Film serial netflix yang sepertinya cukup banyak diminati teman-teman di sini sehingga saya baca ada beberapa reviewnya. Menceritakan kehidupan di suatu pulau sepi dengan penduduk yang sudah berkurang hingga sampai dibawah 100 orang, salah satu penyebabnya adalah sempat terjadi kebocoran pemboran minyak di lokasi sekitar pulau sehingga mencemari hasil laut dan alam sekitar. Penduduknya sendiri dulunya tampak cukup religius tapi saat ini jamaah gereja lokal sudah merosot, misa hanya dihadiri beberapa jama'ah setia terutama di hari-hari besar saja, dipimpin seorang pastor tua yang sudah mengabdi sejak lama. Tokoh utama sendiri baru kembali ke pulau ini setelah masuk penjara karena kelalaian dalam berkendara dan menyebabkan kecelakaan yang merengut nyawa orang. Keanehan mulai terjadi ketika suatu hari pantai pulau ini dipenuhi oleh bangkai kucing-kucing liar yang memang banyak di pulau ini, kucing-kucing ini terlihat pucat tanpa darah sama sekali tersisa di tubuh mereka, kemudian kedatangan pastor muda yang mengaku dikirim untuk menggantikan pastor tua yang biasanya sebab pastor tua tersebut dikabarkan memburuk dementianya sejak perjalanan rohani ke Jerusalem.

Baru nonton sampai episode 4, dua episode awal sangat-sangat slowburn emang dan ane ketiduran 3 kali, yg pertama nonton malem episode 1 dan ketiduran di awal film, yg kedua nonton episode 1 lanjut ke episode 2 dan ketiduran di tengah episode 2, yang ketiga nonton pagi dan ketiduran ditengah episode 3.

Horror yang cukup unik sih kata saya, ada yg bilang mirip atau bisa dikategorikan kepada film cult tapi ga sih walaupun latar belakang penduduk ini pulau sangat religius dengan latar kristen/katolik. Misteri pada film ini dibuka sedikit demi sedikit dengan sabar, perlahan dengan perlahan, seiring pengembangan konflik pribadi dan drama hidup para tokohnya, sampai di episode ke tiga baru film ini mulai menaikkan tensinya dan bagi saya cukup jelas sebenarnya kemana arahnya dengan terbongkar jati diri sang pembawa keanehan, kecuali memang kurang tau mitologinya.

Update setelah selesai nonton:

Yang menjadi masalah utama mungkin pace film yang sangat-sangat lambat, seperti yang sudah saya bahas di atas film ini luar biasa lamban pacenya bahkan setelah sedikit meningkat di episode ketiga tetap saja masih tergolong lambat, sampai episode final juga yah masih sedikit lambat dari rata-rata film pada umumnya. Jadi tidak heran banyak yang tidak bisa bertahan, istri saya cuma selesai nonton episode 1 kemudian selebihnya minta diceritain aja dan nyambung nonton di pertengahan episode 6 dan episode akhir.

Kalau castingnya sendiri sip sih, scorenya, sinematografinya tidak ada keluhan, dan terutama untungnya endingnya cukup memuaskan, udah khawatir dapet ending ga bener sebab nonton film ini butuh perjuangan hehe. Pesan-pesan yang mau disampaikan film ini juga cukup dalam, yah mungkin bisa kita diskusikan di kolom komentar saja..

IMDB: 7.7/10
RT: 89/100
Me: 7.7/10