• Beranda
  • ...
  • Buku
  • Surat terakhir - Bagian dari surat-surat yang tak terbalaskan

ridwanfauzi218Avatar border
TS
ridwanfauzi218
Surat terakhir - Bagian dari surat-surat yang tak terbalaskan
 Untuk kamu.

Hai, apa kabar?

Sudah lama aku tidak mengirimmu email, tapi sekarang aku memberanikan diri.
Selama ini sudah berusaha agar tidak mengingatmu, agar tidak mengharapkanmu, tidak lagi berusaha mencarimu, aku tidak tau lagi kamu ada dimana sekarang, sedang apa dan dengan siapa, banyak sekali rasanya yang ingin ku tanyakan tapi sayang sekali aku tidak bisa apa-apa.
Tapi beberapa hari ke belakang aku bersyukur mendengar kabar bahwa kamu baik-baik saja, aku menyuruh temanmu menyampaikannya untuk menanyakan kabarmu, entah benar atau tidak dia menyampaikannya.

Aku tidak tau apa tujuanku mengirim tulisan ini, tapi yang ku tau sekarang aku teramat sangat rindu, bahkan mungkin sering aku tengah malam menahan sesak sendiri. Aku tidak tau apa yang kamu rasakan sekarang, juga tidak berharap kamu merasakan yang sama.
Aku rindu saat-saat dulu kita saling menyayangi, entah sekarang kamu sesayang itu atau tidak. Yang pasti perasaanku tidak hilang, hanya jiwamu yang hilang. Aku rindu saat kita rela menahan kantuk demi terus mengobrol tidak jelas ditelepon, aku rindu kita teleponan sampai ketiduran, aku rindu perdebatan kita yang kadang tidak jelas, aku rindu suara nyanyianmu, ah bahkan suara kamu yang dulu masih ada di hpku, banyak sekali yang aku rindukan.

Aku tidak tau kamu kenapa tidak membalas emailku, tapi aku berusaha mengerti situasinya.
Bisa-bisa semakin rumit jika ayahmu tau kamu menghubungiku lagi.
Tapi tidak bisakah membalas sedikit saja? itu sudah cukup, memberitahu keadaanmu juga sudah cukup sepertinya.

Mungkin ini email terakhir dariku, entah suatu hari nanti akan mengirim email lagi atau tidak, mungkin mulai sekarang aku akan belajar mengikhlaskan sepenuhnya, berdamai dengan semuanya. Walaupun ku tau itu sulit sekali. Selama ini namamu bahkan tidak pernah terlewat dalam doaku, aku hanya bisa mendoakanmu yang terbaik. Aku tidak akan melupakan semuanya, bahwa kita pernah merasa paling bahagia di muka bumi ini.

Jika nanti kita tidak dipertemukan kembali, semoga kamu bisa menemukan laki-laki yang lebih baik dariku dalam segala hal, ah betapa beruntung sekali laki-laki itu  jika memilikimu.

Jika kamu membaca ini, terima kasih sudah meluangkan waktumu, semoga hari-harimu menyenangkan, jangan lupa jika sukses nanti kabari aku ya, aku ingin melihatmu wisuda walaupun tidak bisa menjadi salah satu orang yang mengucapkan selamat secara langsung, setidaknya aku tau kamu berhasil lulus dan sukses mencapai impianmu. Aku akan senang melihatnya J.

Sudah ya, Mataku sudah perih , takutnya malah menangis haha cengeng, terima kasih.
 
 


Diubah oleh ridwanfauzi218 18-11-2019 10:09
0
407
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
BukuKASKUS Official
7.7KThread4KAnggota
Tampilkan semua post
monicasellaAvatar border
monicasella
#1
wah jadi nambah pintar baca beginian emoticon-Frown
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.