Ramalan, adalah sebuah perkiraan ataupun pengetahuan akan masa depan yang dicari tahu dengan menggunakan ritual tertentu atau usaha-usaha okultisme yang biasanya bersifat klenik, sihir, dan semacamnya.

Meskipun keakuratan dari terawangan atau perkiraan ini dapat dikatakan sangat sulit dibuktikan karena berkaitan dengan hal yang belum terjadi, namun sangat banyak orang yang "mempercayai" ramalan tersebut dan menjadikannya sebagai tolak ukur dalam hidup, rambu-rambu, pedoman, bahkan juga target di masa depan GanSis, sebab itulah ramalan ini menjadi sebuah hal yang kontroversial di tengah masyarakat terkait boleh atau tidaknya ramalan dan seberapa akurat ramalan dengan kenyataan yang terjadi.

Adapun orang yang mengeluarkan ramalan mereka disebut sebagai peramal, orang ini dipercaya dapat membaca masa depan dengan ilmu-ilmu supranatural dimana semua elemen alam dan tanda-tanda dari alam menjadi dasar para peramal mengeluarkan ramalan.

Ramalan sendiri menurut artikel yang ane baca memiliki berbagai macam bentuk dan cara GanSis, mulai dari ramalan dengan menggunakan kartu, menilik hati, garis tangan, menanya arwah, ramalan bintang, undian, dan masih banyak lagi.

Tentu ane disini tidak memaksa Agan dan Sista untuk percaya atau tidak percaya terhadap ramalan ya GanSis, namun ane pribadi tidak percaya terhadap ramalan dan di agama ane semua hal yang berkaitan dengan peramal dan ramalan itu dilarang.

Menjual omongan, hal ini tidak dapat dipungkiri dari yang namanya ramalan, sebab ramalan adalah omongan itu sendiri GanSis.

Kenapa ane sebut sebagai menjual omongan?
Alasannya tidak lain dan tidak bukan karena memang peramal sekarang banyak menjual omongan dengan tanpa bisa membuktikan kebenarannya dan semakin menjadi meramalkan orang-orang terkenal dengan maksut dan tujuan tertentu, entah itu pansos ataupun hanya demi sekedar konten.

Saat banyaknya peramal dan ramalan yang menyalahi aturan yaitu meramal bukan hanya untuk mengetahui masa depan melainkan untuk mencari cuan dan ketenaran apakah ramalan masih bisa dipercaya?

Jawabannya tentu tergantung pendapat dan persepsi masing-masing orang terhadap ramalan GanSis, tapi yang pasti dari omongan-omongan yang sudah sangat tidak dapat dipegang serta dipertanggung jawabkan kebenarannya dan menjadi sebuah penipuan, maka ramalan tidak lebih dari sebuah omong kosong dari oknum-oknum peramal pemburu cuan.

Meramal orang terkenal seperti artis yang sedang naik daun atau meramal seseorang yang tiba-tiba menghilang dengan ramalan-ramalan "sok tahu" yang kemudian diklarifikasi karena yang diramal tidak terima diramal dengan ramalan yang sepenuhnya "bohong" menjadi sebuah bukti nyata bahwa omongan tidak selamanya dapat dipercaya. Lalu bagaimana seseorang dapat percaya ramalan saat omongan yang dijual saja sudah mengandung kebohongan?

Agan dan Sista dapat mengambil kesimpulan sendiri untuk kasus yang seperti ini!

Seperti itulah GanSis logika sederhana memahami ramalan dari seorang peramal di era modern ini.

Tidak semua ucapan bisa dipercaya karena tidak semua orang yang berucap dapat bertanggung jawab atas apa yang diucapkan.

Mudah-mudahan Agan dan Sista paham dengan maksud dan tujuan dari thread yang ane buat, dan tidak menyalah artikan kesesuatu yang tidak ditujukan pada hal tersebut.

Terima kasih telah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain.