Pernah di 'Drop Out', Inilah Para Pemimpin Dunia yang Sukses tanpa Pendidikan Tinggi

Beranda

...

The Lounge
Pernah di 'Drop Out', Inilah Para Pemimpin Dunia yang Sukses tanpa Pendidikan Tinggi

abdulqadirz

31-10-2021 23:03

Pernah di 'Drop Out', Inilah Para Pemimpin Dunia yang Sukses tanpa Pendidikan Tinggi

banyak orang yang berpikir bahwa drop out atau dikeluarkan dari lingkungan sekolah akan membuat kehidupan kita menjadi lebih buruk. pasalnya pendidikan formal dipandang masyarakat umum sebagai salah satu faktor keberhasilan seseorang di masa depan. namun hal itu tentu saja tidak selamanya benar, pada akhirnya keberhasilan seseorang tergantung pada kemauan serta usaha dari dirinya sendiri. Nah berikut para pemimpin negara yang pernah di drop out dari bersekolah dan tetap dapat menduduki jabatan tertinggi di negaranya.
Let's talk about it.

Quote:

1. John F Kennedy

Source Image

John F Kennedy atau akrab dipanggil JFK merupakan presiden ke-35 amerika serikat. Melansir laman okezone.com, di negara paman sam jfk dipandang sebagai pahlawan demokrasi. Namun ada satu momen yang membuat namanya terkenal di dunia yaitu ketika ia tewas secara tragis akibat ditembak.

Jfk memiliki segudang pencapaian ketika ia menjabat sebagai presiden amerika serikat, contohnya adalah perannya dalam menciptakan perdamaian. Tentu banyak yang berpikir bahwa latar belakang pendidikan yang sempurna lah penyebabnya. Tapi percaya atau tidak sebenarnya catatan dari pendidikan nya tidak terlalu baik.

Pasalnya ia sempat drop out ketika sedang mengenyam pendidikan di Friendster. Keputusan tersebut diambil karena alasan kesehatannya yang memburuk. Namun ia kembali melanjutkan proses pendidikannya di Harvard dan menjadikan institusi pendidikan tersebut sebagai langkah awalnya untuk membuka jalur menuju kursi kepresidenan.

Quote:

2. Joseph Stalin

Source Image

Mantan diktator Uni Soviet, Joseph Stalin memang selalu menghadirkan misteri dan teka-teki. Ia juga dikenal garang karena telah melakukan genosida dengan terbunuhnya puluhan juta warga maupun prajuritnya sendiri di bawah kepemimpinannya. Mengutip laporan Okenews.com l, sejarawan memandang rezim dari uni soviet sebagai salah satu struktur politik totaliter yang paling brutal dan menindas.

Namun semua itu berbeda ketika stalin masih muda. Ia dipandang sebagai seorang revolusioner dan orang yang memiliki pemikiran yang bebas. Menurut beberapa kalangan nama joseph stalin hingga kini masih menyimpan teka-teki seputar kehidupan masa kecilnya, yaitu bagaimana stalin dapat meninggalkan sekolahnya. Beberapa laporan menyebutkan bahwa soseph stalin kecil ketika itu dikeluarkan karena tidak bisa membayar iuran sekolah. Selain itu banyak kalangan berspekulasi penyebab lainnya adalah karena pandangan yang berbeda serta ia sering bolos sekolah.

Quote:

3. Ho Chi Minh

Source Image

Ho Chi Minh adalah seorang tokoh revolusi dan negarawan vietnam, yang kemudian menjadi perdana menteri pada tahun 1954 dan presiden vietnam utara pada tahun 1954 hingga 1969. Selain itu Ho merupakan salah satu politik yang paling berpengaruh pada abad 20. Melansir laman kompas.com semasa kecilny dihabiskan dengan belajar bersama ayahnya sebelum kemudian belajar bersama guru.

Belajar bersama guru inilah yang menjadi dasar sebelum menempuh materi pelajaran yang lebih serius dalam konfusianisme. Karir politik yang cemerlang tidak diikuti oleh catatan yang baik dalam pendidikannya. Ia terpaksa menerima pendidikan perancis dengan bersekolah. Karena seperti ayahnya Ho tidak suka perancis. Akhirnya ia memutuskan untuk drop out dari sekolah dan sebagai bentuk protes terhadap penindasan perancis di negaranya.

Quote:

4. Paul keating

Source Image

Nama paul keating mungkin terdengar asing di kalangan warga indonesia. keating adalah seorang politikus yang menjadi perdana menteri australia ke-24 dan pemimpin partai buruh dari tahun 1991 hingga 1996. Ia sebelumnya sebagai bendahara australia di pemerintahan hauki dari 1983 hingga 1991 dan sebagai wakil perdana menteri australia dan wakil pemimpin partai buruh dari tahun 1990 hingga 1991.

Warga negeri kangguru sendiri memandang keating sendiri sebagai pria yang berasal dari keluarga pekerja yang dibesarkan oleh pengaruh Katolik Roma. Namun ketika ia berusia 14 tahun memutuskan DO dari sekolahnya. Keating bukannya memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya, ia malah memilih bergabung dengan partai buruh pada usia yang sama dan menjabat sebagai presiden negara bagian buruh muda dan bekerja sebagai asisten peneliti untuk serikat pekerja. Aktivitas politiknya Ini akhirnya membuatnya mencapai jabatan sebagai perdana menteri australia. Keating juga disebut berhasil menguatkan ikatan ekonomi serta budayanya dengan Asia.

Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane saat observasi sosial media aja ya gansis. kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.