Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Fakta Krisis Hantam China: Ambisi Xi Jinping, Ekonomi Warning
Fakta Krisis Hantam China: Ambisi Xi Jinping, Ekonomi Warning

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis energi saat ini nyatanya tak hanya menghantam Inggris. Ini juga menghantam 'raksasa' Asia, China.

Negara Presiden Xi Jinping itu kini mengalami defisit listrik. Bahkan, krisis ini telah membuat17 provinsi dan wilayah mengalami pemadaman listrik dalam beberapa bulan terakhir. 

Pemadaman diketahui bisa terjadi hingga beberapa kali dalam sehari. Perusahaan Jaringan Negara China mengatakan berusaha sekuat tenaga untuk mengatasi sulitnya pasokan listrik.
"Pemadaman listrik delapan kali sehari, empat hari berturut-turut... Saya tidak bisa berkata-kata," tulis seorang warga dari Provinsi Liaoning yang frustrasi, dilansir dari AFP.
Bukan hanya warga yang terdampak. Krisis juga menganggu produksi. Bahkan sejumlah pabrik mengalami gangguan operasi yang berujung ke pemangkasan produksi.
Lalu apa saja fakta-fakta lain yang meliputi krisis ini? Berikut ulasannya sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia.
1.Ambisi Xi Jinping?
Transisi energi yang sedang dilakukan China merupakan salah satu sebab ini terjadi. Presiden Xi Jinping sendiri memiliki target yang cukup ambisius dalam mengurangi emisi karbon pada 2030.

Ia berencana untuk mulai menghentikan operasional pembangkit batu bara dan menggantinya dengan energi terbarukan. China sudah mengharuskan provinsi-provinsi menggunakan lebih sedikit bahan fosil, termasuk membakar sedikit batu bara untuk menghasilkan listrik.
Namun untuk mencapai target itu, dibutuhkan pembangunan100 giga watt pembangkit tenagasurya dan 50 giga watttenaga angin setiap tahun. Apalagi untuk menyeimbangkan kenaikan konsumsi sebesar 5%.
Hal ini jauh dari pertumbuhan energi terbarukan tahunan China yang baru mencapai setengah dari itu.
"Pertumbuhan China telah didorong selama beberapa dekade oleh kredit dan karbon, dan Beijing akhirnya tampaknya mulai serius untuk mengubahnya," ujar ekonom Bloomberg, David Fickling.

"Tekad Beijing yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam menegakkan konsumsi energi dan batas intensitas dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang yang tak ternilai, tetapi biaya jangka pendek untuk ekonomi riil dan pasar keuangan sangat besar," tulis analis Nomura dikutip CNN Internasional.


Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi China

2. Pangkas Petumbuhan Ekonomi
Beberapa media pemerintah akhirnya menyerukan keseimbangan. Ini untuk tetap fokus pada target iklimtanpa membiarkan krisis listrik menjadi tak terkendali.
Daerah, diminta tidak terlalu agresif atau mengerem terlalu keras. Ini ditegaskan sebuah opini di People's Daily, sebuah media corong Partai Komunis China Minggu.


"Karena ini menyangkut perkembangan ekonomi dan masyarakat, mereka harus menunjukkan dengan tepat di mana mereka harus bekerja dan menjaga keseimbangan," tulis artikel itu.
"Jika tidak, itu akan membuat orang lengah, terutama untuk industri tertentu, di mana mereka mungkin terpaksa menghentikan produksi dalam waktu singkat."\
Ini bukan tanpa sebab. Krisis energi ini sendiri telah membuat beberapa ekonom.Memangkas pertumbuhan ekonomi China.

Analis di Nomura memangkas pertumbuhan China pada tahun 2021 menjadi 7,7%. Sementara itu, analis di Goldman Sachs mengikuti dengan memangkas perkiraan pertumbuhan PDB 2021 mereka menjadi 7,8% dari 8,2%,
Beberapa ekonom menyebut bahwa krisis energi ini telah membuat produksi terganggu. Sejauh ini setidaknya 15 perusahaanmengatakan produksi mereka telah terganggu oleh pembatasan listrik.

Ini termasuk produsen bahan baku produksi seperti Aluminium, tekstil, dan kedelai.
"Perekonomian jauh lebih didorong oleh sektor industri daripada sektor konsumsi," tulis ekonom Macquarie Larry Hu dalam catatan penelitian.
"Sayangnya, intensitas energi di sektor industri jauh lebih tinggi daripada di sektor konsumsi."


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...nomi-warning/1
ex.babuCCP
politon21
kopiko0385
kopiko0385 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.3K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Tampilkan semua post
multilayerAvatar border
multilayer
#4
Gue duga sebenarnya pertumbuhan ekonomi China udah minus. Tapi karna mereka punya 2 pembukuan, maka yg diinfokan ke public adalah info2 yg dimodif.

Gue tau karna perusahaan tempat gua kerja banyak hubungan bisnis dgn China dan mereka menceritakan kondisi yg sangat berat.

Kemungkinan, harga2 China bisa tambah naik gara2 pemadaman ini. Dgn harga naik pun, sebenarnya cuan mereka tambah tipis lagi.
nailts2
nowbitool
reita96
reita96 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.