Match tadi berakhir 2-0 sebenarnya udah feeling emang kalah dan Messi bakalan nyetak gol, tapi untungnya prediksi Hattrik ngga terjadi dan gw ngga terlalu sakit sama pertandingan yang feeling emang kalah. Masih di Grup stage, masih ada waktu untuk perbaikan kedepannya.

Yang ane liat kemarin itu pemain City overall seperti kehabisan gas dan formnya drop ngga kaya Chelsea kemarin. Mungkin karena taktik High pressing dan intensitas yang tinggi kemarin mempengaruhi pemain2 City di pertandingan ini jadi kurang maksimal dari seharusnya. Entahlah karena sebenarnya walaupun kehabisan gas kita masih ada perlawanan dan possesion cukup bagus diawal2 bahkan pas kebobolan pertama kita masih ada perlawanan tapi ya itu finishnya belum maksimal sama kiper Lawan Donna juga lagi oke banget penampilannya.

Dan untuk masalah Sterling sebenarnya bagi gw ngga terlalu buruk amat dia mainnya ngga seburuk dari biasanya. Cuman karena alamat form dia selalu buruk akhir2 ini dia bakalan jadi tetap kambing hitamnya, walaupun ngga cuman dia seorang kita kalah lawan PSG tadi. Sterling jadi pembawa sial berdasarkan statistik dia menjadi starter hahaha.

Yang berharap Sterling ngga bakal dimainkan lagi sama Pep, mending ngga usah terlalu berharap mengenai hal itu. Itu bukan karena spekulasi liar seperti Pep di blackmail lah punya koleksi porno sama Sterling, Pep punya hubungan gelap sama Sterling dan semacamnya itu cuman jokes ya bukan kenyataan.

Masalah Sterling ini dilema buat Pep karena dia ngga sebarangan langsung camatin dia ngga dipake lagi di pertandingan berikutnya walaupun secara jelas2 itu formnya nurun banget. Gw disini bukan pengen belain Pep atau Sterling disini, gw pengen ngasih perspektif dan sebenarnya udah utarain sebelumnya tapi bakal gw ulangin lagi.

Ada tiga hal mengapa Sterling tetap kepake sama Pep.

1. Dia masih kepake sebagai pemain timnas Inggris sama pelatihnya yang sebenarnya pemain seperti sterling lebih cocok sama skema Southgate ketimbang Pep sekarang yang ini bisa diliat pas Euro kemarin dia tampil bagus di kejuaraan tersebut.

2. Dia itu adalah publik figure yang cukup berpengaruh walaupun ngga sebesar kaya Rashford tapi dia tetap jadi Ikon kesayangan media sana mungkin karena penampilannya di Euro kemarin yang cukup gemilang dan digoreng2 terus sama media sana yang emang kebiasaannya terlalu overpride sama pemberitaan pemain2 mereka apalagi sudah mencapai final kemarin walaupun gagal.

3. Ini yang paling penting, Sterling itu adalah pemain berkulit hitam dan ngga cuman sembarang pemain kulit hitam (Entah dari negara atau benua lain). Tapi pemain berkulit Hitam yang masih jadi pemain timnas dan berkebangsaan Inggris.

Mungkin banyak yang bertanya2 kenapa nomor tiga itu penting?, justru ini penting banget. Karena kalo sampai Pep berani mencamatkan Sterling karena alasan tertentu seperti formnya akhir2 buruk. Media Inggris sana bakalan bertanya2 kenapa pemain Ikon di timnas dicamatkan dan seperti biasa media bakalan ngeliat ini kesempatan untuk bisa memplesetkan hal tersebut menjadi hal yang negatif apalagi City masih dianggap sebagai Public Enemy Number One setidaknya di kalangan mayoritas pencinta sepakbola sana. Bisa jadi sumber cuan buat media untuk menggoreng masalah ini.

Terus respon sterling akibat dicamatkan bakalan berpotensi menjadi bahaya, karena pridenya yang tinggi ngga bisa nerima kritikan apalagi kalo dia pake kartu rasisme karena merasa dizolimin. Bisa habis itu Pep dan City bakalan jadi sorotan media karena pemberitaan yang negatif yang jauh lebih buruk dari sebelumnya. Kalo masalah Klub dipandang sebagai klub yang membeli liga dan sumber duitnya dibacking sama 1 negara yang punya masalah HAM itu masih dianggap batas wajar negatifnya, tapi kalo sudah merempet ke masalah Rasisme itu sudah Big No No dari Klub. Imej klub bakalan jadi jatoh banget kalo City dituduh sebagai tempatnya rasis karena berani mencamatkan pemain kulit hitam yang masih jadi ikon di timnasnya.

Rasisme disana masih menjadi masalah sensitif disana, mau pelatihnya diganti pun bakalan tetap ada dilema yang sama buat pelatih baru selama Sterling ada di klub karena ketiga hal diatas. Kayanya udah menjadi peraturan tidak tertulis dan mandat dari klubnya langsung agar Sterling tetap dimainkan karena konsekuensi untuk tidak memainkan sama sekali si Sterling bakalan jauh lebih besar karena alasan yang ane berikan diatas.