Merdeka.com-Biasanya area pemakaman jadi tempat yang sakral. Tak jarang yang merasa bergidik bila terlalu lama di kuburan. Namun lain halnya dengan pemukiman satu ini.
Warganya tak segan tinggal di kampung yang dikelilingi makam. Bahkan saking banyaknya, sampai berjajar di halaman.
Hunian unik tersebut berada di Kampung Pasir Makam, Desa Cidadap, Cianjur, Jawa Barat. Lantaran takut, tak sedikit pendatang yang menolak untuk minum air di sana.
Penasaran dengan potretnya? Simak ulasan dan videonya berikut ini seperti dihimpun dari kanal YouTube MANGPEP VLOG, Selasa (5/10).
Tak Mau Minum Airnya
Kanal YouTube MANGPEP VLOG ©2021 Merdeka.com
Tempat Pemakaman Umum (TPU) telah mengelilingi Kampung Pasir Makam sejak lama. Meski tak tahu secara pasti, tapi warga sudah terbiasa hidup berdampingan.
Tak pernah ada rasa takut atau aneh. Sayangnya para pendatang atau tamu dari luar kerap menolak minuman serta makanan dari sana. Diduga karena takut akan ada sari-sari dari jasad.
"Sekedar informasi, rata-rata orang di luar Pasir Makam. Tidak mau minum air di sini, tidak mau makan yang dibikin dari sini," kata seorang warga.
"Takut sama sari-sarinya gitu?," tanya sang perekam.
"He'em. Padahal antara sumur dan makam jauh," jawabnya menunduk.
Halaman dan Samping Rumah Penuh Makam
Kanal YouTube MANGPEP VLOG ©2021 Merdeka.com
Selain itu, mereka telah terbiasa dengan makam yang masih baru atau lebih dikenal sebagai 'warga baru'. Tapi bagi sebagian orang, hal ini mungkin terkesan merinding dengan roma bunga yang masih segar di atas tanah.
Sementara bagi warga Kampung Pasir Makam, tidur di halaman rumah dekat makam pun tak masalah. Seperti diceritakan seorang kakek yang sudah lama di sana dan tetap merasa aman dari segala peristiwa mistis.
"Malam suka ngadem di sini (halaman dekat makam). Sudah 70 tahun di sini. Enggak pernah ada kejadian mistis. Biasa saja," terangnya.
Segala Aktivitas Berdampingan dengan Makam
Kanal YouTube MANGPEP VLOG ©2021 Merdeka.com
Sejumlah anak kecil tampak bermain di sekitar kuburan. Dengan santainya mereka berlarian dan duduk di pinggiran nisan.
Ditambah lagi, kala warga berkebun dan merumput. Sudah hal wajar mengambil rerumputan di tengah kebun yang memiliki barisan makam.