Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Korps Marinir Amerika Akan Menempatkan F-35B di Kapal Induk Jepang JS Izumo
Pada thread sebelumnya TS membahas kisah 3 drone Chinayang melintasi wilayah Jepang, dan entah sebuah kebetulan atau memang sudah direncanakan, kali ini ada kabar terbaru terkait perkembangan segmen pertahanan Negeri Sakura. Mengutip artikel USNI News, mulai bulan November tahun 2021 Korps Marinir AS (USMC) akan menempatkan F-35B beserta personelnya di kapal induk Jepang yang bernama JS Izumo. Hal itu disampaikan oleh Komandan Korps Marinir Jenderal David Berger pada hari Rabu (29/08/2021).

Penempatan itu berkaitan dengan persiapan dan adaptasi Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) yang akan mulai mengoperasikan F-35B pada tahun 2023, selain persiapan operasional, penempatan F-35B juga bertujuan untuk memberi efek detterent (gentar) kepada armada China yang kini mulai agresif. Penempatan F-35B sendiri mulai dilakukan seiring selesainya modifikasi pada kapal induk JS Izumo pada bulan Juli 2021.


Quote:


Jepang sendiri dikabarkan sudah menyetujui untuk pemesanan sekitar 42 unit F-35B kepada Amerika yang saat ini masih dalam tahap produksi. Penempatan F-35B di kapal induk Jepang ini juga dilakukan oleh USMC dalam rombongan CSG-21 yang menggunakan kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth.

Sebagai tambahan informasi, Korps Marinir AS menempatkan sekitar 250 personel dan 10 unit F-35B di kapal induk HMS Queen Elizabeth. Di lain pihak, Inggris sendiri juga menjadi negara yang sudah menggunakan pesawat F-35B, total Inggris memesan 48 unit F-35B. Total 21 unit sudah diterima dan sekitar 18 diantaranya kini beroperasi di HMS Queen Elizabeth.


JS Izumo: Kapal Induk yang Menyamar Menjadi Kapal Landing Helicopter Dock


JS Izumo sendiri oleh Jepang disebut sebagai "Izumo-class multi-purpose destroyers (Izumo-gata-goei-kan)", awalnya kapal ini dibuat untuk keperluan misi anti-kapal selam, di mana kapal akan membawa 5 helikopter sebagai salah satu alutsista utamanya. Dengan kemampuan awal membawa helikopter, tak heran jika kapal ini sempat disebut sebagai "Landing Helicopter Dock (LHD)". Kabar pembangunan Izumo sempat jadi perhatian di China, beberapa analisis China mengatakan bahwa Izumo adalah kapal induk "yang menyamar". Karena dilihat dari desainnya ada kemiripan dengan kapal induk konvensional, akan tetapi waktu itu Jepang membantah klaim China tersebut, dan bersikukuh bahwa Izumo bukanlah kapal induk.

Meski pada awalnya Jepang masih malu-malu mengakui Izumo sebagai kapal induk, akan tetapi ketika melihat China mulai membangun kapal perang yang masif, termasuk mulai diluncurkannya kapal induk Liaoning dan Shandong, Jepang pun mempertimbangkan untuk merubah Izumo menjadi kapal induk sejati. Jika awalnya Kelas Izumo dirancang untuk membawa helikopter, kini Izumo akan mengoperasikan pesawat bersayap tetap F-35B.

Rencana konversi Izumo mulai direncanakan pada tahun 2017, di mana pada tahun yang sama Jepang mulai mempertimbangkan untuk mengakuisisi F-35B. Setahun berselang, pada 18 Desember 2018 Kabinet Jepang akhirnya memberikan persetujuan untuk memodifikasi kelas Izumo menjadi kapal induk. Serangkaian modifikasi kemudian dilakukan pada JS Izumo oleh Japan Marine United (JMU) Corporation, sebagai galangan pembangun kapal induk tersebut. Setahun kemudian pada tahun 2019, Jepang kemudian resmi memesan 42 unit F-35B.

Mengutip laporan Naval News, Kementerian Pertahanan Jepang telah mengalokasikan 3,1 miliar yen (sekitar US$ 28 juta) dalam anggaran pertahanan 2020 untuk memodifikasi Izumo. Tahap kedua modifikasi dijadwalkan pada akhir 2024, ketika pemeliharaan terjadwal berikutnya akan dilakukan, dan biaya modifikasi tambahan akan dimasukkan dalam anggaran pertahanan pada saat itu.

Pada tahap kedua kelak, bentuk haluan Izumo akan diubah dari bentuk trapesium menjadi bentuk persegi panjang untuk memudahkan pengoperasian F-35B, dan perubahan lain pada kompartemen interior kapal juga. Modifikasi lebih lanjut juga diperlukan guna memperkuat dek agar dapat menopang bobot tambahan, selain itu kapal juga sudah disiapkan penempatan beragam lampu panduan dan dek yang ditambah lapisan tahan panas untuk mendukung pendaratan vertikal F-35B.


Quote:



Kapal dalam Kelas Izumo terdiri dari dua unit, kapal pertama yang bernama Izumo (DDH-183) dibangun pada 27 Januari 2012, diluncurkan 6 Agustus 2013 dan memasuki layanan pada 25 Maret 2015. Kapal kedua diberi nama Kaga (DDH-184) yang dibangun pada 7 Oktober 2013, diluncurkan pada 27 Agustus 2015 dan memasuki layanan pada 22 Maret 2017. Nama kedua kapal ini diambil dari nama dua provinsi di Jepang, Izumo diambil dari nama Provinsi Izumo (Izumo no kuni) yang berada di Prefektur Shimane. Sementara Kaga diambil dari nama Provinsi Kaga (Kaga no kuni) yang berada di Prefektur Ishikawa.

Kaga yang menjadi kapal kedua dalam kelas ini juga akan dikonversi menjadi kapal induk, kabarnya waktu konversi Kaga memakan waktu 14 bulan. Sebelum mengkonversi Izumo dan Kaga menjadi kapal induk sejati, Jepang total memiliki 4 kapal induk helikopter. Kelas kapal induk helikopter yang lainnya bernama Hyūga Class.Jepang sendiri menyebut Hyūga sebagai "helicopter destroyer". Kapal ini dibangun mulai tahun 2006-2011, total ada dua kapal dalam kelas ini, yakni "Hyūga" dan "Ise". Sebelumnya TS juga sudah membuat ulasan kapal ini, bagi yang belum membaca silakan klik di sini.


Quote:



Sebelum Izumo Class dibangun, Hyūga Class memegang rekor sebagai kapal terbesar yang pernah dibangun Jepang setelah Perang Dunia II dengan bobot kosong mencapai 13.500 ton dan bobot dengan muatan penuh mencapai 18.000 ton.Sementara kini rekor kapal terbesar dipegang Izumo Class, yang memiliki bobot kosong 19.500 ton serta bobot dengan muatan penuh mencapai 27.000 ton.

Kelas Izumo ditenagai oleh sistem propulsi combined gas turbine and gas turbine (COGAG) termasuk empat turbin gas GE/IHI LM2500IEC yang menggerakkan dua shafts. Dengan sistem propulsi tersebut, kapal mampu mencapai kecepatan tertinggi 30 knot (56 km/jam), sebagai tambahan informasi Kelas Izumo sendiri mampu membawa 970 awak, sudah termasuk kru penerbangan.


Quote:




--------



Demikian sedikit informasi yang bisa TS sampaikan pada kesempatan kali ini, tetap semangat dan jaga kesehatan. Sampai jumpa emoticon-Angkat Beer





Referensi Tulisan: 1.2.3
Ilustrasi Foto: Twitter & U.S. Navy
Diubah oleh si.matamalaikat 05-09-2021 11:30
botaysan
emineminna
anjaultras
anjaultras dan 17 lainnya memberi reputasi
18
7.2K
59
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Tampilkan semua post
gonugraha76Avatar border
gonugraha76
#10
Beberapa negara yang membuat light aircraft carrier khusus bagi armada Lockheed Martin F 35B Lighting II :

1. Japan - menggunakan modified Izumo Class sebagai sea base bagi armada naval helicopter dan pespur Lockheed Martin F 35B Lighting II.

2. US - US Marine Corps mendesain ulang Landing Helicopter Assault / LHA Wasp Class sebagai Amphibious Assault Ship yang menggabungkan Carrier Vessel - Lighting / CVL dengan floodable well deck untuk mengakomodasi LCAC yang diberi nama LHA 8 USN Bougainville.

3. Korea Selatan - LPX II program.
Korea Selatan juga mengembangkan Light Aircraft Carrier yang terinspirasi dari US LHD Wasp Class tetapi menghilangkan kemampuan amphious nya.

4. Turki TCG Anadolu. Serupa dengan US, Turki juga mengembangkan Amphibious Assault Ship. Setelah dicoret dari daftar pembeli F 35B, maka TCG Anadolu kembali dimodifikasi menjadi sea base bagi armada UCAV Bayrakthar TB3 dan TAI Hurjet.

Light Aircraft Carrier berbasiskan LHA / LHD ini dikembangkan khusus untuk mengakomodasi armada naval helikopter dan pesawat SVTOL.
Dengan fokus modifikasi untuk memperkuat struktur deck utama agar mampu menahan beban tinggi dan lapisannya agar tahan thd suhu tinggi dari exhaust heat F 35B pada saat VTOL di landasan deck utama.
Karena khusus helikopter dan pesawat SVTOL maka light aircraft carrier jenis ini tidak lagi memakai sistem CATOBAR dan STOBAR.
Diubah oleh gonugraha76 05-09-2021 07:47
yoseful
TUPAIKABEL
jlamp
jlamp dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.