Oknum anggotan TNI yang membantu Rachel Vennya kabur dari Wisma Atlet akhirnya ditemukan. Kodam Jaya mengungkap oknum TNI itu berinisial FS.

Dia bertugas di Satgas Pengamanan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Oknum TNI itu diduga melakukan tindakan nonprosedural dengan meloloskan Rachel Vennya dari karantina.

"Pada saat pendalaman kasus, ditemukan adanya dugaan tindakan nonprosedural oleh oknum anggota TNI Pengamanan Bandara-Soetta berinisial FS," kata Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Herwin Budi Saputra dalam siaran pers di Jakarta, Kamis 14 Oktober 2021.

Menurut hasil penyelidikan sementara, FS diduda mengatur skenario agar selebgram Rachel Vennya bisa lolos prosedur karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara usai berlibur dari Amerika Serikat (AS).

Hal itu jelas melanggar ketentuan syarat perjalanan dari luar negeri. Mengingat, Satgas Covid-19 telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 18 Tahun 2021 yang mewajibkan penumpang yang baru tiba dari luar negeri melakukan karantina 8x24 jam.

Berdasarkan keputusan Satgas Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021, Rachel Vennya tidak berhak menerima fasilitas repatriasi karantina. Kategori yang berhak menerima repatriasi karantina adalah pelajar dan mahasiswa Indonesia, pegawai pemerintahan, dan pekerja migran Indonesia yang telah kembali, dan menetap minimal 14 hari.

"Selebgram Rachel Vennya tidak berhak mendapatkan fasilitas tersebut," tegas Herwin. padangtoto

Pemeriksaan terkait kasus ini akan dilakukan sejak hari saat Rachel Vennya tiba di bandara, hingga di Wisma Atlet. Selain FS, penyelidikan juga akan dilakukan kepada tenaga sektor kesehatan, tenaga pengamanan dan penyelenggara karantina lainnya.







sumber : Medcom.id