Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

furfurmastah303Avatar border
TS
furfurmastah303
Ghibah

Setiap umat muslim pasti tidak ingin dirinya masuk ke dalam jeratan dosa. Menaati perintah Allah SWT dan menjauhi setiap apa yang dilarang oleh agama merupakan kewajiban bagi umat Islam. Namun, ada perbuatan dosa yang sering dilakukan manusia tanpa mereka sadari. Perbuatan dosa tersebut adalah ghibah.

Meski identik dengan perempuan, namun laki-laki pun terkadang juga tidak bisa menghindari perbuatan ghibah ini. Ketika sedang asyik berkumpul atau berinteraksi dengan teman, terkadang kita tidak bisa mengontrol pembicaraan sehingga tanpa sadar kita sudah menggunjing seseorang.

Ghibah adalah perbuatan di mana kita membicarakan aib atau keburukan orang lain. Ghibah adalah salah satu perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT dan termasuk dalam perbuatan dosa besar. Bahkan meskipun yang dibicarakan itu sesuai kenyataan, ghibah tetaplah perbuatan yang zalim.

Meski ghibah sulit dihindari, namun kita harus tetap mencoba untuk menghindari perbuatan dosa ini. Allah SWT sendiri mengibaratkan pelaku ghibah seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati.

"Dan janganlah sebagian kalian ghibah (menggunjing) sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka tentulah kalian akan merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang." (Q.S Al Hujurat : 12)



Ghibah adalah perbuatan yang termasuk dalam golongan dosa besar. Selain firman Allah SWT pada surat Al Hujurat yang telah disebutkan sebelumnya, Rasulullah SAW juga pernah menjelaskan masalah ghibah ini kepada para sahabat,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah engkau apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.” Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim).

Mbahjoyo911
iskrim
delfatesting260
delfatesting260 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.2K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Tampilkan semua post

Post telah dihapus azhuramasda

Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.