Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gagal.jadi.nabiAvatar border
TS
gagal.jadi.nabi
Mengapa Eropa Mengalami Krisis Energi Saat Ini?
.
Mengapa Eropa Mengalami Krisis Energi Saat Ini?Tangki-tangki penyimpanan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG).


Harga gas alam melonjak tajam tiga kali lipat dalam hampir dua bulan terakhir di Eropa karena terbatasnya ketersediaan, sementara pemulihan ekonomi sedang berlangsung dan ancaman musim dingin yang lebih dingin dan lebih lama sedang dan akan terjadi.

Mengapa Eropa Mengalami Krisis Energi Saat Ini?]Harga gas alam yang terus meningkat di pasar Eropa dari 5 April 2021 hingga 5 Oktober 2021.


Biaya yang ditanggung konsumen di Eropa saat ini enam kali lebih besar daripada di tahun yang lalu untuk periode yang sama dan tampaknya akan terus meningkat. 

Pemerintah di tiap negara Eropa mulai meninjau kembali kebijakan ekonominya untuk menjaga daya beli masyarakat untuk pemenuhan energi rumah tangga agar tidak kedinginan menghadapi musim dingin di akhir tahun ini. Kebijakan tersebut mulai dari memberikan subsidi hingga mengurangi pajak.

Gas digunakan untuk pemanasan ruangan di saat musim dingin atau suhu rendah dan memasak di rumah-rumah tangga, selain untuk pembangkit listrik.

Banyak organisasi khawatir bahwa lebih banyak orang mungkin harus memilih antara membayar untuk pemanasan atau memberi makan keluarga mereka selama musim dingin ini.‎

‎Satu survei di seluruh Uni Eropa 2019 menemukan bahwa 6,9% penduduk di negara-negara anggota UE tidak dapat menjaga rumah mereka cukup hangat.


Mengapa Eropa Mengalami Krisis Energi Saat Ini?Penggunaan energi Uni Eropa (setara ribuan ton minyak bumi) menurut sumbernya pada 2019. Gas alam menempati posisi kedua atau 23.1% dari seluruh energi yang digunakan.


‎Gas alam tidak hanya mewakili seperlima dari kebutuhan energi pembangkit listrik Eropa, tetapi juga digunakan untuk pemanasan dan memasak. Pada 2018, sekitar 45% dari energi yang digunakan untuk memanaskan rumah bersumber dari gas alam.‎


Mengapa Eropa Mengalami Krisis Energi Saat Ini?Tingkat penyimpanan gas alam Uni Eropa per awal bulan mulai dari Oktober 2020 hingga Oktober 2021. Pada Tgl 1 Oktober 2021, gas alam yang tersimpan pada tingkat 74% atau berkurang 20% jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu.


Persentase gas kerja dalam penyimpanan Uni Eropa sekarang mencapai 74%, dibandingkan dengan tahun lalu yang berada di 94%, menurut ‎‎data dari Gas Infrastructure Europe.‎

‎Kekhawatiran terjadi terkait kemampuan Eropa, khususnya Uni Eropa, menghadapi musim dingin - yang sudah terjadi lebih awal di berbagai tempat - dengan tingkat penyimpanan gasnya yang rendah saat ini.



Mengapa harga gas alam di Eropa meningkat tajam?


‎Harga gas alam telah melonjak tajam karena permintaan meningkat secara global, sementara ketersediaan sangat terbatas. Meskipun hal tersebut juga dialami dengan sebagian besar komoditas, persoalan yang lebih serius dialami oleh negara-negara Eropa dengan pasokan gas alam.‎ 

Persaingan memperebutkan gas alam secara ketat terjadi antara Eropa dan Asia Timur untuk menghadapi musim dingin panjang karena ketersediaan (supply) gas alam terbatas atau malah berkurang dibandingkan di tahun yang lalu untuk periode yang sama.

Krisis energi di Tiongkok yang sangat parah saat ini menambah ketat persaingan mendapatkan gas alam.

Pergerakan harga gas alam, khususnya di Eropa, dapat dilihat pada Grafik pertama di atas.



Apa yang sedang terjadi di Eropa?


‎Sejumlah alasan dijelaskan mengapa Eropa meningkatkan permintaan gas alam mulai September 2021 dibanding periode yang sama di tahun yang lalu.

Pertama, Pemulihan (rebound) ekonomi dunia, di mana negara-negara mencabut pembatasan COVID-19 dan sepenuhnya menjalankan kembali ekonomi mereka. Pasarpun bergejolak karena timbulnya persaingan untuk mendapatkan sejumlah komoditas, termasuk gas alam.

Kedua, Eropa memiliki musim dingin (winter) yang lebih dingin sehingga orang-orang memanaskan rumah mereka lebih lama dari biasanya. Selain, di beberapa tempat muslim dingin datang lebih awal.‎  Mkweather

Ketiga, Eropa telah menggantikan batubara dengan gas alam sebagai sumber energi pembangkit listriknya, termasuk pada Tahun 2020.

Quote:


Batubara digantikan dengan gas alam, yang dianggap menghasilkan emisi karbon sebesar setengah bagian yang dihasilkan oleh batubara, menunggu kesiapan tambahan sumber-sumber energi terbarukan yang bebas emisi karbon, seperti: tenaga angin, tenaga surya dll.

Keempat, Berkurangnya pasokan energi dari sumber-sumber energi terbarukan. Tahun ini angin tidak cukup untuk memutar kincir-kincir angin di Eropa, khususnya di Kerajaan Bersatu (United Kingdom)

Quote:


Dari sisi pasokan gas alam Uni Eropa, terdapat beberapa persoalan, termasuk kurangnya pemeliharaan ladang-ladang minyak dan gas selama krisis COVID-19 dan investasi yang lebih sedikit sehingga mengurangi pasokan gas.


Mengapa Eropa Mengalami Krisis Energi Saat Ini?Pemasok gas alam bagi Uni Eropa secara persentase pada Tahun 2019 dan 2020. Rusia dan Norwegia berturut-turut sebagai pemasok terbesar. Sumber


Norwegia, sebagai pemasok gas alam kedua terbesar bagi Uni Eropa, saat in sedang menurunkan tingkat produksinyasejak Juni-Juli 2021 karena persoalan teknis atau pemeliharaan pada ladang dan pipa gas alam mereka.

Sementara Belanda, satu dari segelintir produsen gas alam top untuk pasar Eropa, mulai menghapus ladang gas utama mereka di Groningen pada Tahun 2018.‎



‎Apa kaitannya Rusia dengan krisis energi Eropa saat ini?‎


‎Ada kekhawatiran bahwa Rusia menggunakan krisis gas alam ini untuk melobi pipa gas alam Nord Stream 2 - yang baru selesai, tapi terkatung-katung belum beroperasi - dengan tidak mengirim lebih banyak gas alam (melalui pipa gas Nord Stream 1) ke Eropa yang sedang bersiap-siap menghadapi musim dingin.‎

‎Rusia adalah pengekspor gas alam terbesar ke Uni Eropa pada 2019 dan 2020, mewakili lebih dari 40% impor Uni Eropa.‎

‎Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan bahwa ekspor Rusia ke Uni Eropa turun dari tingkat 2019 kendati "Rusia sebenarnya dapat berbuat lebih banyak untuk meningkatkan ketersediaan gas alam ke Eropa dan memastikan penyimpanan diisi ke tingkat yang memadai dalam persiapan untuk musim pemanasan musim dingin mendatang".‎

‎Empat puluh anggota Parlemen Eropa baru-baru ini meminta Komisi Eropa untuk meluncurkan penyelidikan apakah Gazprom menahan gas alam untuk mendorong persetujuan pipa Nord Stream 2.‎

Seorang juru bicara Kremlin mengatakan pada pertengahan September bahwa pengoperasionalan pipa baru (Nord Stream 2) akan "secara substansial menyeimbangkan" harga gas alam di Eropa. Pernyataan tersebut semakin meningkatkan kecurigaan bahwa Rusia telah menahan gas alam dengan sengaja.

‎Tetapi beberapa ahli mengatakan Gazprom tidak melanggar kontrak dan juga harus menghormati pangsa pasar 40 persen di Eropa untuk menjaga sistem tetap kompetitif.‎


Dari uraian cukup singkat di atas, kita melihat kekhawatiran Eropa apakah bisa melewati musim dingin - yang tahun ini lebih awal berlangsung, taruhlah pertengahan Oktober secara rata-rata hingga Pebruari 2022 nanti - dengan baik jika persediaan gas alamnya tidak cukup.

Kuncinya saat ini ada di Rusia terkait lonjakan harga gas alam dan kekurangan pasokannya bagi Eropa. Menambah pasokan gas alam lewat pipa Nord Stream 1 hingga volume yang sama seperti pada 2019 atau terus 'bersandiwara' agar kemauan politik energinya terpenuhi, khususnya terkait pipa Nord Stream 2, dan geopolitik yang lebih luas.


Semoga Paman Putin dan Bibi Lyudmila Ocheretnaya bisa bermurah hati agar dunia, khususnya Eropa, bisa kembali ceria ... 

emoticon-Nyepi


Tulisan diambil dan dikembangkan dari:

Spoiler for :


Sumber gambar:

Spoiler for :


emoticon-Toast
Komen terbaik sejauh ini:

Quote:


Quote:
Diubah oleh gagal.jadi.nabi 18-10-2021 03:05
delfaag
Gailham
emineminna
emineminna dan 30 lainnya memberi reputasi
31
9K
174
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Tampilkan semua post
prihtvitattwaAvatar border
prihtvitattwa
#2
Masalah lawas sih gan soal gas Eropa yang bergantung ke Russia. Eropanya juga ga mau diversifikasi pasokan gas dari Russia, misal lewat LNG dari Qatar atau AS. Itu thn 2020 kan ga ada pasokan gas dari Qatar soalnya emang harga gas LNG jadi lebih mahal kl beli dr sn.

Satu kunci lagi, UK sama Jerman biasanya impor listrik dr PLTN Perancis kalau sikonnya begini. Di Jerman, PLTN byk di decomissioned gr2 gerakan hijau di sana.
cinta_cici
muhamad.hanif.2
weidenfeller
weidenfeller dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.