Kisah Anak Seorang Supir yang Menjadi Staf Khusus Menteri

Beranda

...

The Lounge
Kisah Anak Seorang Supir yang Menjadi Staf Khusus Menteri

iqbalawal

30-08-2021 09:40

Kisah Anak Seorang Supir yang Menjadi Staf Khusus Menteri

Tidak ada yang mustahil diraih dengan tekad dan usaha yang sungguh-sungguh. Goals yang kita bidik pasti menemukan jalannya, tak jarang melalui cara tak terduga. Padahal, jalan tersebut sebenarnya bukan tak terduga dan “datang dengan sendirinya”. Melainkan berasal dari akumulasi ikhtiar dan doa kita.

Kira-kira seperti itulah kisah Dodik Pranata Wijaya, seorang staf khusus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Bidang Mitra Luar Negeri dan Mitra Perguruan Tinggi. Berasal dari keluarga sederhana di Sampang, Madura, sang Ibu adalah seorang penjual nasi dan sang Bapak supir truk, Dodik hampir tidak bisa melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi.

Namun, Dodik yang semenjak kecil sudah ditanamkan etos kerja keras, enggan menyerah. Ia yang sudah terbiasa belajar sambil bekerja di masa sekolah, salah satunya membantu ekonomi keluarga dengan berjualan bawang secara door to door, ngototingin berkuliah demi mengangkat harkat derajat keluarga.

Lantas, dari mana biaya kuliah bisa didapatkan Dodik?

Dodik bingung pada awalnya, dan selama dua tahun setelah lulus SMA ia menjadi guru di salah satu yayasan sambil tetap memelihara mimpinya berkuliah. Ia nyaris saja mengubur cita-citanya belajar di perguruan tinggi, kalau saja “hal tidak terduga” itu tak datang. Ya, pada 2011, Dodik mendapat beasiswa dari Bidikmisi atau kini dikenal dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Buat Agan dan Sista yang belum tahu, KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan SMA /Sederajat yang memiliki potensi akademik baik, tetapi memiliki keterbatasan ekonomi.

KIP Kuliah berbeda dari beasiswa karena berfokus pada memberikan penghargaan atau dukungan dana terhadap mereka yang berprestasi. Hal ini sesuai penjelasan dari Pasal 76 UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Di Pasal 76 ayat 1 berbunyi, "Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Perguruan Tinggi berkewajiban memenuhi hak mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi untuk dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan peraturan akademik".

Meski begitu, syarat prestasi pada KIP Kuliah ditujukan untuk menjamin bahwa penerima KIP Kuliah terseleksi dari yang benar-benar mempunyai potensi dan kemauan untuk menyelesaikan pendidikan tinggi.

Alhasil, melalui Bidikmisi dan KIP Kuliah ini, pada Tahun 2011 Dodik berhasil menikmati bangku kuliah di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan lulus tahun 2014. Tak puas lulus jenjang S1, Dodik lantas mengikuti beasiswa melalui Program Lembaga Pengelola dana Pendidikan (LPDP) dan lolos untuk melanjutkan studi S2 di Universitas Michigan, College of Law, Amerika Serikat dan lulus tahun 2018.

Selama kuliah S2 di negeri Paman Sam tersebut, Dodik menorehkan beberapa prestasi yang membanggakan bangsa, salah satunya meraih Platinum Certified Certificatepada "16th Annual Leadership Award" Michigan State University 2017.

Capaian Dodik terkesan mudah kalau dirangkum dalam tulisan pendek ini. Padahal, perjuangannya begitu nyata dan berat, seperti pengakuannya kepada www.lpdp.kemenkeu.go.id.

“Tidur dua hingga tiga jam per hari menjadi makanan sehari-hari. Saya harus membagi waktu juga untuk studi, keluarga dan kegiatan organisasi lainnya. Selama di Amerika, saya aktif berorganisasi di NGO internasional hingga menjadi ketua pengajian Asosiasi Muslim Indonesia di Michigan,” Ujar Dodik.

Dilansir dari situs yang sama, www.lpdp.kemenkeu.go.id, Dodik kini dipercaya untuk menyusun kajian akademik untuk pemberdayaan dan kemajuan desa, membantu Kemendes PDTT untuk mengimplementasikan Forum Pemuka Agama untuk Desa sebagai upaya menangani radikalisme, berperan dalam pengembangan kualitas SDM desa melalui capacity buildinguntuk para pendamping desa, serta bekerja sama dengan Kemendikbud untuk meningkatkan pendidikan melalui program kampus merdeka untuk desa.

Kisah Dodik membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil untuk digapai. Makanya, kejar mimpi Agan dan Sista dengan sungguh-sungguh. Jangan menyerah pada keterbatasan karena selalu ada kesempatan, seperti kutipan Dodik:

“Tidak peduli siapa kita di masa lalu, kita memiliki kesempatan yang sama untuk membentuk masa depan kita sendiri”

Sumur:
1, 2, 3, 4

Mampir ke trit-trit ane yang lain, Gan-Sist.
Semoga berkenan.

Pemain Muda Sepak Bola dengan Harga Selangit
Caleg-Caleg yang Cocoknya Jadi Selebritis
Penemuan Sepele yang Mengubah Dunia
Pemeran Horor Indonesia Selain Suzanna
Profesi Paling Ekstrem di Dunia

alifrian. dan 26 lainnya memberi reputasi

5.4K

Kutip

108

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

The Lounge

923.1KThread•83.3KAnggota

Tampilkan semua post

wonxintinxxx

02-09-2021 02:04

#24

Temen gue ad, udah jadi manager di bank bumn ,dapet lpdp trua resign lanjut kuliah, abis lulus bikin LSM buat untuk pendidikan anak2 ga mampu, dan yang ini mind-blowing banget yaitu bikin club BDSM di bali emoticon-Ngakak

, iya kalian ga salah denger BDSM, poto2 di ig penuh foto dia pake baju kinky gitu emoticon-Ngakak

, dada dan perut penuh tato. ., Ga nyangka mantan manager bank Bumn dan penerima lpdp punya aktivitas kek gini emoticon-Ngakak

minearenotmine memberi reputasi

Kutip

Balas

Tutup