Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rs2006Avatar border
TS
rs2006
Dilaporkan SP Pakai Fasilitas Kantor Buat Liburan, Bos Garuda Buka Suara
Dilaporkan SP Pakai Fasilitas Kantor Buat Liburan, Bos Garuda Buka Suara
Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 27 Okt 2021 18:00 WIB



Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tak habis-habisnya mencuri perhatian publik. Usai geger kabar opsi pailit, kini maskapai pelat merah tersebut disorot karena direktur utamanya Irfan Setiaputra diduga memakai fasilitas kantor untuk liburan keluarga.

Hal tersebut terungkap lewat surat yang dilayangkan Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (Sekarga) untuk Menteri BUMN Erick Thohir.

Seperti dilihat detikcom, Rabu (27/10/2021), dalam surat itu dijelaskan, saat sharing session bersama karyawan pada Senin lalu (25/10), Direktur Utama Garuda Indonesia bercerita mengenai kehadirannya dalam pertemuan IATA yang diselenggarakan pada 3-5 Oktober 2021. Ia berangkat bersama keluarga dengan rute penerbangan semula Jakarta-New York via Amsterdam tanggal 30 September 2021, yang kemudian diubah menjadi Jakarta-Newyork via Incheon/Seoul dengan nomor GA878 menggunakan fasilitas kelas bisnis.

Kemudian, kembali pada 16 Oktober 2021 dengan rute Amsterdam-Jakarta dengan GA089 menggunakan fasilitas kelas bisnis.

"Bahwa mengingat situasi dan kondisi Garuda sangat memerlukan perhatian 24 jam dari seorang Direktur Utama, maka kami berpendapat seharusnya seorang Dirut lebih memprioritaskan perhatiannya terhadap kondisi Garuda Indonesia saat ini, karena undangan tersebut biasanya didelegasikan kepada salah satu Manager, Senior Manager, atau Vice President oleh Direktur Utama sebelumnya," bunyi surat yang ditandatangani Ketua Umum DPP Sekarga Dwi Yulianta.

Pihaknya menyatakan prihatin. Sebab, selain menghadiri undangan tersebut dari tanggal 3-5 Oktober, Direktur Utama mengakui lanjut berlibur bersama keluarga dan baru kembali ke Jakarta pada tanggal 16 Oktober 2021.

"Bahwa kami sangat prihatin, di saat Garuda Indonesia sedang kesulitan keuangan, kami mendapat informasi bahwa biaya pembatalan (Cancelation Fee) atas 4 tiket ekonomi promo V Class keluarga Direktur Utama Garuda dengan rute semula Jakarta - Amsterdam tidak dikenakan biaya pembatalan dan tiket tersebut diubah rutenya menjadi Jakarta - Incheon/Soul serta melakukan upgrade 4 tiket ekonomi untuk menjadi fasilitas terbang tiket kelas bisnis baik pada saat keberangkatan maupun kepulangan," terangnya.

"Kami juga mendapat informasi terkait adanya penerbitan Kartu Member Garuda Indonesia yaitu GA Miles Platinum VIP terhadap 4 orang keluarga Direktur Utama (anak, menantu dan cucu)," sambungnya.

Hal itu pun menimbulkan polemik dan pertanyaan dari pihak karyawan. Maka itu, pihaknya meminta Menteri BUMN membentuk tim investigasi.

"Mengingat pentingnya Good Corporate Governance (GCG) dan Core Value Akhlak Kementerian BUMN dan terkait hal tersebut di atas sudah menjadi polemik serta banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari pihak karyawan yang disampaikan kepada kami sebagai pengurus serikat pekerja, maka kami memohon kiranya Bapak Menteri BUMN dapat membentuk tim investigasi," jelasnya.

Terkait laporan itu, Irfan tak banyak berkomentar. Ia hanya mengatakan ingin fokus pada restrukturisasi Garuda.

"Saya mau fokus urus restrukrisasi Garuda aja ya," katanya kepada detikcom lewat pesan singkat.

Baca artikel detikfinance, "Dilaporkan SP Pakai Fasilitas Kantor Buat Liburan, Bos Garuda Buka Suara" selengkapnya https://finance.detik.com/berita-eko...da-buka-suara.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/



muhamad.hanif.2
SuperABLU
ferist123
ferist123 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
4.4K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Tampilkan semua post
beeSideAvatar border
beeSide
#4
Makanya ane beberapa kali nyumbang saran, selain ada fit and propere test. Tolong dicantumin agar ada syarat laen seperti probation time selama 3 dan 6 bulan setelah menjabat.

Kalo kaya gini terus, kita seperti lebih bodoh dr keledai. Berulang terus tanpa mau berusaha belajar dan memperbaiki. Manusia2 oportunis seperti ini hendaknyalah uda ga pantes megang jabatan. Apalagi ditaro di BUMN, dimana dia mengemban tanggungjawab buat perusahaan profit, bukan jungkirbalik buat utang mulu.

Skr jokowi uda tegas!!! Ga ada dana talangan lg buat BUMN2 yg bermasalah. Bila perlu tutup. Lebih baik punya segelintir BUMN tp profit, dr pd banyak tp minta ditombokin terus.

Ditunggu tindakan tegasnya Bang Erick!!!
Diubah oleh beeSide 27-10-2021 16:14
baikapuk
muhamad.hanif.2
ykc30
ykc30 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.