Tentang Marlina (Marsha Timothy) Seorang janda muda yang menuntut dendam dan keadilan dari 7 orang bandit yang bukan hanya merampas harta dan hewan ternaknya, tapi juga harga dirinya.

Secara garis besar ane rasa film ini mirip sama film-filmnya Wes Anderson, dari color tonenya yang cantik, sinematografinya yang rapih banget, dan teknik wide shotnya yang khas, yang agak beda cuma di temponya yang slowburn, yang justru bikin film ini jadi sangat intense feelnya dari awal sampe akhir.

Dari awal film kita dikenalkan sama sosok Marlina yang dingin, kuat dan tegar, acting Marsha Timothy yang dominan dan apik juga bikin sosok Marlina jadi serasa hidup sepanjang film. Latar tanah sumba yang indah dan eksotis juga bikin ane jadi betah nonton film ini.



Ane jarang banget nonton film indonesia, mau se-viral apapun males banget nontonnya, mungkin karena stereotip bahwa film indo isinya lawak-lawak gajelas, atau drama ga masuk akal, sama action yang overexposed kekerasannya, tapi setelah nonton film ini ane malah jadi kepengen nonton film indo lagi.

Overall, walaupun belum se-ciamik film-film hollywood, film ini udah ngelampaui standar film-film indo bagi ane, jadi, recommendedlah

sekian