Pada masa pandemi seperti ini ada banyak orang yang mengalami kesulitan dalam hal perekonomian. Mulai dari pedagang yang terdampak karena kurangnya pemasukan yang dikarenakan harus tutup lebih awal.



Keadaan ekonomi yang sulit ini membuat banyak orang terpaksa harus melakukan pinjaman, baik di Bank maupun secara online. Tapi banyak perusahaan pinjaman online yang justru memanfaatkan hal tersebut untuk meraup untung besar dengan cara yang tidak wajar.

Baru baru ini kepolisian melakukan penggerebekan kepada beberapa perusahaan pinjaman online. Salah satunya adalah PT Indon Nusantara yang berlokasi di Cipondoh kota Tangerang. Polisi melakukan penggerebekan kepada perusahaan ini karena banyak mendapat laporan dari masyarakat tentang cara menagih yang tidak berperikemanusiaan.



Dari penggerebekan yang dilakukan pihak kepolisian menghasilkan beberapa barang bukti, diantaranya PT Indo Tekno Nusantara memiliki 13 aplikasi pinjaman online. Yang mengejutkan adalah dari 13 aplikasi yang dimiliki, hanya 3 saja yang legal atau terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Total dari 32 orang yang diamankan dari penggerebekan tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan 3 orang dijadikan tersangka yaitu direktur PT Indo Tekno Nusantara dan 2 lainnya merupakan karyawan yang bertugas untuk menagih hutang.

Dari beberapa kesaksian korban, memberitahukan bahwa cara penagih menagih hutang dengan cara seperti mengancam akan diculik bahkan ada juga yang diancam untuk dibunuh dan melakukan pengiriman video pornografi yang jelas jelas sudah melanggar Undang Undang ITE.



Kekejaman perusahaan ini tidak hanya pada pelaku pinjaman online tapi juga dengan karyawannya sendiri. Menurut beberapa keterangan orang tua karyawan yang bekerja di PT INDO TEKNO NUSANTARA menyatakan bahwa anaknya bekerja lebih dari 10 jam namun hanya mendapatkan gaji 1,4 juta perbulan. Dan diberi target untuk Menagih hutang sebesar 10 juta perhari.

Disini kita semua bisa belajar bahwa pinjaman online bukanlah solusi yang terbaik. Mulai dari bunga yang sangat besar dan ketika kita sudah terlilit, para penagih tidak segan segan melakukan cara apapun agar hutang segera dibayar.


sumber : 1, 2

Gambar : Google