Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dargombeszAvatar border
TS
dargombesz
Pengalaman horor di kapal LNG carrier SS. Kotowaka Maru
Halo semua,

Panggil saja saya AAN, saya adalah seorang pelaut yang mulai berkarir sejak tahun 2007 hingga sekarang.
Karir saya dimulai dari jabatan terendah yaitu Cadet sampai saat ini jadi Chief Officer dan bekerja untuk Saudi ARAMCO.
Disini saya ingin sekali menceritakan semua pengalaman horror yg saya alami selama di SS. kotowaka maru. Kapal VLCC gas tanker berbendera jepang yg membawa muatan berupa gas yg dicairkan.

Saya gak ngerti gimana caranya merapikan halaman thread ini, jadi bisa di scroll manual ya.
Akan saya update secara rutin karena mumpung punya banyak waktu saat karantina sekarang ini.

Mohon maaf jika ada salah penulisan dalam thread ini.
Bismillah..

Index cerita :
Part 1- LNG carrier overview
Part 2- welcome to the cabin!
Part 3- transferred while asleep
Part 4- navigational watch & coffe time at 4 am
Part 5- routine check of tank sounding in bow thruster room
Part 6- main engine's faulty & sewage tank over capacity

Bonus part 1- kagebunshin/ doppleganger on Tug & Barge
Bonus part 2- the flying dutchman? [TAMAT]

Diubah oleh azhuramasda 30-10-2021 13:21
buahsabar
annaonymus
vicipto
vicipto dan 33 lainnya memberi reputasi
34
9.2K
193
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Tampilkan semua post
dargombeszAvatar border
TS
dargombesz
#2
Part 1- LNG carrier overview
Tahun 2008 umur 19 tahun saya lulus dari sekolah pelayaran di Surabaya dan lolos seleksi dari salah satu perusahaan pelayaran tertua di Jepang, lalu mulai ditempatkan di kapal LNG (liquified natural gas) SS. Kotowaka Maru sebagai able bodied seaman dengan rute pelayaran Dubai, UAE - Niigata, Jepang.



Kapal VLCC (very large crude carrier) buatan tahun 1980-an dengan berat kotor sekitar 130.000 tons dan panjang 235 meter diawaki sekitar 27 orang.
Membawa muatan berupa Natural gas yg dicairkan pada suhu -160 derajat.
Agar gas di dalam 4 tanki besar ini selalu cair maka harus selalu dimonitor kondensitasnya melalui compressor room yg dikepalai oleh seorang Gas engineer.
Nitrogen cair adalah salah satu senyawa yg sangat penting untuk memampatkan gas, dan jika gas cair kembali menguap maka akan dilepaskan melalui udara.

Di kapal ini mulai dari Captain sampai perwira bawahannya adalah orang2 Jepang, sedangkan untuk rating (pekerja kasarnya termasuk koki) semuanya orang Indonesia.

Fasilitas di kapal ini sangat lengkap, ada ruang karaoke, gymnasium, spa&sauna, kolam renang, lapangan basket, bonded store (kios kecil), dan koki khusus orang Indonesia, mayan lah gak terlalu terasa kangennya di rumah.

Untuk urusan komunikasi dengan orang2 tercinta di rumah, ada fasilitas berupa telepon satelit inmarsat dan e-mail terbatas.
Waktu itu belum ada internet wi-fi, tapi kami tetap gak ketinggalan berita terbaru tentang indonesia karena 2x sehari selalu disediakan update berita dalam bentuk print out yg ditempelkan di dinding.

Saya bersama 2 orang lainnya berangkat dari Jakarta ke Dubai naik pesawat em*rate airlines. Pertama kalinya naik pesawat sekalinya naik langsung 8 jam perjalanan.

Sesampainya disana, kami menginap beberapa hari di hotel untuk urusan formalitas.
Hari H sudah tiba, kami bertiga menaiki kapal kecil yg sudah disediakan untuk menyeberang ke anchorage.
Setelah 4 jam penyeberangan, sampailah kami di anchorage. Perasaan dag dig dug duerr menjalar di hati ketika melihat kapal tanker raksasa super besar untuk pertama kalinya.

Begitu sampai diatas kapal, kami langsung mulai bekerja. Saya sempat drop di hari pertama bekerja karena cuaca yg sangat panas di Dubai, apalagi ditambah cahaya matahari yg dipantulkan air laut.
Saya gak nyangka, orang2 Jepang sangat baik. Memang untuk urusan pekerjaan, mereka super disiplin. Wajar jika kapal setua itu secara fisik masih sangat bagus.

Kami bertiga ditempatkan di sebuah kamar yg biasa digunakan oleh messman (pelayan) untuk menyeterika laundry. Di kamar itu ada 2 ranjang susun dan 2 kamar mandi.
Disinilah cerita horror dimulai..

Part berikutnya: welcome to the cabin
Bersambung..
Diubah oleh dargombesz 20-10-2021 04:09
ofkhai
bonita71
sydney89
sydney89 dan 23 lainnya memberi reputasi
24
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.