wismanganAvatar border
TS
wismangan
Anies Pastikan Tidak Ada Pengeluaran APBD untuk Pembiayaan Formula E sejak 2019
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tidak ada pengeluaran biaya dari APBD DKI Jakarta untuk Formula E di masa pandemi. Pelunasan commitment fee untuk acara balap mobil listrik itu telah selesai pada 2019, dan pengesahan Peraturan Daerah (Perda) tentang Formula E disepakati bersama antara eksekutif dengan legislatif pada 2020.

"Pembayaran sudah dilakukan semua di tahun 2019, jadi kalau ada yang bilang dananya untuk pandemi, dananya sudah dibayar dulu tahun 2019," ucap Anies dalam wawancara bersama Warta Kota yang dikutip pada Rabu (20/10).

Anies pun mengaku heran dengan langkah DPRD menginterpelasi Formula E. Alasannya, pembiayaan Formula E telah disepakati bersama antara eksekutif dengan legislatif dalam Peraturan Daerah (Perda) APBD 2020.

"Jadi agak unik ketika kemudian Dewan menginterpelasi program yang memang ada di dalam Perda. Kan itu tertuang dalam Perda APBD kita," ucapnya.

Dengan adanya Perda APBD 2020, maka wajar jika acara balap mobil listrik itu terlaksana pada 2020. Namun rencana itu terpaksa diundur seiring dengan pandemi yang mulai melonjak di seluruh dunia.

Ia juga menerangkan alasan memilih waktu 3 tahun untuk menjadi tuan rumah Formula E. Perawatan infrastruktur seusai acara yang menjadi pertimbangan.

"Supaya infrastrukturnya tidak mubazir, kita bangun Asian Games di Jakarta kebagian buat velodrome (JIV) dan equestrian (Jakarta International Equestrian Park). Dua itu nilainya Rp700 miliar lebih. Kemudian, selesai dua minggu acara, habis itu kita kebingungan merawatnya malas sekali itu merawatnya," jelasnya.

https://m.merdeka.com/jakarta/anies-...ejak-2019.html

Yg peduli uang rakyat silahkan di pelototi bisa bikin kenyang tidak acara ini
samsol...
Antiluqman
pheeroni
pheeroni dan 2 lainnya memberi reputasi
1
2.5K
79
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.8KAnggota
Tampilkan semua post
lettu.jokoAvatar border
lettu.joko
#4
"Supaya infrastrukturnya tidak mubazir, kita bangun Asian Games di Jakarta kebagian buat velodrome (JIV) dan equestrian (Jakarta International Equestrian Park). Dua itu nilainya Rp700 miliar lebih. Kemudian, selesai dua minggu acara, habis itu kita kebingungan merawatnya malas sekali itu merawatnya," jelasnya.

itu konsekuensi dari pengajuan diri sebagai tuan rumah asian games wan..sama seperti lrt palembang dan dki.

sedang pon itu diputuskan sejak 2017 dan infranya sudah dibangun sejak saat 2017 dan itupun sudah ditunda 1 tahun dari yang semestinya 2020.
terus mau ditunda sampai kapan wan ?

terus infra yang dibangun pon kan mubasir setelah perhelatan ?
coba tanya atlit2 drun setuju gak pon ditiadakan ?
jangan nanti kalau negara tidak menfasilitasi ente2 pada kejet2

lalu ente bangun JIS itu buat apa wan ?
ndak mikir perawatannya ? emoticon-Gila


gile juga phd ini masih ada otaknya apa gak drun ? emoticon-Gila


giphytralala
bangmansyur
pheeroni
pheeroni dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.