pribadi ya gan. kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.

Referensi: Opini & Pengalaman Pribadi
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2021