Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Lockdown Vietnam Jadi Berkah RI, Krisis Listrik China Masalah
Lockdown Vietnam Jadi Berkah RI, Krisis Listrik China Masalah
News - Ferry Sandi , CNBC Indonesia
30 September 2021 15:45
SHARE

Foto: Penjualan Busana (CNBC Indonesia/Tri Susilo)



Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia mendapatkan untung dari kebijakan lockdown Vietnam. Industri-industri dalam negeri dapat kelimpahan order ekspor dari yang ditinggalkan Vietnam. Namun, ancaman baru datang dari krisis energi di China yang baru-baru ini terjadi.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta mengakui ada limpahan order yang datang akibat berhentinya produksi di negara tersebut akibat pandemi.
"Ekspor sebulan bisa sampai US$ 2 miliar, potensi limpahannya sebesar itu. Yang jadi masalah seberapa mampu kita nampung, karena kita punya ketergantungan bahan baku sama impor," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (30/9/21).

[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
Persoalan bahan baku impor itu menjadi kendala ketika garmen di Indonesia siap memproduksi lebih banyak produk di sektor hilir. Sehingga, kemampuan produksi tidak bisa mengimbangi permintaan yang datang.
"Kemampuan ekspor garmen kita rata-rata sekitar US$ 500 juta per bulan, mungkin bisa naik per bulan 10%-15% sudah bagus, naiknya kita 15% tapi dilihat potensinya masih sangat besar. Meningkat 30% pun memungkinkan," jelasnya.



Namun, bukan berarti Indonesia bisa menerima semua order tersebut. Pasalnya sebagian bahan baku impor berasal dari China.
"Setengahnya impor dari China, sedangkan China ada masalah sekarang di energi, dan masalah itu sepertinya nggak bisa selesai cepat, jadi beberapa perusahaan stop men-supply energi sampai 60%, jadi ada masalah lain," ujarnya.
Persoalan energi di China membawa dua sisi bagi Indonesia, baik dari sisi kesulitan mengimpor bahan baku, hingga kelimpahan order yang tidak jadi ke negeri Tirai Bambu tersebut.
"Industri hulu di negara lain akan geliat dengan China ada kasus seperti ini, tapi dalam seminggu dua minggu masih belum terasa, karena stok China masih banyak, tapi begitu stok abis, demand di banyak negara akan naik," sebutnya.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-china-masalah
0
1.4K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
Xiuxiu26Avatar border
Xiuxiu26
#2
Tapi perhari ini 1 oktober 2021 vietnam udah mulai buka lagi walau masih tinggi juga kasus covid nya.

Mungkin sadar ... negara segede dan sepadat indonesia aja ga lockdown tapi bisa survive....

Kabarnya banyak negara2x produsen seperti Jepang dan China mulai ngeluh ke viet gara2x lockdown terus udah hampir 2-3 bulan ...

Lockdown di Vietnam benar2x total lho ga kaya Indo PPKM buka tutup, ini dia benar2x ga bisa aktifitas jual makan tutup, sekolah libur, pekerja dirumahkan ... bener2x sepi dah kota .... jam 6 sore udah ga boleh keluar rumah .. bahkan Vietnam Airlines pun ga operasi ...

Makanya setelah dipikir2x ... beruntunglah negara kita dipimpin oleh Jokowi. Klu dia mau gampang tinggal ambil kebijakaan lockdown aja dia dulu. Kelar karena umumnya inilah yg dilakukan oleh negara dunia.

Tapi masyarakat bawah pasti jerit2x ... keadaan normal aja udah jerit apalagi ga kerja udah mati aja ...

Eh ... Jokowi malah berani ga pakai lockdown hanya PPKM...walau taruhannya besar tapi hasilnya seperti yang kita tahu seperti sekarang ... Indonesia di puji world Bank, WHO, bahkan john hopkins university.

Kebayang kalau kebijakan PPKM Jokowi gagal ... gimana itu riuhnya para oposisi bakalan teriak ?



Diubah oleh Xiuxiu26 01-10-2021 03:58
tiada.tara
bangmansyur
bangmansyur dan tiada.tara memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.