Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Potret Film Indonesia Dari Masa Ke Masa




Saat ini Film Indonesia banyak yang di appresiasi oleh negara lain, bahkan beberapa film menjadi finalis penghargaan di luar negeri. Mungkin dari efek CGI masih kalah jauh dengan industri film di negara lain, namun tema yang dibangun semakin bagus untuk dinikmati. Hingga lahirlah bintang film Indonesia yang beradu akting di Hollywood, baik itu Iko Uwais dan Joe Taslim.

Namun film di Indonesia selalu mengalami pasang surut, dunia film di nusantara diperkenalkan oleh Belanda saat itu tahun 1900 film masih bisu dan berwarna hitam putih, film yang diputar saat itu adalah dokumenter tentang Ratu dan Raja Belanda digelar saay itu nobar di Kebon Jae, Tanah Abang.





Setelah itu Hindia Belanda di tahun 1926, barulah membuat film produksinya sendiri yang berjudul Lotoeng Kasaroeng, karya G. Kruger dan L. Heuveldorp. Ditengah banjirnya film dari Amerika dan China di masa itu.

Dimasa Jepang semua film berbau barat di sita, hanya ada film propaganda Jepang tentang kehebatan mereka. Disini film di nusantara pun tersungkur.



Namun setelah merdeka barulah film Indonesia kembali bangkit, dengan tak over Pasific Corporation milik Belanda negara mengubahnya jadi Pusat Perfilman Nasional (PFN) hingga lahirlah Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi).

Kemudian film buatan anak bangsa lahir di tahun 1950 dengan judul filmnya Darah dan Doa. Di tahun 1959 film India mulai masuk ke Indonesia hasilnya film itu sangat digemari berbagai lapisan masyarakat.



Karena banyak pemberontakan pada tahun 1960 di Indonesia maka imbasnya film Indonesia juga mengalami penurunan, baru di tahun 1970 mulai bangkit lagi perfilman Indonesia.

Semenjak itu film Indonesia sudah merambah ke televisi dengan sinetron-sinetron terbaiknya seperti "si doel anak sekolahan"



Hingga di tahun 2020 film Indonesia mencapai kejayaan hingga akhirnya kembali terpuruk dengan adanya pandemi, hingga saat ini terutama film yang diputar khusus untuk bioskop.

Secara tampilan, cerita, bahkan artis yang bermain dalam film layar lebar memang membuat banyak kejutan. Tapi, pandemi memang merubah perfilman di Indonesia, semoga hal itu cepat berakhir hingga perfilman Indonesia bisa bangkit kembali dengan cerita-cerita yang lebih bagus dari sebelumnya.





Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star




Diubah oleh c4punk1950... 27-09-2021 05:08
Aramina
makola
ceuhetty
ceuhetty dan 30 lainnya memberi reputasi
29
8K
90
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.5KAnggota
Tampilkan semua post
KyraAltairAvatar border
KyraAltair
#2
Quote:


numpang pejwan di thread calon HT

emoticon-Wkwkwk

pelem Indonesia itu genrenya, klo gak horor, horor mesum, komedi, komedi mesum, cinta-cintaan gak mutu, atau pelem mindfcuk yang sebenarnya bukan brilian tp mesti mikir doank yg biasanya menang di festival-festival internasional tp tidak menghibur aka bukan popcorn movie

jadi bisa dibilang gak punya ciri khas yg bikin industri pelem lokal itu, unik

klo Bollywood punya ciri khas dengan tari tariannya

Hollywood dengan pelem action berbudget besar yg sarat CGI atau special effects

nah Indonesia mau jual apa?

sama seperti games, Film di Indonesia itu enggak jadi industri yang bikin para investor ingin mengeluarkan duitnya

padahal kalau menargetkan pasar luar negeri, dan dengan budget ala Hollywood, banyak aja orang-orang kreatif dengan ide-ide gila buat script ceritanya untuk dijadikan pelem ala pop corn movienya Hollywood yang mementingkan special effect, CGI dan cerita menghibur

ini sineas Indo klo gak bikin pelem2 genre2 geje yg saya sebut, ya pelem "ngarep oscar", liat aja pelem2 pemenang Oscar itu rata-rata pelem berat, bukan pelem menghibur
nowbitool
EriksaRizkiM
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.