- Beranda
- Berita dan Politik
Saat Interupsi Legislator PKS Dicuekin Puan: Bagaimana Mau Jadi Capres?
...
TS
User telah dihapus
Saat Interupsi Legislator PKS Dicuekin Puan: Bagaimana Mau Jadi Capres?
DPR RI menggelar rapat paripurna pengesahan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Dalam rapat tersebut, ada kejadian menarik.
Rapat dipimpin oleh Ketua DPR Puan Maharani, didampingi oleh Sufmi Dasco Ahmad, Rachmat Gobel dan Lodewijk Paulus. Rapat digelar di ruang paripurna, Nusantara II, Senayan pada Senin (8/11/2021).
Kejadian menarik terjadi saat Puan hendak menutup rapat. Anggota DPR Fraksi PKS, Fahmi Alaydroes, mengajukan interupsi, namun tidak digubris oleh Puan.
Berikut percakapan di akhir interupsi:
Puan: Dengan demikian selesailah rapat paripurna kali ini
Fahmi: Interupsi pimpinan, interupsi pimpinan
Puan: kami ucapkan terima kasih kepada yang terhormat para anggota dewan dan hadirin sekalian atas pertemuan dan kesabarannya dalam mengikuti rapat paripurna hari ini
Fahmi: Saya minta waktu pimpinan interupsi
Puan: Perkenankan kami menutup rapat paripurna
Fahmi: Pimpinan saya minta waktu!
Puan: Dengan mengucapkan Alhamdulillah
Fahmi: Pimpinan mohon maaf saya minta waktu
Puan: Wassalammualaikum
Usai rapat ditutup, terdengar Fahmi melontarkan komentar. Suara Fahmi terdengar se-ruangan paripurna.
"Bagaimana mau jadi capres," katanya dengan nada tegas.
sumber kencono : https://news.detik.com/berita/d-5801...=wp_hl_terkait
aldonistic dan 9 lainnya memberi reputasi
8
3.2K
76
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.2KThread•56.6KAnggota
Tampilkan semua post
Aragons
#43
heran yang dukung tindakan puan hanya karena tidak suka PKS
padahal tindakan puan jelas bukan contoh yang baik dalam demokrasi, harusnya sebagai ketua sidang ia memberi kesempatan bila ada yang ingin memberikan interupsi jika kemudian diketahui bahwa hal tersebut diluar pembahasan sidang baru ia bisa mengabaikan dan menutup sidang.
tindakan tersebut menunjukan sikap pada otoritarianism yang menganggap hanya golongannya atau yang sepemikiran dengannya lah yang pantas didengarkan dan mengabaikan yang dianggap sebagai oposisi.
padahal tindakan puan jelas bukan contoh yang baik dalam demokrasi, harusnya sebagai ketua sidang ia memberi kesempatan bila ada yang ingin memberikan interupsi jika kemudian diketahui bahwa hal tersebut diluar pembahasan sidang baru ia bisa mengabaikan dan menutup sidang.
tindakan tersebut menunjukan sikap pada otoritarianism yang menganggap hanya golongannya atau yang sepemikiran dengannya lah yang pantas didengarkan dan mengabaikan yang dianggap sebagai oposisi.
foreveryoung90 memberi reputasi
-1
Tutup