Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Anies Bangun Kampung Susun Cakung untuk Korban Gusuran Ahok
Anies Bangun Kampung Susun Cakung untuk Korban Gusuran Ahok

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun kampung susun untuk warga Bukit Duri korban penggusuran proyek normalisasi Ciliwung pada 2016 lalu. Kampung susun akan dibangun di wilayah Cakung, Jakarta Timur bagi 75 kepala keluarga (KK) korban penggusuran.

"Saya sampaikan bahwa di tempat ini, dibangun kampung susun produktif tumbuh Cakung, yang akan memfasilitasi 75 kepala keluarga yang semula tinggal di Bukit Duri yang menjadi korban penggusuran pada bulan September 2016," kata Anies saat pencanangan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Kamis (7/10).

Anies mengatakan perencanaan pembangunan itu telah melalui proses panjang. Ia menargetkan pembangunan kampung susun ini selesai pada Maret 2022.

Bagi kami di DKI Jakarta, ini adalah salah satu janji yang kita tunaikan dan salah satu hal mendasar yang perlu menjadi kesadaran kita semua, bahwa siapapun yang ada di kota ini, berhak untuk mendapatkan keadilan, berhak mendapatkan kesempatan," ujarnya.

Menurutnya, kampung susun ini akan dibangun dengan konsep yang bisa memfasilitasi interaksi masyarakat, sebagaimana mereka dahulu tinggal di tempat yang bukan rumah susun. Selain itu, bangunan kampung susun juga dirancang dengan konsep agar masyarakat bisa produktif dari rumah.

"Karena itu rancangannya ada mezanine, memungkinkan mereka bekerja dari rumah, ini pengalaman dari pandemi. Rumah-rumah kita, rumah susun hampir semua, tidak dirancang tidak produktif, tapi (untuk) istirahat," kata Anies.

"Efeknya ketika harus WFH mereka kesulitan untuk bekerja dari rumah. Pengalaman ini menjadi pengalaman untuk kita," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menggusur warga Bukit Duri untuk program normalisasi Sungai Ciliwung pada 2016. Sebanyak 93 warga yang tidak terima mengajukan gugatan class action ke pengadilan.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...n-gusuran-ahok

Terima kasih pak Ahok
Diubah oleh the.commandos 07-10-2021 12:36
dhanyjos
akbar0897
tigaporsi
tigaporsi dan 5 lainnya memberi reputasi
2
2.8K
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
mony372anAvatar border
mony372an
#21
Warga bukit duri ini dahulu digusur juga sudah dikasih tempat di rusun, malah dicarikan yang lokasi rusunnya masih cukup dekat ke lokasi awalnya. Tapi mereka masih ada yang menolak dengan berbagai alasan seperti kejauhan dan gak mau sistem sewa. Jadi pada ngontrak di sekiataran situ. Warga menuntut dikasih tempat pengganti yang gak perlu bayar sewa dan lokasinya dekat situ juga. Gak bisa dipenuhi pemprov DKI.

Akhirnya sekarang agak dipaksa digolkan keinginan warga tersebut dengan bangun kampung susun. Sebenarnya tetap rumah susun juga, hanya sedikit berbeda desain dengan yang jaman Ahok yang mirip apartemen. Kampung susun ini lebih kecil, mirip kampung susun akuarium yang udah jadi, tapi lebih mengakomodir untuk kegiatan usaha. Jadi kalau warga ada usaha toko kelontong, warung makan, dan sejenis itu, di model kampung susun ini bentuk bangunannya sudah lebih mendukung kegiatan itu dibanding rusun. Tapi inget, itu masih gambar desain. Sampai saat ini KAmpung susun Cakung belum jadi bangunannya. Bisa jadi ada perubahan seperti biasanya proyek, apalagi proyek pemerintah.

Masalahnya dari kampung susun ini kalau kata temen gw di pemprov dki, mekanismenya belum jelas. Sistem bayarnya gimana, pemeliharaannya gimana, dll. Jika rusunawa jaman Ahok itu modelnya murni kayak sewa unit apartemen dan bayar pemakaian listrik+air per bulan, untuk kampung susun ini belum diketahui gimana karena diurus koperasi warga. Rusun jaman ahok untuk pemeliharaan bangunan dan fasilitas lainnya tidak lagi dipungut biaya. Jika ada kerusakan bangunan, warga gak perlu keluar uang lagi, tinggal lapor dan akan dikerjakan oleh unit pengelola rusunnya. Untuk Kampung susun ini lagi-lagi belum diketahui bagaimana penanganannya. Jika masih pemerintah yang kerjakan, sudah pasti akan ada bayaran juga. Jika semua dikasih gratis, maka beban anggaran pemerintah makin besar dan bisa ganggu anggaran lainnya.
farhanito
farhanito memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.