Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

B217AN4646ANAvatar border
TS
B217AN4646AN
Menepilah!

Sumber : Google image
Quote:


Hai Agan-Sista!

Masih seputar dunia otomotif yang sedang tidak baik-baik saja. Baru-baru ini TS bertemu dengan pengendara motor yang agak-agak.... gimanaaa gitu, ya. Tapi pas diingatkan di tempat yang ada jawabannya malah nyolot. Yang TS maksud di sini adalah pengendara yang kelakuan di jalan sudah seperti preman, kelakuan yang tidak lain dan tidak bukan adalah yang seperti Mbak ini alami. Bedanya, TS tidak sampai terkena dampak langsung.

Sumber : Twitter tertera

Satu sore TS sedang motoran bersama Nyonya dan bocah. Saat perjalanan pulang, di satu lampu merah TS bersisian dengan seorang Bapak yang di slempitan jari tangan kirinya mengapit sepuntung rokok yang masih ngebul. Seketika TS teringat dengan gunjingan-gunjingan dunia maya yang menyebutkan kalau pengendara seperti ini diingatkan malah lebih galakan dia. Iseng, iya, TS iseng doang, menegur dengan bahasa yang menurut TS masih sopan dan dengan intonasi yang tidak tinggi mengingatkan agar Si Bapak tidak merokok sambil motoran karena abu rokok yang terkena angin bisa berbahaya untuk mata pengendara di belakangnya. Paling tidak kalau mulut sudah sepet banget, menepi sebentar.
Bisa ditebak jawaban Bapak tersebut apa? YAK BETUL!!!! Ternyata netijen kali ini maha benar.
Dengan lantang Bapak itu berkata, "Apa urusan kamu. Terserah saya mau ngerokok dimana! Makanya kalau gak mau kelilipan itu kaca helm ditutup!"
Jawabannya-sama-persis-seperti-yang-saya-baca-di-internet.
Untung beberapa detik setelah itu lampu rambu berubah hijau, coba kalau merahnya lama, yaa gak kenapa-kenapa juga, sih. TS kan cemen.... ekekekekkkk.
Perilaku arogan di jalan raya seperti ini jamak kita temui dan ini bukan satu perilaku yang bisa ditoleransi. Bukan serta-merta pula bisa memakai alasan 'bukan urusan orang lain' kalau dampak langsung malah dirasakan oleh orang lain tersebut.
Iritasi mata yang disebabkan oleh abu rokok juga tidak bisa dibilang ringan. Mbak yang curhat di twitter tersebut TS rasa masih beruntung tidak terlalu parah. Ada satu kasus dimana dampaknya sampai matanya harus ditutup perban selama beberapa hari karena iritasi parah.


Kalau sudah seperti ini apakah si perokok mau bertanggung jawab? TS yakin sudah tentu tidak.
Lalu apa sih bahayanya saat mata terkena abu rokok?

Spoiler for spoiler:

Kelihatannya memang sepele, tapi dampaknya gak main-main, Bambang...

Lalu apa sih yang sebaiknya kita lakukan apabila amit-amit suatu saat mengalami hal serupa? Masih dari sumber yang sama.

Spoiler for spoiler:

Selain itu, ada potensi bahaya lain saat mata kelilipan abu rokok. Coba bayangkan saat kita berkendara lalu tiba-tiba mata perih dan tidak bisa dibuka seperti Mbak di atas, tangan pasti reflek untuk ngucek mata. Kadang setelah dikucek begitu, bukan membantu meringankan rasa perihnya justru malah memperparah. Bisa juga saat itu pengendara panik sehingga kendaraan menjadi tidak seimbang atau malah reflek berhenti mendadak di tengah jalan yang akhirnya memicu kecelakaan lalu lintas.

Seyogyanya, cukup helm, jaket, celana panjang, sarung tangan dan sepatu yang perlu dipakai saat berkendara di jalan. Ego tidak perlu ikut kita pakai juga. Tapi banyak masyarakat yang seolah tidak peduli dan lebih mendewakan pola pikirnya sendiri. Ditegur pun mereka tak terima.
Alah munafik, sok yang paling bener aja, kaya dulu gak pernah begitu....
Jujur, saat masih bujang dulu TS juga seorang perokok. Sering pula melakukan hal seperti si Bapak yang TS tegur itu. Namun seiring berjalannya waktu dan beberapa kali TS baca tentang bahaya merokok di jalan, TS tidak pernah lagi merokok sambil berkendara. TS tidak sampai hati merasakan kalau korban dari perbuatan tersebut adalah keluarga terdekat TS, terutama anak. Apalagi sudah ada (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)yang melarang tindakan merokok sambil berkendara. Selain itu mungkin karena TS pakai helm full face untuk harian juga, sih. Jadi keinginan untuk merokok sambil berkendara bisa hilang. Kan susah pakai full face sambil merokok. Xixixixi.....

Sumber : Google image

Selain itu, tidak ada sangkut-pautnya menegur orang dengan munafik. TS sangat setuju dengan pendapat akun ini :
Spoiler for Baca, telaah, resapi:

Saat melanjutkan perjalanan menuju rumah sore itu, TS berpikir, sebegitu beratkah menepi? Kadang perjalanan ini terlalu panjang untuk bisa dilalui oleh kita tanpa istirahat. Tak ada salahnya menepi sebentar tanpa berpikir waktu yang akan terbuang. Siapa tahu sekejap waktu itu akan menyelamatkan kita?
TS pun hanya bisa geleng-geleng kepala sambil istighfar, bukan hanya karena kelakuan si Bapak tadi, tapi juga karena Nyonya di boncengan yang terus nyerocos takut dihajar oleh yang bersangkutan.

Akhir kata TS undur diri.
Sekian dan terima cendol.

Artikel : mantapmantapman
Sumber : 1; 2 ; twitter dan instagram tertera
Diubah oleh B217AN4646AN 06-10-2021 07:28
makola
delia.adel
delfatesting260
delfatesting260 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.7K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.7KThread15.4KAnggota
Tampilkan semua post
durexzAvatar border
durexz
#5
Apa asiknya sih ngerokok sambil berkendara motor. Udah bikin bara api cepat mati, abunya kadang kena muka sendiri. Rokokan paling nikmat tuh ya di rumah sambil nyeduh kopi ditambah cemilan kek gorengan.

sagutumbuk
B217AN4646AN
jlamp
jlamp dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.