KuratifAvatar border
TS
Kuratif
1.296 Sekolah Catat Klaster Baru COVID-19, Siswa SD Paling Banyak Tertular
Jakarta - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah dimulai di sejumlah sekolah. Tak sedikit yang mencatat klaster baru, infeksi COVID-19 terjadi di para siswa maupun mahasiswa, sehingga PTM kembali ditunda.

Berdasarkan catatan Kemendikbudristek per 20 September 2021 di 46.500 sekolah, ada 2,8 persen atau 1.296 sekolah yang melaporkan klaster COVID-19.

"Kasus penularan kira-kira 2,8 persen yang melaporkan," lapor Direktur Jenderal (Dirjen) PAUD dan Pendidikan Dasar Menengah Kemendikbudristek, Jumeri dalam diskusi daring Selasa (21/9/2021).

Jika dirinci, Jumeri menyebutkan klaster COVID-19 paling banyak terjadi di SD yaitu 2,78 persen. Berikut detailnya:

SD: 581 sekolah
SMP: 241 sekolah
SMA: 107 sekolah
Adapun jumlah kasus positif COVID-19 paling banyak dilaporkan di lingkungan SD dengan total guru dan tenaga kependidikan 3.174 orang positif COVID-19 dari 581 klaster sekolah. Sementara jumlah siswa yang positif COVID-19 berjumlah 6.908 orang.

Berikut detail laporan kasus positif COVID-19 selain SD:

SMP
Guru: 1.502 orang
Siswa: 794 orang

SMA
Guru: 1.915 orang
Siswa: 794 orang

SMK
Guru: 1.594 orang
Siswa: 609 orang.

Baca artikel detikHealth, "1.296 Sekolah Catat Klaster Baru COVID-19, Siswa SD Paling Banyak Tertular" selengkapnya https://health.detik.com/berita-deti...nyak-tertular.

1.296 klaster Nadiem emoticon-Ngakak
nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
751
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Tampilkan semua post
hendra.yginAvatar border
hendra.ygin
#3
yang pengen PTM bukan cuma nadiem doang, ortu dan murid juga senang PTM
ts dungu

Kira-kira kebijakan sekolah tatap muka perlu dihentikan?

Pandu menyebut, kebijakan sekolah tatap muka tidak perlu untuk ditarik. Sebab, dengan adanya kasus tersebut bisa menjadi pelajaran bagi wilayah-wilayah lainnya.

"Bisa jadi evaluasi bagi setiap daerah, kok bisa terjadi kasus, bagaimana biar tidak terjadi penularan kasus sekolah di tempat lain," jelas Pandu, kepada detikcom, Jumat (17/9/2021).

Baca artikel detikHealth, "Nyaris 200 Siswa Positif Corona Saat PTM, Perlu Dihentikan? Ini Kata Pakar" selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5727884/nyaris-200-siswa-positif-corona-saat-ptm-perlu-dihentikan-ini-kata-pakar.


manusia harus belajar berdampingan dengan corona dan cara mengendalikan pandemi
jangan lah seperti TS bodoh yang hidupnya selalu dihantui corona
life must go on
Diubah oleh hendra.ygin 23-09-2021 15:24
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.