[Ngulik Pop Culture] Keindahan Lovecraftian Horror, Terhanyut di Tepian Kewarasan
TS
telu.suri
[Ngulik Pop Culture] Keindahan Lovecraftian Horror, Terhanyut di Tepian Kewarasan
Quote:
The oldest and strongest emotion of mankind is fear, and the oldest and strongest kind of fear is fear of the unknown.
Kali ini ane ngajak agan-agan sekalian untuk TELU.SURI salah satu (sub)genre horror favorit ane, Lovecraftian horror. Segitu sukanya dengan genre ini sampe rasa-rasanya nulis ini jadi kaya nulis surat cinta buat kreatornya gan, H.P. Lovecraft wkwkwk.
Semoga tulisannya seru dan jangan lupa terus jaga kesehatan ya.. we're in this together..
Genre Lovecraftian horror ini menurut ane indah banget karena ngajak penikmatnya untuk memproses kengeriannya sendiri, butuh proses dalam menikmatinya gan (maklum ane sukanya yang ribet-ribet wkwkw). Bagi ane sendiri cerita/film serem yang jurig-nya keliatan jelas malah ga bikin serem, apalagi cuma bisa ngejutin (lebih-lebih lagi yang modalnya cuma model bahenol....... meh).
Spoiler for Malam yang Menenggelamkan:
'Bayangkan di suatu malam, kamu mengerdip, menghela nafas sambil melihat kosong ke langit, berharap tidak lebih dari hamparan polusi cahaya dibalut asap dari kendaraan yang terlihat. Tapi tidak kali ini.
Langit kelam, hitam legam, bintang suram, senyap terbenam lantas tenggelam.
Lalu sesuatu menatap balik, meski tidak pernah dalam pemahamanmu mengenali makhluk macam apa yang mempertuan tatapan itu.
Benakmu lalu berbisik, berpaling sekarang atau kesadaranmu akan terjelajah dan terjajah oleh apapun itu yang bersinggasana di seberang.
Apapun yang tersisa dari dirimu mencoba memicingkan mata, memproses keberadaan mahalalu yang teronggok membentang tak terbatas tepi pandangan mata. Sesekali beberapa bagian tubuhnya berpendar meski redup, seperti petir yang melata di balik layar kumulonimbus. Sekilas tubuhnya seolah bergerak, tapi benakmu sulit mengartikan wujud dari dzat seabstrak ini.
Tapi makhluk itu terlanjur berbicara padamu. Dengan suara yang lembut namun menghujam, lafal yang tidak akan pernah bisa diucapkan morfologi lidah manusia, dengan bahasa yang anehnya mudah dimengerti, meski ingatanmu menolak mengiyakan.
Tawarannya hanya sepotong kalam, yang dengannya dibalut pengetahuan, akan masa yang mendahului semesta, dunia yang tenggelam dalam lautan, serta sosok yang terlelap dalam gelap, menanti alunan peristiwa membangunkannya, dan dunia akan berakhir dalam terang, tenang, hilang.
Harga dari sabda ini adalah segalanya.
Dan segalanya sudah dibayarkan untuknya. Lunas'
-
AD 2021
Cerita pendek di atas ane tulis cuma untuk jadi sampel gimana biasanya kisah-kisah Lovecraftian horror dituturkan (ane tulis langsung pas bikin tret ini gan wkwkw).
Tidak selalu, tapi formulasinya yang sering ane tangkep: cerpen (atau bisa berbentuk novella), sering punya ending gantung dan/atau tragis, deskriptif tapi ga menjelaskan (wkwkwk), dan biasanya menekankan pada keterbatasan manusia (baik secara saintifik ataupun nalar) dalam upaya menginterpretasi selalu berujung pada kegilaan.
Maka dari itu diksi madness dan insanity menjadi sangat lumrah digunakan.
Spoiler for Filosofi dasar Lovecraftian horror:
Sederhananya gini gan, keterbatasan kita dalam memahami betapa kerdilnya keberadaan manusia dalam semesta ini yang dieksplorasi Lovecraft dalam seri horornya. Maka dari itu genre ini sering disebut cosmic horror.
Lovecraftian horror ini berkutat di sekitar entitas-entitas supernatural yang keberadaannya lebih tua dari manusia ataupun usia semesta, dengan ukuran yang sulit dipahami bahkan dengan komparasi volume galaksi, atau bentuk-bentuk yang mengimajinasikannya membutuhkan pemaknaan melebih dimensi ruang dan waktu.
Nah tapi bagi ane pribadi, meski universeLovecraftian dihiasi makhluk-makhluk ilahiah yang supersakti, bukan berarti cosmic horror hanya sekedar subgenre dari monster-monsteran, karena kaya tadi ane sebutin, justru substansi utamanya adalah kengerian yang muncul saat memahami bahwa realita kita ternyata ga pernah actually matters.
Nah bicara Lovecraftian horror ga bisa dipungkiri harus kenal sama bapaknya gan: Howard Phillips Lovecraft atau sering disingkat H.P Lovecraft (atau ya Lovecraft aja). Meski namanya terdengar 'romantis' tapi beliau ini empunya genre cosmic horror.
Spoiler for Tentang H.P Lovecraft:
Spoiler for Foto H.P. Lovecraft:
Lovecraft lahir 20 Agustus 1890 dan berpulang 15 Maret 1937 (47 tahun).
Masa kecilnya Lovecraft cukup berat gan, ayahnya masuk institusi kesehatan kejiwaan ketika usianya 3 tahun. Selepas itu kondisi keuangan keluarganya terus memburuk, bahkan di 1919 ibunya juga mengalami gangguan kejiwaan.
1913 Lovecraft mulai aktif dalam komunitas fiksi spekulatif (ane jg baru tau ada genre ginian gan) dan mulai aktif kirim tulisan ke pulp magazine. Ini tuh sejenis majalah stensilan kalo di kita kayanya (ane agak sotoy sih sbnrnya, maklum bukan jamannya wkwkw). Intinya majalah yang isinya kumpulan cerpen pendek.
Di kisaran 1920an ini Lovecraft bereksplorasi hingga akhirnya perlahan universe ciptaannya terlahir utuh. Beberapa karya seperti prosa puisi bertajuk "Nyarlathotep", cerpen "The Nameless City", dan kisah "Abdul Alhazred sang penulis Necronomicon" mulai muncul.
Quote:
"That is not dead which can eternal lie; And with strange aeons even death may die.
Tahun 1928 Call of Cthulhu, cerita pendek Call of Cthulhu diterbitkan di pulp magazine Weird Tales. Penerimaan dari pembaca konon cukup baik. Momen ini sekaligus menjadi titik mula mythopeia (hayo paan ini???) yang terus berkembang selepas kematiannya. Di kemudian hari oleh para penulis dan komunitasnya mythopeia ini dikenal sebagai Cthulhu Mythos.
Spoiler for Inspirasi bagi karya Lovecraft:
Lovecraft menyebut bahwa karyanya sangat terinspirasi oleh penulis lain seperti Algernon Blackwood, Ambrose Bierce, Arthur Machen, Edgar Allan Poe, Lord Dunsany, dan Robert W. Chambers. Meski demikian, Lovecraft bener-bener gaspol ngusahain punya 'rasa' yang bikin beda. Doi coba mentransformasi genre gothic & supernatural horror ke whole another scale, ke skala kosmik.
Hingga akhir usianya, Lovecraft sempat beberapa tulisan lagi, namun selayaknya banyak seniman lainnya, Lovecraft tidak hidup layak dari karya-karyanya yang cenderung sangat tidak konvensional. The Great Depression yang menerpa ekonomi dunia pasca perang dunia I juga sangat mempengaruhi pandangan politik dan kepribadiannya.
Spoiler for Lovecraft dan rasisme:
Lovecraft dikenal sebagai sosok yang xenophobic dan sangat rasis. Pandangan ini pun sempat tertuang dalam karya-karyanya, meski nuansa filosofis nihilisme dan antihumanisme dalam Cthulhu Mythos cenderung jadi justifikasi bahwa kengerian level kosmik manapun ga akan ngeliat manusia sebagai hal yang noticeable. Dengan pendekatan ini kesannya sih Lovecraft cukup adil dalam memperlakukan semua manusia sama di hadapan cosmic horror.
Tapi agaknya memang beberapa tulisan Lovecraft terlalu lugas dan eksplisit dalam menunjukkan rasisme terhadap warna kulit tertentu. Hingga hari ini pun masih banyak forum, lingkar, dan figur penulis yang menolak menyebutkan Lovecraft sebagai salah satu penulis berpengaruh di abad 20.
Terlepas dari masa kecilnya yang berat dan jauh dari sosok orang tua, kondisi ekonomi yang terus membebani, juga awareness soal isu rasialisme yang sangat rendah kala itu, tetap hal ini tidak dapat jadi justifikasi dan sangat disayangkan gan. Semoga ini jadi catatan kita bersama ya untuk terus berkarya tapi tetap considerate dan mengasihi sesama.
Meski demikian Cthulhu Mythos semakin diulik dan dikembangkan oleh banyak penulis/sineas/komikus dll pasca kematiannya. Beberapa penulis/komikus/sineas dll yang pernah menyebutkan terinspirasi oleh Lovecraftian Horror antara lain:
1. Mike Mignola, comic artist (Hellboy)
2. Guillermo del Toro, film director/author/screen writer/producer (Pan's Labyrinth, Pacific Rim)
3. Stephen King, author (the Mist)
4. Alan Moore, comic writer (Watchmen, V for Vendetta, Swamp Thing)
5. Hidetaka Miyazaki, video game designer (Bloodborne, Dark Souls series)
6. Junji Ito, mangaka
Oleh tangan Lovecraft terlahir sebuah universe dan mythopoeia yang di kemudian hari dikenal sebagai Cthulhu Mythos. Merujuk ke sebuah entitas ilahiah bernama Cthulhu. Meski mungkin bukan yang paling sakti atau tua dari panteon universe ini, sosok Cthulhu mungkin merupakan salah satu yang paling ikonik.
Spoiler for Cthulhu, the Great Old One:
Cthulhu divisualisasikan sebagai makhluk berusia eon (alias tua banget gaaan), setinggi ratusan meter berwarna hijau, memiliki tentakel di wajahnya (jadi inget Davy Jones di Pirate of Carribean), bersayap besar seperti naga, bipedal, dan bersisik. Tidak ada kesepakatan resmi atas cara penyebutan nama Cthulhu. Beberapa mengeja dengan 'ktulu', 'lulu', 'kutulu'. Lovecraft sendiri menyebutkan perbedaan ini wajar karena pengejaan nama Cthulhu memang tidak mungkin dilakukan dengan pita suara manusia.
Sebagai makhluk dengan kedigdayaan level kosmik, Cthulhu dan makhluk lain dari panteon ini tentu diceritakan memiliki kekuatan luar biasa besar. Namun jangan bayangkan kekuatan ini hanya dalam dimensi fisik, ledakan, telekinesis, atau kekuatan superhero lainnya.
Secara sederhana, mengetahui tentang keberadaannya saja sudah mampu menimbulkan kegilaan, ane bayangin sih gan, kalau berada di hadapan ini makhluk, keberadaan agan bisa sirna begitu saja hehe.
Cthulhu diceritakan saat ini sedang tertidur panjang di Kota Tenggelam R'lyeh (jangan tanya ane gimana bacanya gan wkwkwk) namun dijanjikan akan terbangun suatu hari nanti.
Spoiler for Sunken City of R'lyeh:
Visualisasi R'lyeh, kota yang tenggelam sekaligus penjara bagi Cthulhu. Kota fiktif ini digambarkan dipenuhi bangunan dengan arsitektur non-Euclidean terbenam di kedalaman Samudera Pasifik. Mungkin ini pula alasan Guillermo del Toro (inget kan list ane di atas tentang figur yang terinspirasi Lovecraft) menggunakan nama Pacific Rim (dan bukan samudera lainnya) dan bagaimana kaiju yang digambarkan dalam film itu juga ukurannya ga nyantai.
Tenang gan, ini bukan Black Speech nya Mordor wkwkwkw atau bukan juga kepencet gara-gara ada kucing melintas keyboard heuheheuhe.
Frasa yang ane kutip di atas memiliki arti "In his house at R'lyeh, dead Cthulhu waits dreaming". Kalimat yang konon sering diutarakan para pengikut sekte Cthulhu di ceritanya gan, sebagai bentuk pemujaan atau ya prophecy aja akan kembalinya Cthulhu suatu saat nanti ke realita mereka.
Betul gan, diksi panteon mengindikasikan ada dewa-dewi lain selain Cthulhu di semesta ini yang agaknya bersinggasana di luar pemahaman ruang dan waktu yang bisa diinterpretasi manusia. Eksplorasi kisah horror di universe ini kerap berkutat di betapa ga relevan sama sekali keberadaan manusia di hadapan perwujudan kengerian level kosmik ini gan. Artinya, ga usah pusing mikirin apa yang akan mereka lakukan kalau tiba-tiba muncul di bumi. Mengetahui mereka ada aja bakal bikin ketakutan sampe gila hehe.
Spoiler for Panteon Cthulhu Mythos:
Entitas mitologi di universe ini diklasifikasikan setidaknya menjadi:
1. Great Old Ones
2. Great Ones
3. Outer Gods
4. Elder Gods
Spoiler for Konstelasi panteon dan bestiary di Lovecraftian horror:
Cthulhu diklasifikasikan termasuk ke 'Great Old Ones' yang mengindikasikan doi secara usia dan kedigdayaan harusnya top tier. Tapi apakah Great Old Ones pasti yang paling tua dan kuat? Kayanya masih debateable gan. Lagian Azathoth yang konon adalah great-great grandfather-nya Cthulhu(ini tuh apa ya? buyut dari buyut ya?) masuk ke klasifikasi Outer Gods
Lantas, siapa yang ada di puncak klasemen? Karena ga ada power level yang baku sebenernya sulit, ini tuh konsepnya kaya bandingin 'tak hingga' dan 'infinity' wkwkw. Tapi mungkin ane bisa cantumin beberapa entitas yang kayanya agan layak tahu:
Spoiler for Azathoth:
Azathoth ini dari penggambarannya memang segede galaksi sendiri gan. Julukannya Daemon Sultan atau Blind Idiot God atau Nuclear Chaos. Sedikit trivia, nuklir sendiri belum ada atau dipublikasikan secara umum pada masa itu, konteks nuklir dalam julukan "Nuclear Chaos" merujuk ke inti dari segala inti, posisi dari singgasananya Azathoth yang konon di tengah-tengah dari segalanya.
Spoiler for Hastur:
Spoiler for Hastur:
Hastur, the King in Yellow
Spoiler for Yog-Sothoth:
nope-nope-nope-nope-nope-
nope-nope
dan masi banyak banget lainnya gan.
Yang menarik tentang Lovecraftian horror ini gan, sekarang, 80 tahun lebih sejak H.P Lovecraft meninggal, universe ini dieksplorasi di banyak produk pop-culture. Agan-agan hampir pasti pernah menemukan jejak-jejak Lovecraftian horror di banyak film, komik, game atau media lainnya.
Spoiler for Lovecraftian based/inspired pop culture:
Spoiler for True Detective season 1:
Meski tidak secara spesifik disebutkan bahwa 'Yellow King' di True Detective season1 merujuk ke Hastur atau the King in Yellow, nuansa horor psikologis yang diciptakan dari efek psikologis dari plot cerita (serta kenyataan bahwa pelaku sendiri memiliki gangguan kejiwaan yang khas dengan kisah-kisah Lovecraftian) membuat ane mengambil kesimpulan sendiri aja kalo True Detective season 1 terinspirasi (meski bukan adaptasi) dari Lovecraftian horror.
Ane belum nonton season 2 nya gan, tapi season 1-nya bagus banget.
Dan ada Alesandra Daddario....... omg
Spoiler for Annihilation:
Elemen extra-terrestrial, keterbatasan nalar dan kegagalan sains dalam memahami fenomena yang terjadi, not-necessarily happy ending, fix masuk kategori ini wkwkwk
Spoiler for Bloordborne (video game):
Bloodborne ini salah satu game yang bagi beberapa fans dianggap secara ciamik ngangkat beberapa makhluk di Cthulhu Mythos
Spoiler for Love Death Robot: The Tall Grass:
Kalo agan-agan udah nonton Love Death Robot yang di Netflix ada satu episode berjudul The Tall Grass. Secara cerita sih bisa iya/tidak terinspirasi Lovecraftian horror. Tapi figur karakter utamanya ini gan, H.P Lovecraft banget.
Spoiler for The Mist:
Stephen King memang menyebutkan terinspirasi (salah satunya oleh) Lovecraft. Dan meski ini berarti belum tentu semua karya Stephen King adalah interpretasi dari Lovecraftian horror, menurut asumsi ane The Mist bolelah dimasukkan dalam kategori ini. Satu eksekusi yang menurut ane cukup layak diapresiasi dari The Mist ini adalah bahwa Stephen King bisa bikin cerita ini jadi film monster, cryptid, atau sejenisnya tapi dia memilih untuk fokus pada aspek psikologis dari karakter-karakternya.
Nah sebenernya ada banyak lagi lainnya, monggo ya gan kalo mau nambah-nambah. Tapi ada beberapa honorable mention produk pop culture yang ngasi jejak dan signature yang Lovecraft banget seperti:
1. Batman: inget apa nama institusi kesehatan kejiwaan di Gotham? Yep, Arkham Asylum. Merujuk ke kota fiktif Arkham yang sering jadi pusat cerita-cerita Lovecraftian horror.
2. The Witcher (video game series): ane cuma main Witcher III sih, tapi di situ ada beberapa dokumen yang pointing ke Lovecraftian horror, salah satunya bahkan ada Necronomicon gan
3. A Study in Emerald: ditulis oleh Neil Gaiman sebagai interpretasi versi Lovecraftian dari kisah Sherlock Holmes bertajuk "A Study in Scarlet"
4. Ultraman Tiga: disebutkan bahwa Ultraman Tiga dan 'raksasa cahaya' lainnya adalah pelindung kota R'lyeh, kota tenggelam di mana Cthulhu tertidur
dll gan wkwkwk banyak bangeeet. Ini juga di luar yang secara gamblang masukin nama 'Cthulhu', 'Lovecraft', 'Necronomicon', dll dalam judul atau namanya.