- Beranda
- Berita dan Politik
Dianggap Melengserkan Gus Dur, Amien Rais Beri Klarifikasi
...
TS
wikwik.yes.uye
Dianggap Melengserkan Gus Dur, Amien Rais Beri Klarifikasi
Dianggap Melengserkan Gus Dur, Amien Rais Beri Klarifikasi
Foto : Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais/YouTube Amien Rais Official/
Jakarta, Mitrapost.com – Pada pertengahan 2001, Presiden keempat Republik Indonesia, KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mengakhiri jabatannya sebagai orang nomor satu di Indonesia. Diketahui, ia lengser dari kursi kepresidenan usai diberhentikan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) lewat sidang istimewa.
Pada waktu itu, sosok Amien Rais dianggap para nahdliyin sebagai sosok dibalik lengsernya Gus Dur. Pasalnya, saat itu dirinya memainkan peran strategis sebagai elit di MPR RI.
Pada Pemilu 1999, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur terpilih sebagai presiden pertama pasca reformasi dalam sidang umum MPR yang diketuai Amien Rais . Nama Gus Dur dimunculkan sebagai alternatif di tengah kebuntuan oleh Poros Tengah yang juga diinisiasi Amien Rais.
Lantas, bagaimana klarifikasi sang mantan penggerak reformasi soal tudingan bahwa ia adalah aktor dibalik pelengseran Gus Dur ? Amien Rais pun berikan jawabannya.
”Jadi begini, saya itu bersahabat dengan Gus Dur, sesungguhnya bersahabat betul-betul. Bahkan yang meng-endorse Gus Dur jadi presiden itu saya di PP Muhammadiyah,” tutur Amien Rais menjawab pertanyaan Akbar Faizal dalam video yang diunggah di youtube, dikutip Selasa (19/10/2021).
Narasi tersebut dianggapnya sangat berlebihan. ”Masak saya seorang? Kan (MPR) banyak akademisinya, banyak jenderalnya dan segala macam,” ujar ketua Majelis Syura Partai Ummat dalam memberikan keterangannya.
Amien mengaku telah mengingatkan Gus Dur berkali-kali terkait adanya peningkatan eskalasi politik nasional kala itu.
”Beberapa kali saya bilang, Gus kalau Anda itu tidak banyak bicara setiap Jumat, ekonomi kita ini sudah autopilot, bergerak bagus. Anda tenang saja, tidak perlu mengatakan bintang kejora boleh berkibar asal di bawah Merah Putih. Anda juga bicara kalau perlu Aceh referendum,” kata Amien.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah itu mengingatkan bahwa pernyataan-pernyataan Gus Dur tersebut sangat sensitif bagi sejumlah kalangan. ”Gus, kata-kata ini berat lho implikasinya. Listen to me please. Kalau Anda sampai ambruk, Umat Islam ikut ambruk,” tutur Amien mengulang kalimatnya kepada Gus Dur kala masih bersua.
Ia menegaskan bahwa Gus Dur akan mendengarkan nasihatmnya. ”Iyo tak rungoke, Mas Amien, opo jaremu. (Ya, saya dengarkan Mas Amien, apa katamu lah) Ya Alhamdulillah…Omongan saya ini bias dicek,” ungkap Amien Rais. (*)
https://mitrapost.com/2021/10/19/dia...i-klarifikasi/
Foto : Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais/YouTube Amien Rais Official/
Jakarta, Mitrapost.com – Pada pertengahan 2001, Presiden keempat Republik Indonesia, KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mengakhiri jabatannya sebagai orang nomor satu di Indonesia. Diketahui, ia lengser dari kursi kepresidenan usai diberhentikan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) lewat sidang istimewa.
Pada waktu itu, sosok Amien Rais dianggap para nahdliyin sebagai sosok dibalik lengsernya Gus Dur. Pasalnya, saat itu dirinya memainkan peran strategis sebagai elit di MPR RI.
Pada Pemilu 1999, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur terpilih sebagai presiden pertama pasca reformasi dalam sidang umum MPR yang diketuai Amien Rais . Nama Gus Dur dimunculkan sebagai alternatif di tengah kebuntuan oleh Poros Tengah yang juga diinisiasi Amien Rais.
Lantas, bagaimana klarifikasi sang mantan penggerak reformasi soal tudingan bahwa ia adalah aktor dibalik pelengseran Gus Dur ? Amien Rais pun berikan jawabannya.
”Jadi begini, saya itu bersahabat dengan Gus Dur, sesungguhnya bersahabat betul-betul. Bahkan yang meng-endorse Gus Dur jadi presiden itu saya di PP Muhammadiyah,” tutur Amien Rais menjawab pertanyaan Akbar Faizal dalam video yang diunggah di youtube, dikutip Selasa (19/10/2021).
Narasi tersebut dianggapnya sangat berlebihan. ”Masak saya seorang? Kan (MPR) banyak akademisinya, banyak jenderalnya dan segala macam,” ujar ketua Majelis Syura Partai Ummat dalam memberikan keterangannya.
Amien mengaku telah mengingatkan Gus Dur berkali-kali terkait adanya peningkatan eskalasi politik nasional kala itu.
”Beberapa kali saya bilang, Gus kalau Anda itu tidak banyak bicara setiap Jumat, ekonomi kita ini sudah autopilot, bergerak bagus. Anda tenang saja, tidak perlu mengatakan bintang kejora boleh berkibar asal di bawah Merah Putih. Anda juga bicara kalau perlu Aceh referendum,” kata Amien.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah itu mengingatkan bahwa pernyataan-pernyataan Gus Dur tersebut sangat sensitif bagi sejumlah kalangan. ”Gus, kata-kata ini berat lho implikasinya. Listen to me please. Kalau Anda sampai ambruk, Umat Islam ikut ambruk,” tutur Amien mengulang kalimatnya kepada Gus Dur kala masih bersua.
Ia menegaskan bahwa Gus Dur akan mendengarkan nasihatmnya. ”Iyo tak rungoke, Mas Amien, opo jaremu. (Ya, saya dengarkan Mas Amien, apa katamu lah) Ya Alhamdulillah…Omongan saya ini bias dicek,” ungkap Amien Rais. (*)
https://mitrapost.com/2021/10/19/dia...i-klarifikasi/
viniest dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.9K
123
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.3KThread•56.7KAnggota
Tampilkan semua post
larapeequer
#39
Yg Ane denger seh, gosip2 anak2 remaja tetangga jatuhnya Gus Dur yah atas kompor Sengkuni.
Dari hasil pemilu pemenangnya pedei tapikan kursi di empeer nggak mayoritas juga, masih kalah ama gabungan parpol2 laen (yg disebut poros tengah karya Sengkuni).
Untuk menjegal Mega jadi presiden dihembuskan isu gender perempuan nggak boleh jadi pemimpin. Negara yg dipimpin cewek dikatakan bakal berantakan bla..bla...bla. Lalu dipilihlah Gus Dur yg diusung poros tengah. Pedei nggak bisa ngelawan karena kursi gabungan partai di poros tengah jauh lebih banyak.
Lalu di angkat lah Gus Dur jadi presiden, nggak lama kemudian digosipin lagi presiden buta nggak bisa kerja, kerjaannya cuma keluar negeri aja. Lagi2 Sengkuni yg ngomporin, jatuhlah Gus Dur dan sesuai UUD kalo presiden nggak berhalangan kerja penggantinya adalah Wapresnya. Lalu Mega yg jd presiden.
Nah gosip2 yg beredar di anak2 remaja tetangga, sebenarnya Megawati mo dijegal lagi untuk digantikan Sengkuni. Tapi orang2 keburu bosen gonta ganti presiden dan udah ketahuan belangnya Sengkuni.
Sampai akhir hayat Gus Dur tetap dekat dengan Megawati tapi nggak suka ama Sengkuni. Dari sini sudah kelihatan kan dalang nya siapa. Karena pihak korban adalah yg paling tahu siapa yg sudah menjegalnya.
Dari hasil pemilu pemenangnya pedei tapikan kursi di empeer nggak mayoritas juga, masih kalah ama gabungan parpol2 laen (yg disebut poros tengah karya Sengkuni).
Untuk menjegal Mega jadi presiden dihembuskan isu gender perempuan nggak boleh jadi pemimpin. Negara yg dipimpin cewek dikatakan bakal berantakan bla..bla...bla. Lalu dipilihlah Gus Dur yg diusung poros tengah. Pedei nggak bisa ngelawan karena kursi gabungan partai di poros tengah jauh lebih banyak.
Lalu di angkat lah Gus Dur jadi presiden, nggak lama kemudian digosipin lagi presiden buta nggak bisa kerja, kerjaannya cuma keluar negeri aja. Lagi2 Sengkuni yg ngomporin, jatuhlah Gus Dur dan sesuai UUD kalo presiden nggak berhalangan kerja penggantinya adalah Wapresnya. Lalu Mega yg jd presiden.
Nah gosip2 yg beredar di anak2 remaja tetangga, sebenarnya Megawati mo dijegal lagi untuk digantikan Sengkuni. Tapi orang2 keburu bosen gonta ganti presiden dan udah ketahuan belangnya Sengkuni.
Sampai akhir hayat Gus Dur tetap dekat dengan Megawati tapi nggak suka ama Sengkuni. Dari sini sudah kelihatan kan dalang nya siapa. Karena pihak korban adalah yg paling tahu siapa yg sudah menjegalnya.
Diubah oleh larapeequer 23-10-2021 18:32
songosongo dan Judess memberi reputasi
2
Tutup