Kehidupan selalu saja ada yang namanya "benar dan salah" keduanya tak bisa dipisahkan. Keduanya seakan saling berkaitan, bagaikan dua sisi mata uang yang tak bisa dijauhkan.

Lantas ada pertanyaan apakah benar dan salah itu mutlak?



Ketika kita mencari benar dan salah dalam satu hal ternyata tidak didapatkan kata mutlak. Jadi pada dasarnya benar dan salah itu relatif, sesuatu yang tidak tetap dan dapat berubah tergantung darimana perspektif yang melihatnya.

Apa yang kita anggap benar belum tentu orang lain akan menilai hal yang sama dengan yang kita perspektifkan, bisa saja menurut mereka hal itu salah.

Gimana semakin bingung?



Begini sob, kita contohkan satu kasus yaitu 'membunuh' mau dilihat dari segala sisi perspektif manapun kita tahu hal itu adalah 'salah'.

Mengambil nyawa orang lain, dengan sengaja, bahkan tak sungkan dan segan pelaku secara sadar membunuh orang itu. Bila dilakukan hanya untuk dendam pribadi maka pelaku akan dituduh 'salah'.



Namun bila pelaku dalam keadaan perang membela negara atau agama yang bersangkutan apakah penilaiannya tetap salah. Tentu tidak membunuh musuh yang menginjak tirani dapat dibenarkan oleh kedua pihak yang berseteru.

Bahkan kalau tidak membunuh akan terbunuh dan menerima kekalahan, perang adalah salah satu jalan untuk membenarkan tindakan yang dilakukan.



Kalau di lihat dari sisi baik dan jahat, semua hal yang mengakhiri nyawa orang lain adalah tindakan jahat. Hak mereka dirampas dengan dibunuh, hingga tak bisa lagi mencicipi nikmat hidup di bumi. Bila memaafkan musuh, jelas itu sebuah kebaikan namun perspektif orang bisa saja menilai hal itu 'salah' karena musuh akan bisa saja menyerang balik disaat mereka lengah.

Jadi kalau ada orang yang berkata benar, belum tentu orang itu benar karena pandangan kebenaran akan beda persepsi tergantung darimana orang itu melihatnya.



Contoh kasus lain, mencuri itu salah tapi ketika ia mencuri karena lapar, dan tetangganya yang kaya tak peduli dengan hidup dirinya maka yang salah akan berbeda pandangan. Bukan si pencuri tetapi tetangga yang kaya!! Apakah pelaku bisa dibilang baik tidak tentu pelaku telah bertindak jahat, memgambil hak milik orang lain adalah sebuah kejahatan tapi apakah tindakannya benar? Bisa saja dibenarkan karena ia mencuri memang kepepet, tidak ada lagi yang bisa dimakan. Kalau tidak mencuri ia akan mati kelaparan.

Disinilah kita harus akui tidak selamanya yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Namun yang baik itu pasti baik dan yang jahat memang jahat.



Sayangnya kita selalu mencari yang benar dan salah, hingga melupakan perbuatan yang baik dan selalu melakukan perbuatan yang jahat.

Jangan sampai berkata “Eli, Eli, Lama Sabachthani!.”  padahal manusia sendiri yang melakukan kejahatan.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google