- Beranda
- Berita Luar Negeri
Taliban Tewaskan 20 Orang Sipil di Lembah Panjshir
...
TS
deganijo001
Taliban Tewaskan 20 Orang Sipil di Lembah Panjshir

Bisnis, JAKARTA– Setidaknya 20 warga sipil tewas di Lembah Panjshir Afghanistan, menurut BBC pada Senin (13/9/2021) tengah malam WIB, meski media itu juga mengakui bahwa komunikasi telah terputus di lembah tersebut, sehingga mentyulitkan proses pelaporan.
BBC mengaku memiliki rekaman dari pinggir jalan berdebu di Panjshir yang menunjukkan seorang pria mengenakan perlengkapan militer dikelilingi pejuang Taliban. Tembakan berdering dan dia merosot ke tanah.
Tidak jelas apakah pria yang tewas itu adalah seorang anggota tentara mengingat seragam tempur adalah hal biasa di wilayah tersebut. Dalam video tersebut, seorang pengamat berkeras menyebutkan b ahwa lelaki itu adalah warga sipil.
BBC mengklaim sudah mendapatkan informasi bahwa setidaknya ada 20 proses kematian seperti itu di Panjshir. Salah satu korban adalah seorang penjaga toko dan ayah dua anak bernama Abdul Sami.
Sumber-sumber lokal mengatakan pria itu tidak akan melarikan diri ketika Taliban maju, mengatakan kepada mereka: "Saya hanya pemilik toko yang miskin dan tidak ada hubungannya dengan perang."
Baca : PBB Cari US$600 Juta untuk Afghanistan, Evakuasi Berlanjut
Akan tetapi dia ditangkap, dituduh menjual kartu sim ke pejuang perlawanan. Beberapa hari kemudian mayatnya dibuang di dekat rumahnya. Saksi yang melihat tubuhnya mengatakan itu menunjukkan tanda-tanda penyiksaan.
Ketika Taliban berkuasa bulan lalu, hanya satu wilayah yang bertahan. Lembah Panjshir telah lama menjadi titik fokus perlawanan di Afghanistan. Di bawah komandan oposisi Ahmad Shah Massoud, wilayah itu memukul mundur pasukan Uni Soviet sekitar 20 tahun lalu dan juga Taliban. Puncak gunung mengelilingi lembah sehingga sulit bagi siapa pun yang mencoba untuk menangkap mereka.
Putra Massoud, Ahmad, memimpin perlawanan terhadap Taliban untuk kedua kalinya mereka menguasai Afghanistan, tetapi pekan lalu kelompok militan itu menyatakan kemenangan, memposting rekaman para pejuang mereka mengibarkan bendera mereka.
Pasukan perlawanan telah bersumpah untuk terus berjuang, dengan Ahmad Massoud menyerukan "pemberontakan nasional" melawan Taliban. Sekarang perhatian beralih ke apa yang terjadi selanjutnya di Panjshir, seperti di tempat lain di Afghanistan. Ketika Taliban memasuki lembah, mereka mendorong warga untuk beraktivitas seperti biasa.
"Mereka harus keluar, melakukan aktivitas sehari-hari," kata juru bicara Taliban Malavi Abdullah Rahamani. "Jika mereka adalah pemilik toko, mereka dapat pergi ke toko mereka. Jika mereka adalah petani, mereka dapat pergi ke pertanian mereka. Kami di sini untuk melindungi mereka, kehidupan mereka, dan keluarga mereka."
Namun, menurut BBC, rekaman dari lapangan menunjukkan pasar yang dulu sibuk kini sepi. Orang-orang berusaha melarikan diri, dengan antrean panjang kendaraan terbentuk di bawah puncak lembah yang terjal serta ada peringatan tentang kekurangan makanan dan obat-obatan.
Sumber : Bisnisindonesia.id
Diubah oleh deganijo001 14-09-2021 15:21
0
520
15
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
81.9KThread•19.6KAnggota
Tampilkan semua post
puma2000
#3
damai banget 
bentar lagi ne kelompok bakal bikin kemajuan yang melebihi Jepang dan Eropa
tapi itu nunggu 5000 tahun lagi

bentar lagi ne kelompok bakal bikin kemajuan yang melebihi Jepang dan Eropa

tapi itu nunggu 5000 tahun lagi

jerrystreamer1 memberi reputasi
-1
Tutup