Lagu dari Sabang sampai Merauke tersebut sekitar tahun 1999 pernah dipelesetkan oleh teman satu kelas saya. Lagu dan nadanya hampir sama, tetapi di akhir baris hampir semuanya diberi tambahan: kecuali Timor Timur.





Ya tahun 1999 adalah sejarah besar bagi bangsa Indonesia dan Timor Timur atau sekarang bernama Timor Leste. Timor Timur yang dulu sering disebut sebagai provinsi termuda Indonesia akhirnya memisahkan diri melalui jajak pendapat atau referendum.




Sebelum masuk menjadi provinsi Indonesia, dulu Timor Timur dijajah oleh Portugis. Bangsa Eropa itu datang ke Timor Timur sekitar abad ke 16 untuk berdagang. Namun lambat laun Portugis tidak hanya berdagang, melainkan menjajah pulau yang dahulu terkenal dengan kayu cendananya itu.

Yang menjadi masalah adalah di pulau Timor tidak hanya diduduki oleh Portugis. Belanda, bangsa Eropa lain yang datang ke Nusantara sekitar abad 16, juga menduduki pulau Timor sebelah Barat. Syahdan, pada sekitar tahun 1800 an Portugis pun sering bentrok dengan Belanda di daerah itu.

Perselesihan kedua penjajah itu akhirnya diselesaikan lewat perjanjian tahun 1859. Pada perjanjian itu diputuskan Pulau Timor sebelah barat dikuasai oleh Belanda, sedang yang sebelah Timur dikuasai oleh Portugis. Setelah perjanjian itu Portugis terus menduduki Timor Timur sampai dengan kedatangan penjajah Jepang ke Nusantara sekitar tahun 1942 sampai dengan 1945. Setelah Perang Dunia II berakhir, Timor Timur kembali menjadi jajahan Portugis sampai sekitar tahun 1975. 

Pada tahun 1974 terjadi perebutan kekuasaan di Portugis. Presiden yang berkuasa setelah itu, Antonio de Spinola, segera melepaskan daerah-daerah jajahannya, termasuk Timor Timur.

Pada saat itu ada beberapa partai politik yang ada di Timor Timur. Setelah terjadi kekosongan kekuasaan berbulan-bulan, salah satu partai yang terbesar yang menguasai banyak daerah di sana, Fretilin, pada tanggal 28 November 1975 mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak.

Deklarasi kemerdekaan Fretilin ini mengundang kemarahan partai yang lain, Apodeti. Apodeti kemudian meminta Indonesia untuk mengambil alih Timor Timur.

Pada 7 Desember 1975 pasukan Indonesia datang ke Timor Timur. Portugis sempat mengadu ke PBB dengan menuding Indonesia telah melakukan agresi militer di Timor Timur. Indonesia tidak menghiraukan seruan PBB untuk meninggalkan Timor Timur. 

Perwakilan Timor Timur yang pro integrasi ke Indonesia pada tanggal 17 Juni 1976 menyampaikan petisi ke Presiden Indonesia dan DPR RI. Sekitar satu bulan kemudian setelah itu, 17 Juli 1976, Timor Timur resmi menjadi bagian dari Indonesia.

Sejak saat itu Timor Timur menjadi provinsi yang ke dua puluh tujuh Indonesia. Bergabungnya Timor Timur ke Indonesia ini terus mendapat perlawanan dari Fretilin. PBB juga tidak setuju dengan hal itu. 

Setelah sekitar 23 tahun menjadi bagian dari Indonesia, pada masa pemerintahan Presiden Habibie Timor Timur akhirnya melepaskan diri dari Indonesia melalui referendum yang digelar pada 30 Agustus 1999. Pada tanggal 20 Mei 2002 Timor Timur akhirnya diakui secara Internasional sebagai negara merdeka dengan nama Timor Leste.

Setelah menjadi negara merdeka, masalah Timor Timur atau sejak saat itu bernama Timor Leste belumlah berakhir. Negara baru ini masih harus mengahadapi masalah yang lain, ketidakstabilan politik dan ekonomi.

Selain kemiskinan, salah satu masalah ekonomi yang mencengangkan adalah ternyata sejak dari berdirinya dulu sampai saat ini Timor Leste belum mempunyai mata uang sendiri. Lalu apa mata uang resmi mereka selama ini? Dollar Amerika!

Dilansir intisari.grid.id (8/9/2021) Dollar Amerika dipakai secara resmi di Timor Leste sejak 24 Januari 2000. Pemakaian Dolla Amerika sebagai mata uang resmi tersebut diambil oleh PBB dan pemerintah Timor Leste dengan alasan untuk menyelamatkan negara dari ketidakstabilan politik dan ekonomi. Dollar Amerika dinilai oleh mereka stabil, kuat, dan diterima di seluruh dunia. Sejak tahun 2000 Bank Central Amerika menyuplai uang Dollar Amerika secara langsung untuk digunakan di negeri itu.

Awalnya PBB dan pemerintahan transisi Timor Leste mengklaim bahwa penggunaan Dollar Amerika hanya sekitar dua atau tiga tahun. Tetapi sampai saat ini setelah 21 tahun dari penggunaan resmi pertama atau 19 tahun setelah merdeka ternyata Timor Timur masih belum punya mata uang sendiri.

Melihat kondisi Timor Leste saat ini yang masih terpuruk dari segi ekonomi, sepertinya  penggunaan Dollar Amerika ini masih akan berlanjut dalam waktu-waktu ke depan. Atau dengan kata lain Timor Leste dalam kurun waktu itu masih belum benar-benar merdeka dalam hal mata uang...I]





Referensi:


1. https://intisari.grid.id/read/032880...rotes-warganya

2. https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/24/170000279/sejarah-timor-leste?page=4