Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

depata.prasetyaAvatar border
TS
depata.prasetya
The Adventure Of Horror | Horror Story




Quote:


Quote:




PROLOG

Hobi adalah hal yang dimiliki oleh semua orang, namun apa jadinya jika kita mempunyai hobi yang aneh dan tidak masuk akal ?. Namaku Dimas, dan hobiku adalah melakukan sesuatu hal yang berhubungan dengan “Horor”. Karena jarang ada orang yang mempunyai hobi yang sama denganku, akhirnya hobi ku itu menjadi kurang menarik dan aneh (kata teman teman ku). Tapi pada saat memasuki bangku perkuliahan, barulah aku menemukan orang-orang yang memiliki kesamaan denganku.



PART 1 - Hobi Yang Aneh ?

Kebiasaanku ketika sudah pukul 06:30 pagi yaitu siap-siap menuju ke sekolah, walaupun jarak rumah dan sekolahku cukup dekat. Sekitar 5 menit kalau naik motor. Dan entah kenapa dari dulu aku suka banget berangkat sekolah pagi-pagi.


“Pak Bu, aku berangkat sekolah dulu ya” Pamitku ketika mau berangkat ke sekolah setelah mencium kedua tangan orang tua ku tercinta.

“Iya le, hati-hati dijalan” Ucap Ibu ku ketika aku hendak naik motorku.


Aku sekolah di salah satu SMA di Semarang, dan SMA ku ini bisa dibilang sekolah favorit.
Setelah sampai di sekolah, aku langsung menuju kelas dan langsung buka smartphone ku, pasang headset, dan tanpa basa-basi aku buka Youtube dan langsung cari video-video horor.
Entah berapa lama aku nonton youtube, tiba-tiba...


“Woy !!!”


Seseorang berteriak tepat di sebelahku yang pasti membuat aku kaget. Dan ternyata itu si Adit teman sebangku ku di kelas. 


“Apaan sih ganggu aja.” Sahutku kesel

“Pagi-pagi udah nonton video horor aja”

“Ya Namanya juga hobi mau gimana.”


Entah kenapa tiap kali ada temen yang bilang gitu pasti jawabku, “Namanya juga hobi”
Apakah ada hobi menyukai hal-hal yang berbau horor ? Bahkan sampe sekarang aku pun masih belum mendapatkan jawabannya.


“Hobi tuh main bola, nonton film, main musik. Hobi kok sama hal horor. Mau jadi dukun apa gimana.”

“Ya gak gitu juga dong. Sembarangan”


Karena keasikan nonton video horor tanpa ku sadari ternyata sudah pukul 7. Dan pelajaran di sekolah pun sudah mau dimulai. Hari-hari ku di sekolah, ku habiskan dengan belajar, makan siang (ketika istirahat), dan ikut kegiatan OSIS di sekolah. Ya layaknya siswa SMA pada umumnya emoticon-Big Grin

Sepulang sekolah pukul 4 sore, aku langsung ambil baju dan bergegas untuk mandi. Oh iya sebenarnya rumahku ini juga ada penghuni gaib nya juga. Dan salah dua tempat yang konon ada sosok penghuni gaib nya adalah kamar mandi dan kamar tidurku.

Sosok yang mendiami kamar mandi di rumahku yaitu sosok seperti nenek nenek berambut putih dan mengenakan kebaya jawa. Sedangkan sosok yang mendiami kamar tidurku yaitu sosok hitam dengan postur tinggi besar mirip genderuwo tetapi bukan genderuwo.

Aku tau kebenaran tentang sosok gaib yang mendiami rumahku juga berawal dari teman Kakak ku yang main ke rumahku, namanya Kak Rani yang kebetulan dirinya juga anak indigo. Waktu itu aku masih kelas 3 SMP dan ketika Kak Rani sedang mengobrol di ruang tamu, aku sempat mendengar pembicaraan mereka.


“Sebenarnya di rumahmu ini ada penunggunya.” Kata Kak Rani yang sedang berbicara dengan Kakak ku.

“Ah masa iya.” Jawab Kakak ku yang seakan gak percaya.

“Iya bener, dan sosoknya bukan cuman satu, tapi banyak. Apalagi sosok yang di kamar paling belakang (Kamar ku).”

“Emang ada apa di kamar Adik ku ?”

“Aku gak tau nyebutinnya gimana. Tapi sosoknya itu kayak genderuwo tapi bukan genderuwo. Sosoknya itu tinggi besar dan hitam gitu. ”


Aku yang mendengar pembicaraan itu langsung kaget. Karena menurutku kamarku aman-aman aja. Gak pernah ada penampakan ataupun gangguan selama aku menempati kamarku tersebut. Ya walaupun pernah sih sekali ada suara seperti orang yang sedang menggaruk pintu kamar. Tapi aku cuman berpikiran kalau itu tikus. Dan kalaupun suara itu berasal dari makhluk yang konon mendiami kamarku ya bisa jadi juga. 

Setelah selesai mandi, aku lalu mengenakai baju ku dan langsung membuka laptopku. Apalagi yang kulakukan selain mau nonton film horor di laptop. Ya walaupun aku sendiri enggak terlalu suka sama film horor. Namun waktu aku sedang menonton film horor, aku seperti mengalami Deja Vu. 

Aku mendengar suara orang seperti menggaruk pintu kamarku. Dan berbeda dengan waktu itu, kalau waktu itu aku mendengar suara tersebut ketika sedang tidur, namun kali ini aku mendengarnya langusung dan 100% sadar. Dan setelah ku cari sumber suaranya pun juga mengarah ke pintu kamarku. Namun kali ini aku tau kalau yang melakukannya bukanlah seekor tikus.
Diubah oleh depata.prasetya 24-03-2022 13:21
3.maldini
dejavugendeng
sampeuk
sampeuk dan 46 lainnya memberi reputasi
43
18.7K
229
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.5KAnggota
Tampilkan semua post
depata.prasetyaAvatar border
TS
depata.prasetya
#80
PART 33 - Makam Ayu
Pukul set 10 malam, akhirnya kami sudah sampai di depan rumah terbengkalai dekat kampusku. Dan setelah kupikir-pikir rumah tersebut menjadi lebih angker pada malam hari ketimbang di siang hari. Aku bilang begitu bukan karena tampilan rumah nya tampak angker, melainkan ketika aku melihat rumah itu dari atas sampai bawah entah kenapa ada suara yang seakan-akan memanggilku “Masuklah Dimas”. Dan suara nya pun juga cukup jelas ditelingaku.

Walaupun begitu aku sudah tidak takut dengan suara-suara tersebut. Karena aku sendiri sudah melihat hal yang lebih menakutkan dari itu. Jadi kalau misal aku mendengar suara-suara misterius aku sudah bisa cuek aja gitu.


“Yaudah yuk masuk.” Kataku pada semuanya

“Tunggu-tunggu, kita kesini beneran mau lihat makam nya Ayu kan ?” Tanya Vanessa

“Iya Sa.” Jawabku.


Kita semua pun masuk ke rumah itu, tapi kita gak masuk ke dalam rumah nya. Karena tujuan kita hanya untuk mencari makam Ayu, kita pun hanya masuk buat memeriksa di sekitar rumah tersebut apakah ada makam nya apa tidak.

Dan setelah kita semua memutari rumah nya dan mencari, BINGO akhirnya ketemu. Mungkin ini agak serem sih, tapi kuburan nya itu tepat berada di bawah pohon besar yang ada di rumah tersebut. Yang membuat nya serem adalah di dekat kuburan nya terdapat tempat buat bakar kemenyan dan juga dupa. Ya semacam tempat buat sesaji gitu lah.

Aku sempat berpikiran ini mungkin ulah seseorang yang mengira kalau kuburan ini kuburan keramat kali ya, padahal kan hanya kuburan biasa aja. Ya walaupun letak kuburannya yang memang gak biasa aja.

Kami pun berinisiatif untuk membuang semua dupa dan tempat kemenyan yang ada di kuburan Ayu. Walaupun kita gak tau apakah yang kita lakukan ini ada dampak negatifnya apa enggak. Karena jujur ketika aku hendak membuat dupa tersebut, aku jadi teringat Yogi. Ya mungkin kalian sudah tau lah apa yang sudah terjadi pada Yogi.

Dan setelah membuang dupa dan tempat kemenyan nya itu, kami pun mencoba untuk membersihkan kuburan Ayu yang sudah banyak terdapat daun-daun berjatuhan di kuburan nya.

Setelah kami semua selesai membersihkan kuburan Ayu, kami pun mencoba untuk mendo’akan Ayu tepat di depan kuburan nya.


“Ayu, kamu sekarang udah tenang, kamu juga udah lihat sendiri kan kalau sebenarnya orang yang nabrak kamu itu bukan orang jahat. Jadi sekarang kamu tenang-tenang ya disana.” Kata Fitri sambil mengusap batu nisan nya.


Dan setelah selesai, kami pun pulang ke rumah masing-masing. Ketika di perjalanan aku baru ingat sesuatu.


“Ini aku ngajak Vanessa main ke Jogja trus pulang jam 11 malem. Aduhh pasti dimarahin nih sama Mama nya. Terima nasib aja lah.” Kataku dalam hati.


Ketika tiba di rumah Vanessa, rumahnya sudah gelap dan pintu nya pun sudah pada di tutup. Yang merupakan pertanda kalau orang serumah udah pada tidur.


“Yaudah Sa aku pamit pulang dulu ya.”

“Iya hati-hati dijalan ya, jangan ngebut udah malem.”

“Yeuu kalau ngebut mah mau malem apa siang ya tetep gak boleh dong.”

“Hehe iya juga sih. Yaudah sana pulang.”

“Iya aku pulang ya. Eh iya titip salam sama Mama Papa, trus bilangin juga maaf kalau ngajak main nya sampe malem.”

“Iya nanti aku sampein. Dahh.”

“Dahhh”


Setelah berpamitan dengan Vanessa, aku pun langsung ke rumah. Dan karena di daerah ku masih daerah kampung dan masih minim penerangan jalan, membuat perjalanan pulangku menjadi menyeramkan. Menyeramkan bukan dalam artian aku takut ketemu hantu, melainkan aku takut kalau ada begal atau semacam nya. Karena emang disini masih rawan terjadi begal.

Pukul 11.45 malam, akhirnya aku sampai di rumah. Dan seperti dugaanku, orang-orang rumah sudah pada tidur. Aku pun langsung memasukan motor ku, cuci tangan dan kaki, dan langsung tidur.

Entah karena emang sudah malam apa udah ngantuk + capek, belum ada 5 menit rebahan di kasur aku pun langsung tidur lelap.

Aku bangun pukul 5 pagi. Walaupun badan ku masih capek dan mataku masih ngantuk, aku tetap harus bangun untuk sholat subuh. Nah habis sholat subuh barulah aku tidur lagi hehe.

Pukul set 7 pagi, aku bangun dan segera bersiap untuk jogging. Karena hari ini hari minggu, aku berencana untuk mengajak Vanessa jogging di taman kota. Setelah selesai bersiap-siap, aku pun langsung meluncur ke rumah Vanessa.

Aku dan Vanessa berangkat dari rumah nya sekitar pukul 07:15, dan sampai di TKP pukul 07:35.


“Aduhh iya aku lupa bawa minum.” Kata Vanessa

“Lahh iya aku juga lupa. Yaudah kamu jogging duluan aja, biar aku cariin minum.”

“Oke.”


Tidak butuh waktu lama bagiku untuk mencari seorang penjual minuman, karena disini banyak penjual minuman keliling. Ya kan ini tempat untuk orang berolahraga, jadi wajar aja kalau banyak orang yang berjualan minuman.
jenggalasunyi
pulaukapok
itkgid
itkgid dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.