Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ordericAvatar border
TS
orderic
Siapakah Nasrani yg disebut dalam Quran?? Jawaban dari Odon Lafontaine
I. Pembuka

Eksegesis text Quran: Hubungan antara komunitas Ahli Kitab dan Orang Mukmin  
Didalam Quran ada kelompok org Mukmin dan Ahli Kitab, berikut:

Hubungan antara Ahli Kitab dan Orang Mukmin
Berbagi makanan dan wanita (perkimpoian):
Al Maidah 5, Pada hari ini dihalalkan bagimu segala yang baik-baik. Makanan (sembelihan) Ahli Kitab itu halal bagimu, dan makananmu halal bagi mereka. Dan (dihalalkan bagimu menikahi) perempuan-perempuan yang menjaga kehormatan di antara perempuan-perempuan yang beriman dan perempuan-perempuan yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu

An Nur 3, Pezina laki-laki tidak boleh menikah kecuali dengan pezina perempuan, atau dengan perempuan musyrik (Kristen menurut Quran); dan pezina perempuan tidak boleh menikah kecuali dengan pezina laki-laki atau dengan laki-laki musyrik; dan yang demikian itu diharamkan bagi orang-orang mukmin.

Mengajarkan agama “Yahudi taat”:
Al Maidah 3, ..Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu,...
[din: keadilan, penghakiman, sekumpulan aturan agama yg harus dijalankan supaya adil, org benar, sangat jelek di translasi dgn kata agama, digunakan di ayat ini aturan makanan yg diadopsi dari Kosher (aturan makanan haram-halal yahudi)
Juga menyangkut tempat Ibrahim di Yerusalem, Kiblat ke Yerusalem, ziarah, lokasi dan ritual, dll.
Membangun hubungan antara Ibrahim dan Ismail untuk membangun kembali kuil Yahudi di Yerusalem
Al Baqarah 125, ..Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang itikaf, orang yang rukuk dan orang yang sujud!"
Al Baqarah 127, Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa),..


II. Lalu Siapakah Nasrani? yg disebut sebagai "Nasrani Quran"

"Nasrani Quran" merupakan bagian dari komunitas ahli kitab yg berhubungan dengan org Mukmin/Org beriman. (Standar Islam, Nasrani adalah org Kristen, tetapi dari eksegesis text Quran, Nasrani bukanlah org Kristen tetapi salah satu sekte Yahudi—jadi terjadi perubahan makna seiring waktu sehingga Nasrani di rujuk pada org Kristen, paggilan org Kristen Arab saat itu sudah eksis yaitu Masihiyun/Masihi)

1. Nasrani Quran bagian dari Ahli Kitab (Yahudi), mereka bukan musrik (Maksud musrik dalam Quran adalah org Kristen - bisa di lihat cerita Isa yg ditanya kenapa ada yg menjadikan dia Tuhan selain Allah), mereka berbeda dgn Yahudi lain.
Terlihat dalam ayat Ali Imran 65-67, Al Maidah 51, Al Maidah 69, Al Hajj 17.

2. Nasrani Quran paling dekat dgn org Mukmin/Org Beriman
Al Maidah 82, Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan pasti akan kamu dapati orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani." Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri.

3. Nasrani Quran menjadi musuh org Mukmin/org Beriman
Al Maidah 51, Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia(mu); mereka satu sama lain saling melindungi. Barang siapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang zalim.
(Dengan kesamaan ke Yahudian, sangat masuk akal bila Nasrani ini dgn Ahli kitab bersekutu ketika bermusuhan dgn org mukmin, bukan dgn Kristen, karna saat itu yahudi memberontak kepada kerajaan Kristen Byzantine dan demikian Kekaisaran Byzantine dengan keras meredam pemberontakan kalangan yahudi saat itu sangat gak masuk akal kok bisa bersekutu

4. Nasrani Quran membatalkan hubungan
Al Maidah 14, Dan di antara orang-orang yang mengatakan, "Kami ini orang Nasrani," Kami telah mengambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada mereka, maka Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka hingga hari Kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.

yg dimiringkan komentar, tidak ada di sumber asal


By Odon Lafontaine

Trit ini masih belum lengkap, akan di update kalau banyak yg tertarik
Karna perbedaan antara Ahli Kitab dan Nasrani Quran ini ternyata mereka percaya dengan Yesus sebagai Mesias tapi menolak Judaism (Rabbinic) dan Kristen (Tritunggal).
Diubah oleh orderic 08-09-2021 08:39
nooboks
jerryreality513
jazzcoustic
jazzcoustic dan 7 lainnya memberi reputasi
-4
4.5K
185
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.5KAnggota
Tampilkan semua post
tyrodinthorAvatar border
tyrodinthor
#7
@TS

Quote:


ane menyoroti yang di bold. apakah ada buktinya?

sebab fakta sejarah mengindikasikan sebaliknya, justru penggunaan kata Nashrani terhadap Kristen itu lazim di abad ke-6 sampai 12.

indikasi pertama, kita ambil contoh dari literatur Kristen Arab sendiri di abad ke-9 saja misalnya. kita menemukan salah satunya Mahbub Al-Manbiji / Agapius dari Hierapolis(w. 941/942). Mahbub atau Agapius adalah seorang sejarahwan Kristen Melkite. di dalam kitabnya yang berjudul Al-'Unwan Vol. 2 Hal. 535-536, dia menuliskan narasi sejarah tentang Kaisar Constantine dimana dia menyebut Kristen sebagai Nashara' (bentuk jamak dari Nashrani).

وفي هذه السنة ولد قسطنطين الملك، وعرف من العلمآء اوساوس صاحب لاذقية، ثم ان ورلينوس هم بالتضييق على النصارى في جميع سلطانه فبينما هو يروى في ذلك إذ برق عـ ...... فاسطعه

"Pada tahun ini, lahirlah Konstantinussang raja (Qusthanthin Al-Malik). Dia mendapatkan penglihatan dari para pendeta ('ulama) di Laodecia/Latakia (Ladziqiyyah). Sementara Valerius (Warlinus) membatasi semua otoritas orang-orang Kristen (Nashara') di seluruh kekaisarannya (fi jami'u sulthanahu), namun dia [Konstantinus] menceritakan tentang [penglihatannya] itu bahwa dia melihat sinar ...... menyinarinya"

penulis sekuler seperti Ibnu Nadim (w. 995/998) juga bersahabat dengan beberapa tokoh Kristen seperti Yahya bin 'Adi (w. 974, Kristen Jacobite) dan "Yunus" (entah siapa, tapi disebutkan sebagai "Yunus Al-Qis", al-qis sendiri artinya "uskup"). Ibnu Nadim juga menukil dari tokoh-tokoh Kristen tsb dan menulis orang-orang Kristen sebagai "Nashara". contoh di dalam Al-Fihristul-'Ulum Hal. 34.

سألت يونس القس وكان فاضلا، عن الكتب التي يفسرونها ويعلمون بها مما خرج إلى اللسان العربي، فقال: من ذلك، كتاب الصورة وينقسم إلى قسمين الصورة العتيقة والصورة الحديثة، وزعم أن العتيقة هي السند القديم على مذهب اليهود، والحديثة على مذهب النصارى

"Aku bertanya kepada uskup Yunus (Yunus Al-Qis), seorang yang terbaik dari mereka, tentang kitab-kitab yang mereka tafsirkan, dan yang mereka ketahui dari apa yang terucap ke dalam lidah [bahasa] Arab. Dia [Yunus] berkata: "Demikian, bentukan kitab kami terbagi atas dua bagian (qusmain), yaitu "bentuk kuno" (shuratul-'atiqah) dan "bentuk lisan" (shuratul-haditsah). Adapun bahwasanya bentuk kuno merupakan ketetapan lama atas madzhab Yahudi, sedangkan [bentuk] lisan adalah atas madzhab Kristen (Nashara')".


indikasi kedua, bahwa sebutan "Nashrani-Nashara" bukanlah sebagai sebuah nama baku / brand. para tokoh Kristen di masa Arab klasik dulu sering menyebut agama yang mereka anut sebagai tsubut wa iqamatud-din("agama yang tegak dan terpercaya"), atau sering juga ditulis din saja ("agama"). setidaknya, oleh Kristen Jacobite (Orthodoks Syria) di Biara Mar Saba. dalam salah satu perkamen Sinai Arabic 154 dari abad ke-7 di Biara Mar Saba juga tertulis demikian.

penyebutan tidak baku adalah lazim pada zaman yang belum ada standarisasi bahasa Arab asing. misalnya, sebutan Yesus Kristus umumnya ditulis Sayyidul-Masih Lahul-Majid ("Baginda Kristus Bagi-Nya Kemuliaan"). dan kadang ditulis Rabbunal-Masih ("Kristus Tuhan kami"). demikian juga Perjanjian Lama ditulis shuratul-'atiqah ("bentuk kuno"), bukan ahda'ul-qadim sebagaimana dalam Alkitab Arab modern. juga Perjanjian Baru ditulis shuratul-haditsah ("bentuk lisan/penceritaan"), bukan ahda'ul-jadid.

Mahbub / Agapius sang penulis Kristen Melkite sendiri menulis Gereja Timur Assyria (gereja induk Melkite) sebagai as-sunnati wal-jama'ah ("tradisi dan jemaat"), sedangkan Ritus Byzantium disebut thariqatur-rum ("Tarekat Roma").

dalam konteks sejarah pada masa itu, penyebutan tidak baku dari nama-nama di atas ditulis dalam kerangka polemik/kalam. maksudnya gini, seorang Jacobite tidak pernah menyebut diri mereka sendiri sebagai "Ya'qubi". begitu juga seorang Melkite tidak pernah menyebut diri mereka sendiri sebagai "Maliki". orang-orang Nestorian disebut "Nestorian" oleh non-Nestorian. sama kasusnya seperti kelompok gereja yang menolak Konsili Khalsedon disebut sebagai "Non-Khalsedon" oleh kontra mereka.

Al-Qur'an sendiri juga menggunakan retorika polemik. di satu kesempatan, kata musyrik dapat berlaku pula untuk orang-orang Kristen dan Yahudi yang menolak Muhammad sebagai hakim, di kesempatan lain juga kata mu'min dapat berlaku pula untuk orang-orang Yahudi dan Kristen yang menerima Muhammad sebagai hakim. meskipun demikian, Al-Qur'an juga tetap menggunakan istilah yahudi dan nashara' dalam hal-hal tertentu. karena ayat-ayat AQ itu bersifat situatedness, ayat-ayat ini muncul pada kondisi, waktu, tempat, dan obyek tertentu, tidak pada semua kondisi, waktu, tempat, dan obyek.

indikasi ketiga, bahwa orang-orang Kristen penutur bahasa Arab menganut Kekristenan model Yunani, Syria, dan Koptik, dimana bahasa liturgi mereka adalah bahasa Yunani (Koine), Suryani (barat dan timur), dan Koptik (Sahid dan Bohairi). mereka tidak menggunakan bahasa Arab dalam hal liturgi. bahasa Arab hanya digunakan sebagai bahasa sehari-hari dan/atau untuk apologetika di masa kejayaan literatur Arab klasik. hal ini dapat dibuktikan dari tidak bakunya nama-nama kitab dalam Alkitab dengan lidah Arab, juga ternyata ditemui banyak serapan dari bahasa aslinya. misalnya, Ibnu Nadim sendiri menulis nama kitab Kidung Agung sebagai Sir Sirin (karena diserap dari nama aslinya: Syir Ha-Syirim), nama kitab Ratapan sebagai Akha (karena diserap dari nama aslinya: 'Eikhoh), nama kitab Pengkhotbah sebagai Quhulat (karena juga diserap dari nama aslinya: Qoheleth).
Diubah oleh tyrodinthor 21-09-2021 18:15
yoseful
diknab
pulaukapok
pulaukapok dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.