Performa buruk MU berlanjut mulai dari kalah lawan Leicester, Liverpool sempat menang lawan Tottenham kemudian kalah lagi lawan City.
Waktu line-up keluar dengan formasi 5-3-2 ane udah nyangka kalau kita bakal main bertahan dan incer counter. Cuma yang parah di match ini kita sama sekali kebingungan saat mau counter dan hasilnya match kemarin jadi match yang boring banget.

Berkaca dari pertandingan terakhir lawan City, cara terbaik untuk bisa memenangkan pertandingan ya kita harus pressing, counter attack, jangan biarin city dapetin ritme permainan kaya weekend kemarin. Trio Rashford-Martial-Daniel James bener-bener sukses jalanin perannya di laga 0-2. Tapi dengan formasi 5-3-2 kemarin MU gk punya pemain yang bisa eksekusi counter attack dengan baik, mungkin kalau Bruno yang di duetin sama Ronaldo dan Vdb main di tiga mid bareng fred-scott bisa lebih cair serangannya. Mungkin keputusan mainin Ronaldo kemarin kurang tepat krn kita bener-bener butuh pemain yang bisa pressing city, sedangkan kita tau semua kalau Ronaldo gk bisa berbuat banyak saat tim in possesion maupun out possesion, kecuali klo udh di final third ya baru Ronaldo bahaya banget.



Hal lain yang ane mau sorotin adalah proses terjadinya gol ke-2 City. Gol ini berawal dari pressingnya MU yg gagal.

Salah satu tujuan pressing adalah supaya kita tidak membiarkan tim lawan dengan mudah melakukan progresi ke daerah kita. Tapi apa yang di lakuin Greenwood bukannya dia tutup opsi umpan ke Rodri (dengan tujuan biar city passing ke bek dan mulai build-up lagi) malah dia naik untuk tutup opsi umpan ke stones dan rodri jadi bebas buat build-up serangan. Sebenernya hal-hal kaya gini pasti di latih cuma balik lagi apa yang terjadi di lapangan bisa beda, dan quote dari Steve Mcclaren emang bener jg :



Babak ke 2 MU balik main pakai 4-2-3-1 terlihat lebih baik mainnya, cuma lagi-lagi posession yang kita punya gk menghasilkan apa-apa. Salah satu cara kita bisa lihat apakah taktik Manager di pertandingan itu berjalan/gk selain dari kemampuan tim untuk bisa tahan serangan musuh ya kemampuan tim untuk bisa bikin peluang. xG di pertandingan ini cuma 0.76 artinya kita gk bikin banyak peluang dan ini salah Manager. Tapi disisi lain kalau kita bisa banyak bikin peluang cuma finishingnya lemah artinya taktik suatu tim di pertandingan itu berjalan cuma memang fisiningnya aja yang gk ada dan Manager di saat kaya gini bisa ambil keputusan untuk ganti pemainnya atau tetep percaya kalau pemainnya bisa bikin gol.