Kaskus DeYudi69 -Kebanyakan orang punya penyakit sosial yang sama, yaitu penyakit SMS (Susah Melihat orang lain Senang). Segala cara dilakukan untuk membuat tetangga atau saudara yang tidak disukainya mengalami kesusahan.


sumber gambar

Dari zaman ke zaman, dari tahun ke tahun, tabiat buruk manusia bukannya memudar, tapi malah semakin menjadi-jadi. Penyakit yang justru lebih mematikan daripada tumor, kanker atau COVID-19 ini mampu membuat orang lain menderita bahkan meregang nyawa.

Iri Dengki

Kalau kebanyakan orang mengira penyakit iri ini hanya dimiliki oleh masyarakat kelas bawah yang mereka agap ekonomi kurang mampu, nyatanya di masyarakat ane pun menemukan fakta sebaliknya.

Penyakit iri ini jaman sekarang justru banyak dimiliki oleh orang yang ekonominya terbilang mampu.

Lalu apa yang mereka irikan? Setelah ane telusuri ada banyak faktor yang membuat si kaya iri dan dengki dengan si miskin :

Kebahagiaan

Walaupun bergelimang harta benda, orang kaya belum tentu bahagia, melihat saudara atau tetangganya yang dianggap ekonominya di bawah dirinya mampu mencukupi kebutuhan makan sehari-hari, atau pun bisa tertawa bahagia berkumpul bersama keluarganya akur walau hidup pas-pasan saja sudah membuat si kaya berang hatinya, berbagai cara pun diupayakan supaya si miskin bertengkar atau tidak akur dengan keluarganya sendiri.

Keturunan


Hidup bergelimang harta tanpa memiliki keturunan membuat kebanyakan orang menjadi frustrasi. Melihat tetangga atau saudaranya yang baru setahun menikah sudah melahirkan anak pertamanya, atau melihat orang lain memiliki banyak keturunan, bukannya ikut merasa bahagia, yang ane perhatikan malah sebaliknya. Segala upaya akan dilakukan demi merenggut kebahagiaan dari keluarga tetangga atau saudaranya yang mudah memiliki keturunan.

Tidur Nyenyak


Ini yang paling lucu dan paling konyol yang pernah ane hadapi, melihat saudara atau tetangganya bisa tidur nyenyak walau hidup pas-pasan saja sudah bisa memicu iri hati. Para pengiri hati ini biasanya bakan sesering mungkin membuat kegaduhan baik siang maupun malam, dengan cara memutar musik dangdut atau musik koplo yang kencang, atau dengan sengaja di jam-jam istirahat datang berkunjung ke rumah saudara atau tetangga yang membuatnya iri hati.

Ane heran, kenapa ada penyakit seperti ini? Kalau mereka para pengiri dengki itu sadar, mereka sebenarnya hanya kurang bersyukur atas anugrah dari Tuhan yang diberikan pada mereka, bisanya hanya terus merasa kurang dan tidak pernah puas sebelum melihat orang lain berada di bawahnya.

Orang yang beriman, dan walau hidup pas-pasan, bisa merasa bahagia karena mereka bersyukur atas segala hal yang sudah mereka miliki, tanpa perlu melihat ke atas, dan tak pernah lupa untuk melihat ke bawah.

Dan yang juga paling sering dan paling bikin hancur rumah tangga orang itu karena iri melihat rumput tetangga lebih indah daripada rumput sendiri.

2. Suka Memfitnah

Penyakit ini juga biasanya berawal dari rasa iri dengki. Banyak orang yang mengatakan memfitnah lebih kejam daripada pembunuhan, ya memang karena bisa memnyebabkan seorang atau bahkan sekelompok orang dalam bahaya nyawanya.

Kebanyakan sih dua sifat itu yaitu iri dengki dan suka memfitnah yang kebanyakan ane lihat terjadi di masyarakat. Dan berikut ini cara mengatasinya :

1. Hindari Pertikaian



Jika terjadi masalah dalam keluarga yang disebabkan oleh tetangga atau orang lain, maka tenangkan diri, hindari pertikaian. Bicaralah dulu baik-baik dengan keluarga sendiri, remugkan apa sebenarnya yang terjadi, apa akar permasalahannya. Supaya kita tidak hancur di dalam keluarga sendiri.


2. Jangan Diladeni


Seperti yang ane katakan di awal, mereka yang iri dan suka memfitnah itu bagaikan penyakit yang membuat kecanduan. Mereka akan merasa puas apabila kita masuk dan terperangkap dalam permaiannya.

3. Laporkan ke pihak berwajib



Kalau sudah keterlaluan sampai main fisik, maka cara terakhir yang kita lakukan adalah melaporkannya ke pihak berwajib.


Baca Juga : 4 Kegunaan Lain dari Uang Logam yang Tak Banyak Diketahui Orang

Penulis : DeYudi69

Sumber referensi : opini pribadi