- Beranda
- The Lounge
Cara Mengingat Isi Buku yang Kita Baca!
...
TS
ageekuser
Cara Mengingat Isi Buku yang Kita Baca!
Spoiler for No Repost:
Halo gan sis,
Kalian pernah ga sih baca & keesokan harinya sudah lupa?
Pasti kebanyakan dari kita sering mengalaminya
. Psikolog menyebut fenomena ini sebagai "Forgetting Curve." Ini adalah rumus matematika yang menggambarkan tingkat di mana informasi akan dilupakan setelah awalnya dipelajari. Penelitian menunjukkan manusia melupakan sekitar 50 persen dari apa yang mereka pelajari dalam satu jam, dan rata-rata 70 persen dalam 24 jam
Spoiler for Forgetting Curve:
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kemampuan kita untuk berkonsentrasi berkurang antara 10 hingga 40 menit.Jika kita menghabiskan waktu lebih lama untuk tugas tertentu, kita tidak bisa mendapatkan hasil yang maksimal karena pikiran kita akan mulai mengembara.
Gunakan teknik berikut untuk membaca & mengingat!
Spoiler for Podomoro Technique:
Podomoro Technique
Metode produktivitas ini dikembangkan oleh Francesco Cirillo berdasarkan gagasan bahwa waktu optimal untuk suatu tugas adalah 25 menit, diikuti dengan istirahat 5 menit.
Manfaat dari metode ini adalah Kamu lebih memungkinkan untuk mengingat apa yang kamu pelajari di awal sesi pembelajaran, kelas, presentasi, atau bahkan saat berinteraksi sosial.
Dalam hal pembelajaran, teknik Pomodoro berfungsi untuk yang berkaitan dengan memori, khususnya efek primacy (kualitas)& recency (terbaru).
Efek dari recency (Informasi Terbaru) adalah Anda juga cenderung mengingat hal terakhir yang Anda pelajari (lebih baru).
Kita semua sering menunda-nunda belajar sebelum ujian dan akhirnya, malam sebelum ujian, kita akan menghafal dengan paksa sebanyak mungkin tanpa istirahat. Primacy dan Recency hanyalah dua dari (banyak) alasan mengapa menghafal dengan paksa (terburu-buru) tidak akan berfungsi.
Namun dengan beristirahat sejenak, Kamu akan menciptakan lebih banyak awal-an dan akhir-an, dan Kamu akan mempertahankan (ingatan) lebih banyak dari apa yang Kamu pelajari.
Spoiler for Opening & Recency:
Jika kamu membaca buku selama 2 jam tanpa istirahat, Kamu mungkin hanya mengingat 20 menit pertama dari apa yang kamu baca, maka mungkin kamu akan mengalami penurunan (ingatan) sekitar 30 menit, dan kemudian kamu cenderung mengingat akhiran dari apa yang kamu baca.
Artinya, saat membaca tanpa istirahat untuk menyerap & memikirkan apa yang baru saja kamu baca, beberapa ingatan akan memudar. Jadi, bacalah buku sedikit demi sedikit dengan teknik Pomodoro agar Kamu mendapatkan hasil maksimal dari apa yang Kamu baca.
Spoiler for Kwik Start:
Masih newbie buat thread mohon maklum
. Ilmu ini ane pelajari dari buku berjudul "limitless" karya penulis & personal coach Jim Kwik. Kalau tritnya rame & positif ane mau bikin part lainnya gan . Sekian dari ane
lonelinesssoul dan 31 lainnya memberi reputasi
32
5.7K
68
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•104KAnggota
Tampilkan semua post
acmd
#2
Manusia itu dapat di ibaratkan sebagai apa saja
Bahkan dapat juga di ibaratkan sebagai sebuah buku.
Dan ketika manusia itu sebagai sebuah buku,
Maka untuk dapat mengetahui isinya, kita tidak perlu untuk dapat pandai membaca dan menulis terlebih dahulu, tapi cukup bagi kita hanya dengan memperhatikannya dan mendengarkannya saja.
Dan untuk dapat memahaminya kita tidak perlu lagi kamus ataupun tafsir sebagai referensinya, tapi cukup bagi kita hanya dengan benar benar mencintainya saja.
Dan untuk mengingatnya, kita tidak perlu untuk dapat menghafal ataupun membaca berulang ulang setiap kata katanya yang tertulis dihalaman perhalamannya, tapi cukup bagi kita untuk dapat mengingat namanya, wajahnya ataupun senyumannya saja. (Kebaikannya)
#Pengetahuan yang didapat dari sebuah buku, maka akan dibutuhkan kepandaian menulis & membaca untuk dapat menerimanya, serta akan dibutuhkan dalil/referensi untuk dapat menguatkannya.
Dimana pada akhirnya pengetahuan itu akan kembali ditulis dan kembali tersimpan sebagai buku/tulisan.
#Pengetahuan yang didapat dari sebuah pikiran (akal) manusia, maka akan dibutuhkan keterbukaan akal untuk dapat menerimanya, serta akan dibutuhkan teori/praktek untuk dapat menerima dan menguatkannya.
Dimana pada akhirnya pengetahuan itu akan kembali pada akal manusia dan kembali tersimpan sebagai logika.
#Pengetahuan yang didapat dari sebuah hati manusia, maka akan dibutuhkan hati yang terbuka (perhatian) untuk dapat menerimanya, serta akan dibutuhkan Kasih Sayang untuk dapat menguatkannya.
Dimana pada akhirnya pengetahuan itu akan kembali pada hati manusia dan kembali tersimpan sebagai Cinta.
#Dan sebaik baiknya buku/tulisan itu adalah buku/tulisan yang nyata, yang dapat mengedepankan sebaik baiknya logika (akal).
#Dan sebaik baiknya logika (akal) itu adalah logika (akal) yang nyata, yang dapat mengedepankan sebaik baiknya Cinta (hati).
#Dan sebaik baiknya Cinta (hati) itu adalah Cinta yang nyata, yang dapat mengedepankan sebaik baiknya Keimanan.
Bahkan dapat juga di ibaratkan sebagai sebuah buku.
Dan ketika manusia itu sebagai sebuah buku,
Maka untuk dapat mengetahui isinya, kita tidak perlu untuk dapat pandai membaca dan menulis terlebih dahulu, tapi cukup bagi kita hanya dengan memperhatikannya dan mendengarkannya saja.
Dan untuk dapat memahaminya kita tidak perlu lagi kamus ataupun tafsir sebagai referensinya, tapi cukup bagi kita hanya dengan benar benar mencintainya saja.
Dan untuk mengingatnya, kita tidak perlu untuk dapat menghafal ataupun membaca berulang ulang setiap kata katanya yang tertulis dihalaman perhalamannya, tapi cukup bagi kita untuk dapat mengingat namanya, wajahnya ataupun senyumannya saja. (Kebaikannya)
#Pengetahuan yang didapat dari sebuah buku, maka akan dibutuhkan kepandaian menulis & membaca untuk dapat menerimanya, serta akan dibutuhkan dalil/referensi untuk dapat menguatkannya.
Dimana pada akhirnya pengetahuan itu akan kembali ditulis dan kembali tersimpan sebagai buku/tulisan.
#Pengetahuan yang didapat dari sebuah pikiran (akal) manusia, maka akan dibutuhkan keterbukaan akal untuk dapat menerimanya, serta akan dibutuhkan teori/praktek untuk dapat menerima dan menguatkannya.
Dimana pada akhirnya pengetahuan itu akan kembali pada akal manusia dan kembali tersimpan sebagai logika.
#Pengetahuan yang didapat dari sebuah hati manusia, maka akan dibutuhkan hati yang terbuka (perhatian) untuk dapat menerimanya, serta akan dibutuhkan Kasih Sayang untuk dapat menguatkannya.
Dimana pada akhirnya pengetahuan itu akan kembali pada hati manusia dan kembali tersimpan sebagai Cinta.
#Dan sebaik baiknya buku/tulisan itu adalah buku/tulisan yang nyata, yang dapat mengedepankan sebaik baiknya logika (akal).
#Dan sebaik baiknya logika (akal) itu adalah logika (akal) yang nyata, yang dapat mengedepankan sebaik baiknya Cinta (hati).
#Dan sebaik baiknya Cinta (hati) itu adalah Cinta yang nyata, yang dapat mengedepankan sebaik baiknya Keimanan.
ianhanaka dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup