Patah Hati, Rasa yang sangat menyakitkan tapi juga guru terbaik sebagai pelajaran ketika menjalani hubungan selanjutnya.

Terakhir patah hati, bikin nangis sesegukan sampai trauma mau deket lagi sama cowok. Patah hati yang paling berasa karena sebuah alasan yang bener-bener tak terduga. Ini kisahku dulu sama mantan, yang bikin susah move on hingga beberapa bulan.

Kisah cinta biasa seorang gadis dengan kakak sepupu temannya dulu di SMK.
Berawal dari teman yang kenal di media sosial dan akhirnya karena sering bertemu kamipun menjadi lebih dekat.

Awal kisah yang indah, seperti halnya pasangan yang jatuh cinta lainnya. Dia sangat menyayangiku, perhatiannya serta sifat dewasanya yang membuatku nyaman saat bersamanya.




Hubungan kami cukup lama, sekitar 6 bulan lamanya kita menjalani kisah cinta ini. Banyak yang mendukung hubungan kami, bahkan adik sepupunya itu mendukung hubungan kami.
Semua berjalan baik-baik saja, dia lelaki yang baik. Dia pintar menjaga hati, dia selalu ada untukku. Begitu terasa sempurnanya cinta kami saat itu.

Hingga akhirnya suatu hari dia tidak bisa di hubungi selama beberapa hari. Sampai aku begitu resah tentang kabarnya, dia selalu mengabariku, dia tak pernah menghilang seperti ini.




Beberapa hari berlalu hingga akhirnya dia menghubungiku lagi, aku ingat itu terakhir kalinya dia ingin menemuiku di sekolah tapi aku sudah pulang dari sekolah lebih dulu, aku mencoba menghubunginya kembali.

Tapi apa yang kudapat, suara perempuan yang menjawab teleponku kala itu.

" Ini siapa ? Aku tunangan Bayu, ada perlu apa ya ?"

Itu terakhir aku menghubunginya, air mata ini tak terbendung lagi. Terlebih lagi ketika temanku yang juga adik sepupunya itu memberi tahuku bahwa Bayu sudah di jodohkan dengan seorang gadis, dia tetangga mereka.




Akhirnya aku mengerti apa yang membuatnya menghilang beberapa hari. Dia tak ingin menyakitiku, tapi jika seperti ini ya lebih menyakitkan karena aku tau sendiri setelah sudah terlanjur mencintai. Sedihku berlarut-larut hingga beberapa bulan.

Hingga suatu hari kami bertemu di pernikahan temanku yang juga tetangganya.
Aku mencoba tak melihatnya yang sedang duduk bersama tunangannya, hingga aku melewati tempat mereka duduk.




Dia menarik tanganku karena dia memanggilku tapi tak ku hiraukan, tatapan sengit dari tunangannya dan pandangannya padaku masih sama seperti dulu. Aku melepaskan tanganku, dan coba menjelaskan dia sudah bertunangan dan kami tidak ada ikatan lagi.

Perasaan campur aduk dalam hatiku saat itu. Akupun berlari pergi sambil menarik tangan temanku dan meninggalkannya.

Hati ini sudah mulai sembuh tapi terluka kembali saat melihat dia bersama gadis itu di depanku. Aku berdoa semoga tak lagi di temukan dengannya selamanya.

Dia adalah lelaki pengecut yang tak berani mengatakan kebenaran, dia memberi harapan padahal sudah lama dia di jodohkan.

Aku baru mengetahui semua itu seiring berjalannya waktu, banyak yang memberitahuku.
Tak kudengarkan semua itu karena hanya akan menambah luka dalam hatiku.

Kujalani hari meski tak bersamanya lagi, biarlah dia sekarang bahagia bersama gadis pilihan orang tuanya, mungkin itu yang terbaik.

Akhirnya, kini akupun menemukan cintaku yang baru. Cinta yang selalu menemaniku hingga akhirat kelak, Cinta dari suamiku.
Kita bahagia masing-masing dengan pasangan yang baru.

Cukuplah patah hati terdalam ini hanya jadi sekedar kisah cinta masalalu, menjadi pelajaran tentang keterbukaan satu sama lain serta ketegasan dalam mengambil keputusan. Kisah sebagai pelajaran jika cinta ya jangan memberi harapan kalau akhirnya meninggalkan.

Begitulah sedikit kisah cinta pilu, patah hati dari seorang mantan yang dahulu. Cinta tak harus memiliki, tapi jika dia sudah milik orang lain ya ikhlaskan dan lupakan.

Sekarang menjaga yang sudah mau mempertahankan dan menghalalkan adalah yang terbaik.

Sekian thread saya kali ini, terimakasih.

Jangan lupa dan

Sumber Tulisan: Pengalaman Pribadi
Sumber Gambar: gmbr.1,gmbr.2,gmbr.3, gmbr.4