Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

therminustAvatar border
TS
therminust
Armada Kapal Perang China Dilaporkan Berlayar Dekat Alaska, Balas Aksi AS?
Armada Kapal Perang China Dilaporkan Berlayar Dekat Alaska, Balas Aksi AS?

WASHINGTON - Sebuah situs yang berafiliasi dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) melaporkan pada hari Minggu bahwa sebuah kapal perang terkuat milik China baru-baru ini berlayar di perairan internasional dekat Alaska . Namun laporan itu dihapus karena alasan yang tidak diketahui pada Senin.

Departemen Pertahanan AS melaporkan pada hari Minggu di situs web Defense Visual Information Distribution Service (DVIDS) mengutip rilis dari US Coast Guard District 17 empat kapal satuan tugas Angkatan Laut China, termasuk kapal penjelajah peluru kendali, kapal perusak peluru kendali, kapal intelijen umum dan kapal tambahan berlayar di perairan internasional di dalam Zona Ekonomi Eksklusif AS, di lepas pantai Kepulauan Aleutian di Alaska, pada 29 dan 30 Agustus.


Sementara laporan DVIDS tidak menyebutkan nama empat kapal PLA, pengamat militer mengatakan mereka kemungkinan dari armada yang sama yang berlayar ke timur melalui Selat Soya ke Samudra Pasifik pada 24 Agustus, karena waktu dan lokasi secara logis cocok.

Sebelumnya, Jepang pada 24 Agustus melihat armada Angkatan Laut China yang terdiri dari empat kapal perang, yaitu kapal perusak Tipe 055 Nanchang, kapal perusak Tipe 052D Guiyang, kapal suplai Tipe 903A dengan nomor lambung 903, dan kapal pengintai dengan nomor lambung 799 melewati Selat Soya dari Laut Jepang dan kemudian berlayar ke timur, Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan dalam siaran pers pada 25 Agustus.



China dan banyak negara mengklasifikasikan Type 055 sebagai kapal perusak tetapi AS melihatnya sebagai kapal penjelajah.


"Selama kegiatan kapal perang China di dekat Alaska, kapal Penjaga Pantai AS Bertholf dan Kimball juga beroperasi di daerah tersebut," bunyi laporan DVIDS, mencatat bahwa interaksi antara kapal AS dan China aman dan profesional, serta komunikasi verbal sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan dalam Kode Simposium Angkatan Laut Pasifik Barat untuk Pertemuan yang Tidak Direncanakan di Laut dan Konvensi tentang Peraturan Internasional untuk Mencegah Tabrakan di Laut.


Laporan DVIDS kemudian hilang karena alasan yang tidak diketahui pada hari Senin.



China belum mengumumkan informasi terkait hal tersebut pada Senin malam. Jika laporan itu benar, kegiatan kapal perang China kemungkinan merupakan pelatihan laut jauh yang normal di tengah perkembangan pesat kemampuan Angkatan Laut China, kata analis, mencatat bahwa ini juga dapat dilihat sebagai tindakan balasan terhadap provokasi militer AS di China atas nama kebebasan navigasi.

Terkait laporan itu, seorang ahli militer yang berbasis di Beijing, Wei Dongxu mengatakan, dengan asusmsi laporan AS benar maka armada angkatan laut China beroperasi di perairan internasional yang berarti ini bisa menjadi pelatihan laut jauh yang normal dan kapal-kapal China tidak menunjukkan tanda-tanda agresi atau provokasi.


"Armada tersebut, yang dipimpin oleh kapal perusak Tipe 055 kelas 10.000 ton, menunjukkan perkembangan pesat Angkatan Laut China dalam kemampuan laut jauh karena kapal perang China diperkirakan akan berlatih di perairan yang lebih jauh dan asing di masa depan," kata Wei seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (14/9/2021).


Wei mencatat bahwa AS mengirim kapal penjaga pantai karena mewaspadai keberadaan kapal perang China di dekat negara itu, terutama kapal perusak canggih seperti Type 055.



"Kapal perang dari AS telah sering melakukan provokasi di dekat China atas nama kebebasan navigasi dan sekarang mungkin merasa sedikit tidak nyaman melihat kapal perang China di depan pintunya," ujar Wei, menekankan bahwa ini adalah tindakan balasan dan sinyal terhadap tindakan hegemoni AS.

Adapun mengapa AS menghapus laporan itu, seorang pakar militer China yang meminta untuk tetap anonim mengatakan kepada Global Times bahwa ada kemungkinan kesalahan faktual. Jika laporan itu benar, AS bisa merasa kehilangan muka dengan membiarkan kapal perang China berlayar di dekatnya, meminum obat kebebasan navigasinya sendiri.



Ini bukan pertama kalinya Angkatan Laut China mengirim kapal perang ke wilayah tersebut. Pada tahun 2015, lima kapal Angkatan Laut China transit dengan cepat dan terus menerus melalui rantai Pulau Aleutian dengan cara yang konsisten dengan hukum internasional, US Naval Institute News melaporkan pada saat itu.

"Itu adalah 'lintasan yang tidak bersalah' dalam jarak 12 mil laut dari Kepulauan Aleut," bunyi laporan itu.



https://international.sindonews.com/...as-1631628541/


Tinggal dilanjutkan ke perairan Meksiko dan Amerika Latin ini 

China membawa misi membuka kebebasan navigasi dari cengkraman AS
tepsuzot
eyefirst2
eyefirst2 dan tepsuzot memberi reputasi
2
1.4K
37
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Tampilkan semua post
therminustAvatar border
TS
therminust
#8
Quote:


Justru Filipina yang melanggar UNCLOS main sidang saja, dan China tetap berpegang teguh dengan pasal2 UNCLOS yang menyelesaikan konflik dengan dialog terlebih dahulu

Sengketa LCS sekarang aslinya masalah pengadilan abritase China vs Filipina 2013

Mahkamah Arbitrase yang diajukan Filipina sendiri tak punya kekuatan untuk menerapkannya dan Mahkamah itu tidak memiliki kekuatan untuk melakukan pemaksaan.

Maka dari itu China sengaja abstain tidak datang ke pengadilan tersebut

Armada Kapal Perang China Dilaporkan Berlayar Dekat Alaska, Balas Aksi AS?
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/...load/5713/4256


Dan dari awal China konsisten menyelesaikan secara dialog damai

Tiongkok berkomitmen untuk mengedepankan dialog dalam menyelesaikan konflik di kawasan Laut China Selatan (LCS). Penyelesaian konflik perairan itu ditegaskan akan melalui jalan konsultasi dan dialog. Berita Senin, 16 Desember 2013

Presiden China: Penyelesaian LCS Harus Melalui Dialog Berita Rabu 14 September 2016

Saat itu Indonesia Netral tidak mendukung kedua kubu,

Armada Kapal Perang China Dilaporkan Berlayar Dekat Alaska, Balas Aksi AS?


Isu LCS mulai memanas semenjak AS era Trump kalah perang dagang vs China, lalu provokasi ASEAN

dan dari awal China justru mengikuti prosedur UNCLOS mengenai apabila ada sengketa batas2 laut teritorial diselesaikan kedua belah pihak, dan Filipina tiba2 langsung membawa ke Abritase tanpa dialog

makanya China tak mau mendatangi pengadilan tersebut, karena Filipina melanggar kesepakatan UNCLOS itu sendiri

Pengadilan hanya berjalan di kubu Filipina sendiri, dan keputusannya pun tak mengikat maupun tak ada kekuatan hukum

[B]China sudah menapakkan kaki ke kepulauan2 kecil di LCS sejak abad ke 7-11 dari pelayaran Yijing/I-Tsing & Cheng Ho. Sedangkan negara2 Asean baru pada abad 15


Kalau China benar2 rakus klaim berdasarkan sejarah, sebenarnya gak hanya ZEE tapi pulau Natuna sendiri ikut diklaim, krn punya histori yang kuat dihuni China sebelum kesultanan Islam & era kolonialisme Inggris Belanda

Tapi China hanya mempertahankan Kepulauan Spratly & Paracel selain histori, SDA, juga basis pertahanan serangan asing dari tenggara

Armada Kapal Perang China Dilaporkan Berlayar Dekat Alaska, Balas Aksi AS? Armada Kapal Perang China Dilaporkan Berlayar Dekat Alaska, Balas Aksi AS?
Armada Kapal Perang China Dilaporkan Berlayar Dekat Alaska, Balas Aksi AS? Armada Kapal Perang China Dilaporkan Berlayar Dekat Alaska, Balas Aksi AS?
https://www.researchgate.net/publica...T_CINA_SELATAN









Diubah oleh therminust 16-09-2021 11:16
Willysz
Willysz memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.