Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Wuzhen 8 - Drone Intai Buatan China yang Bisa Terbang di Kecepatan Hipersonik
Zhuhai Airshow 2021 yang saat ini memasuki hari kedua kembali menarik perhatian para pemerhati jagad militer dunia, setelah pada thread sebelumnya TS membahas drone tempur CH-6 Chinadan pesawat J-16D, pada kesempatan kali ini TS membahas drone lagi yang tampil di Zhuhai Airshow. Bicara soal drone, dalam event tahun ini China memang banyak mengenalkan beberapa varian drone baru. Salah satu yang menyita perhatian kali ini adalah kemunculan drone Wuzhen 8 (WZ-8) dari dekat, drone ini sempat tampil untuk pertama kali dalam parade militer tahun 2019, di mana waktu itu drone dinaikkan di atas trailer. Pada ajang Zhuhai Airshow kali ini WZ-8 ditampilkan lebih dekat di hdapan publik.

Mengutip artikel indomiliter.com WZ-8 digadang-gadang punya kecepatan hipersonik, artinya drone bisa terbang di atas kecepatan Mach 5. Di mana saat ini belum banyak pesawat tempur yang nisa melesat pada kecepatan hipersonik. Drone ini punya peran sebagai drone intai, untuk misi intip-mengintip tersebut WZ-8 dibekali kamera dengan radar AESA dan perangkat peperangan elektronik.

Sementara itu mengutip laporan Global Times WZ-8 dirancang untuk beroperasi di ketinggian dan kecepatan tinggi untuk misi pengintaian, dan merupakan pesawat tak berawak baru yang memadukan teknologi penerbangan dan aeronautika. Drone ini dapat mengumpulkan gambar resolusi tinggi dari target di bawah pertahanan musuh, dan memberikan data intelijen serta informasi yang berharga bagi kebutuhan semua unit militer China. Hal itu dikatakan oleh produsennya yakni AVIC (Aviation Industry Corp of China), dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Global Times.


Quote:



Jika kita perhatikan sekilas desain drone WZ-8 mirip dengan desain pesawat intai legendaris SR-71 Blackbird milik AS, bedanya WZ-8 dapat beroperasi tanpa pilot. SR-71 pada masanya dirancang untuk terbang dengan kecepatan dan ketinggian ekstrim di atas wilayah musuh untuk mendapatkan data intelijen dan penargetan sasaran. Peran pesawat tersebut sangat penting dalam sejumlah konflik, misalnya di Perang Yom Kippur (1973) di mana SR-71 dapat menemukan titik kelemahan di Mesir.

Kemungkinan China juga terinspirasi dari peran SR-71 tersebut untuk menciptakan WZ-8, dengan menggunakan drone yang mampu terbang di ketinggian tinggi China bisa memantau wilayah yang saat ini sedang terjadi sengketa. Misalnya di daerah Laut China Selatan serta Selat Taiwan, dengan jarak jelajah mencapai 4.830 – 6.440 km drone ini akan jadi ancaman serius bagi negara yang saat ini sedang bersengketa dengan China.

Sampai saat ini belum diketahui berapa drone yang sudah diproduksi oleh China, beberapa media menyebut bahwa WZ-8 dalam status beroperasi dan digunakan oleh unit Timur Angkatan Udara China. Drone WZ-8 akan dikombinasikan dengan aset satelit militer milik China yang jumlahnya cukup banyak saat ini, sehingga WZ-8 dapat menyediakan informasi intelijen yang memadai, mulai dari kawasan di Laut China Selatan sampai Laut China Timur. Selain itu WZ-8 juga bisa mengirim data tersebut nantinya juga bisa dikirimkan kepada satuan peluncuran rudal DF-21D yang berbasis di darat untuk membantu meningkatkan akurasi tembakan rudalnya.

Tidak banyak detail informasi dari WZ-8, namun drone ini dikatakan ditenagai oleh mesin ramjet yang mampu mencapai kecepatan di rentang Mach 6-7, untuk ketinggian terbang maksimun drone ini dapat terbang sampai ketinggian 30.500 meter di atas permukaan laut. Mengutip informasi dari indomiliter.comberikut ini adalah sekias spesifikasi drone WZ-8:

Quote:



Sebagai tambahan informasi pihak intelijen AS mengatakan bahwa, WZ-8 pertama kali diketahui keberadannya melalui citra satelit pada tahun 2015. Dan tahun 2018 dikatakan jika drone ini sudah melakukan uji coba terbang untuk pertama kalinya, namun kabar ini belum bisa dipastikan kebenarannya karena sangat minimnya detail informasi terkait produk buatan China.

Lalu, dengan munculnya WZ-8 akankah membuat AS ketar-ketir ? Namun, jika dilihat dari eskalasi konflik saat ini, sepertinya Taiwan bakal menjadi negara pertama yang wajib ketar-ketir. Pasalnya setelah munculnya drone CH-6 bermesin jet yang punya kemampuan membawa persenjataan seperti pesawat tempur serta dikombinasikan dengan kemampuan intai dari drone WZ-8, sepertinya hanya tinggal menunggu waktu sampai Taiwan benar-benar akan diinvasi, jika China menginginkannya (cmiiw opini pribadi).

Lalu bagaimana pendapat agan dengan kemunculan drone China pada Zhuhai Airshow kali ini ? Jangan lupa nanti untuk berkomentar di bawah, sekian dulu dari ane, sampai jumpa emoticon-Angkat Beer




Referensi Tulisan: indomiliter.com& Global Times
Ilustrasi Foto: @沉默的山羊 via weibo.com & @Rupprecht_Deino via Twitter
Diubah oleh si.matamalaikat 01-10-2021 08:30
zeze6986
makola
gabener.edan
gabener.edan dan 16 lainnya memberi reputasi
17
4.8K
59
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Tampilkan semua post
si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
#28
Quote:


info tentang drone ini memang terbatas om, berita soal operasionalnya belum bisa dibuktikan emoticon-Ngacir



Quote:


kalau warnanya pink jadi gak sangar gan emoticon-Big Grin



Quote:


silakan hubungi Kemhan China gan emoticon-Jempol


Quote:


angkringannya ada wifinya gak gan ?



Quote:


teknologi drone cukup berkembang pesat akhir2 ini gan emoticon-Big Grin
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.