Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

buncitlio88Avatar border
TS
buncitlio88
'Valentino Rossi Tak Mungkin Dapat SIM C di Indonesia'
Jakarta - 
Pegiat antikorupsi Emerson Yuntho membuat surat terbuka perihal perbaikan di lingkungan Samsat dan Satpas. Dia menyebut pebalap top seperti Lewis Hamilton dan Valentino Rossi disebut tak mungkin mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Indonesia.
Emerson mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia meminta Jokowi membenahi praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) dan Satuan Administrasi SIM (Satpas).
"Bapak Presiden, saya adalah warga yang lebih 20 tahun merasa resah dan prihatin dengan pelayanan publik khususnya di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) dan Satuan Administrasi SIM (Satpas) yang hingga saat ini belum bebas dari praktik pungutan liar dan percaloan," kata Emerson dalam surat terbuka yang diterima wartawan, Rabu (15/9/2021).


[table][tr][td]Baca juga:Catat! Ini Biaya Resmi Perpanjang SIM A, SIM B, dan SIM C Paling Baru[/td]
[/tr]
[/table]
Menurut Emerson, praktik pungli telah terjadi hampir merata di Samsat dan Satpas seluruh Indonesia. Dia menyebut telah mendapatkan keluhan serupa dari masyarakat.
"Terkait layanan administrasi kendaraan di Samsat, warga sering kali dipaksa atau terpaksa melakukan tindakan melanggar hukum dengan cara menyuap atau memberikan uang (gratifikasi) kepada oknum petugas. Membayar sesuatu tidak semestinya dan tanpa bukti penerimaan yang sah," jelas Emerson.
Emerson juga menyoroti perihal urusan pembuatan atau perpanjangan SIM di Satpas. Menurutnya, ujian teori dan ujian praktik dalam proses pembuatan SIM kerap tidak masuk akal dan transparan.
[table][tr][td]'Valentino Rossi Tak Mungkin Dapat SIM C di Indonesia'Ilustrasi SIM A dan C Foto: Rachman Haryanto[/td]
[/tr]
[/table]
"Dengan model ujian praktik seperti ini, publik percaya Lewis Hamilton akan gagal mendapatkan SIM A dan Valentino Rossi juga tidak mungkin memperoleh SIM C di Indonesia," kata Emerson,
"Akibat sulitnya prosedur mendapatkan SIM, survei sederhana menunjukkan bahwa 3 dari 4 warga Indonesia (75 persen)--baik sengaja atau terpaksa--memperoleh SIM dengan cara yang tidak wajar (membayar lebih dari seharusnya, menyiapkan petugas, tidak mengikuti prosedur secara benar," terang Emerson.
Untuk itu, Emerson meminta Jokowi melakukan pembenahan secara menyeluruh terhadap praktik pungli di Samsat dan Satpas. Dia pun mendesak Menkopolhukam dan Kapolri dilibatkan dalam pemberantasan pungli tersebut.
[table][tr][td]Baca juga:Cara Mengurus STNK Hilang serta Total Biayanya, Gampang dan Murah[/td]
[/tr]
[/table]
"Oleh karenanya kami meminta kepada Bapak Presiden Joko Widodo untuk membenahi Samsat dan Satpas secara extraordinary dan tidak dengan cara biasa-biasa yang telah terbukti gagal. Bapak Presiden bisa perintahkan Menko Polhukam dan Kapolri untuk bereskan masalah ini secara permanen sehingga tidak terjadi di kemudian hari," tutur Emerson.
Inisiasi Petisi
Emerson Yuntho juga menginisiasi petisi di change.org bertajuk 'Benahi SAMSAT dan SATPAS, Bersihkan dari Pungli dan Calo'. Petisi ini telah ditandatangani oleh 258 dari target 500 orang.
Dalam petisi tersebut, Emerson Yuntho juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengevaluasi proses pengurusan administrasi dan perizinan kendaraan untuk menghindari celak pungli.
"Kapolri juga perlu melakukan revisi Peraturan di internal Polri terkait administrasi dan Surat Izin Mengemudi termasuk di dalamnya memperbaiki ujian teori dan praktik dalam memperoleh SIM," tulis Emerson pada petisi tersebut.

Detik.com


Pengalaman aku dulu bikin sim A baru, gara-gara pindah kota dah SIM lama udah terlanjur mati.

Udah biasa nyetir mobil, aku ikut prosedur dengan uji praktek.   Dan gagal,  karena mobil yang di sediakan untuk uji praktek di bikin setelan kopling amat sangat tipis dan setelan gas besar,  sedikit di injak  kopling, mobil langsung meraung-raung...

Padahal harus pelan-pelan, manuver dan parkir di lahan yang sempit...   Ga kebayang kalau yg baru belajar nyetir bisa lolos,   kecuali emang latihan dulu dengan mobil setelan yang sama...

Akhirnya malas ulang uji praktek, pakai cara nembak buat lulus... 
Diubah oleh buncitlio88 16-09-2021 02:34
GehuRisol
scorpiolama
emineminna
emineminna dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.5K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.3KThread45.8KAnggota
Tampilkan semua post
scorpiolamaAvatar border
scorpiolama
#8
Sering Ana liat mobil jalan santuy sebelah paling kanan dibawah limit standar jalan tol yang kisaran 80-90 km/jam.

Rasanya ke depan Ana pilih Kereta Api KAI saja, krn bisa kejar waktu aka On-Time, yess!

emoticon-Cool



Mistaravim
slugdinobot
Sinkhole
Sinkhole dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.